|
Dewan Keamanan PBB kemarin mengadakan konsultasi putaran pertama tentang rancangan resolusi yang diajukan Amerika Serikat dan Perancis mengenai bentrokan Israel-Lebanon. Dewan Keamanan dikabarkan akan mengadakan konsultasi lebih lanjut mengenai rancangan resolusi itu dan mungkin akan mengadakan pemunggutan suara dalam beberapa hari mendatang.
Ketua bergilir Dewan Keamanan bulan ini, Duta besar Ghana untuk PBB Effah Apenteng mengatakan seusai konsultasi tersebut bahwa reaksi wakil berbagai negara terhadap rancangan resolusi itu pada pokoknya positif dan menganggap perlu untuk segera mengambil tindakan guna menyelesaikan bentrokan.
Rancangan resolusi yang dikemukakan Amerika Serikat dan Perancis itu mengimbau berbagai pihak yang terlibat dalam bentrokan menghentikan aksi permusuhan secara menyeluruh. Ditekankan pula perlunya menyelesaikan masalah dari sebab terjadinya krisis, termasuk pembebasan tanpa syarat prajurit Israel yang ditawan, sementara mendorong penyelesaian masalah orang-orang Lebanon yang ditahan Israel. Rancangan resolusi mendesak berbagai pihak terkait sepenuhnya menghormati "garis biru" perbatasan sementara Israel-Lebanon yang digariskan oleh PBB. Ditetkankan pula pentingnya pemerintah Lebanon mengendalikan semua wilayahnya, dan ditetapkan serangkain syarat bagi realisasi gencatan senjata permanent dan dicapainya konsep penyelesaian politik yang kekal, termasuk penempatan pasukan multinasional di Lebanon.
|