Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-08-07 11:19:37    
Persiapan Olimpiade Beijing Berjalan Lancar

cri

 

Lima tahun sudah lewat sejak Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan kota Beijing sebagai tuan rumah Olimpiade tahun 2008. Selama lima tahun lalu, persiapan Olimpiade Beijing selalu merupakan masalah yang menarik perhatian masyarakat internasional. Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing, Liu Qi dalam wawancaranya dengan media utama Tiongkok baru-baru ini menyatakan, berbagai persiapan Olimpiade Beijing selama lima tahun yang lalu berjalan lancar, dan telah mencapai target tahapan yang direncanakan. Berikut laporan wartawan kami.

Liu Qi mengatakan, Beijing sudah mulai melakukan perencanaan dan persiapan untuk Olimpiade tahun 2008, serta melaksanakannya setapak demi setapak sejak IOC mengumumkan Beijing sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas Ke-29 tanggal 13 Juli tahun 2001.

Dikatakan oleh Liu Qi, dalam proses persiapan Olimpiade tahun 2008, Beijing mendapat dukungan bulat pemerintah dan berbagai kalangan masyarakat di Tiongkok. Persiapan selain didukung kuat oleh pemerintah pusat, juga dipartisipasi luas oleh massa rakyat. Dikatakannya,

"Persiapan Olimpiade Beijing mendapat dukungan luas dan partisipasi aktif massa rakyat dan berbagai kalangan sosial. Dalam proses pengumpulan logo, maskot, semboyan dan lagu Olimpiade, pihak penyelenggara telah menerima banyak konsep dan karya hasil rancangan para pendukung. Untuk semboyan Olimpiade saja, telah diterima 210.000 semboyan. Dari karya-karya itu, pihak penyelenggara dapat merasakan sepenuhnya antusiasme dan harapan masyarakat dari berbagai daerah, etnis dan kalangan, termasuk masyarakat Tionghoa dan sahabat asing di luar negeri."

Sejak mohon menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2008, Beijing sudah menetapkan ide strategis "Beijing baru dan Olimpiade yang sukses". Dengan perkataan lain, meningkatkan taraf modernisasi kota Beijing melalui persiapan dan penyelenggaraan Olimpiade, supaya Beijing mencapai taraf metropolitan internasional di bidang-bidang pengelolaan kota, pelestarian lingkungan, transportasi dan penghidupan rakyat, serta mendorong pertukaran dan pengintegrasian kebudayaan Tiongkok dan luar negeri.

Persiapan Olimpiade Bejing tahun 2008 mendapat perhatian luas masyarakat internasional. Diperkirakan pada masa berlangsungnya Olimpiade tahun 2008, akan terdapat 1,5 juta wisatawan berkunjung ke Beijing, sehingga lalu lintas kota Beijing yang kini sering macet akan dihadapi ujian berat. Bagaimana mengatasi masalah itu, Liu Qi menyatakan:

"Pertama, meningkatkan pembangunan prasarana transportasi. Kini sedang dibangun empat jalur kereta rel. Untuk meningkatkan lebih lanjut sistem angkutan cepat lalu lintas umum berkapasitas besar, Beijing akan memperluas area jalur khusus lalu lintas umum dengan memprioritaskan lalu lintas umum. Kedua, memberlakukan pengendalian lalu lintas dan mengadakan jalur khusus Olimpiade pada saat berlangsungnya pertandingan, untuk menjamin kelancaran perjalanan para atlet, pejabat dan wartawan. Dengan diambilnya tindakan-tindakan itu, transportasi selama berlangsungnya Olimpiade Beijing akan terjamin. IOC juga menyatakan puas atas konsep itu." Demikian kata Liu Qi.

Selain itu, Beijing juga telah melakukan upaya keras untuk memperbaiki lingkungan dan memenuhi komitmennya tentang penyelengaraan Olimpiade hijau. Liu Qi mengatakan, bertolak dari pertimbangan pelestarian lingkungan, Beijing memindahkan ke tempat lain Perusahaan Besi dan Baja Ibukota, sebuah perusahaan baja yang telah memberikan sumbangan besar kepada kota Beijing. Perusahaan-perusahaan lain yang mencemari lingkungan juga ditutup. Sementara itu, Beijing mengadakan restrukturisasi energi dengan menggunakan energi bersih seperti listrik dan gas alam. Beijing meningkatkan pula standar emisi gas knalpot. Meski jumlah mobil bertambah, namun polusi dapat dikendalikan.

Dikatakan lebih jauh oleh Liu Qi, sebagai negara berkembang pertama yang menyelenggarakan Olimpiade, Tiongkok masih kurang pengalaman di berbagai bidang, dan akan menghadapi tugas-tugas berat dalam dua tahun mendatang. Akan tetapi ia yakin dengan dukungan berbagai kalangan dan dengan persiapan yang cermat, Olimpiade Beijing tahun 2008 pasti akan menjadi pesta olah raga yang akan meninggalkan kesan mendalam kepada dunia. Liu Qi mengatakan:

"Olimpiade adalah kegiatan humanisme yang menarik perhatian paling luas di dunia, lebih-lebih mempunyai arti khusus bagi Tiongkok. Pertama, mewujudkan impian bangsa Tionghoa selama seratus tahun. Majalah Pemuda Tianjin yang terbit pada tahun 1908 dalam sebuah artikelnya mengajukan tiga pernyataan: kapan Tiongkok bisa ambil bagian dalam Olimpiade, kapan bisa merebut medali emas Olimpiade dan kapan bisa menjadi tuan rumah Olimpiade. Kini, ketiga pernyataan itu sudah ada jawabannya. Kedua, berhubung pengaruhnya yang besar, Olimpiade akan menjadi jendela yang memperagakan peradaban cemerlang Tiongkok selama lima ribu tahun serta hasil-hasil pembangunan modernisasi sosialis Tiongkok. Bagi rakyat Tiongkok, Olimpiade merupakan pula jembatan untuk meningkatkan persahabatan dengan rakyat seluruh dunia dan mengekspresikan konsep "satu dunia, satu impian".