Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-08-07 11:23:12    
Israel Sambut dengan Hati-Hati Rancangan Resolusi AS-Perancis

cri

Setelah AS dan Perancis mencapai kesepakatan mengenai rancangan resolusi Dewan Keamanan tentang konflik Lebanon-Israel dan menyerahkannya kepada Dewan Keamanan untuk dibahas, walaupun Israel tidak menyatakan sikap resmi terhdap rancangan resolusi tersebut, tapi Menteri Kehakiman Israel Haim Ramon mengatakan kepada pers bahwa rancangan resolusi itu menguntungkan Israel.

Pertama, Israel berpendapat rancangan resolusi itu menekankan penyelesaian masalah dari akarnya, berarti menyalahkan Hezbollah Lebanon bertanggung jawab utama atas terjadinya konflik, rancangan resolusi itu menyerukani Hezbollah membebaskan prajurit Israel tanpa syarat apapun, tapi tidak menuntut Israel segera membebaskan tahanan Lebnaon, dan hanya mendesak berupaya meneylesaikan masalah tahananLebanon.

Kedua, Israel berpendapat, walaupun menyerukan kekuatan bersenjata Hezbollah Lebnaon menghentikan segala aksi permusuhan melawan Israel, rancangan resolusi ini menunjukkan, Israel berhak membela diri.

Ketiga, rancangan resolusi menentukan serentetan syarat untuk mewujudkan gencatan senjata permanen dan mencapai konsep penyelesaian secara politik, termasuk memperlucut senjata semua pasukan militan di wilayah Lebnaon menurut resolusi terkait PBB, dan menempatkan pasukan multilateral di Lebanon. Rancangan resolusi menuntut bagian selatan Sungai Letani Lebanon supaya dijadikan daerah penyangga, kecuali tentara pemerintah Lebanon dan pasukan pemelihara perdamaian internasional, kekuatan bersenjata yang lain tak boleh memasukinya, sementara itu melarang kekuatan luar negeri mengangkut senjata ke Lebanon. Israel berpendapat, pasal-pasal itu sama dengan tujuan politik dan militer Israel.

Keempat, rancangan resolusi tidak memberikan pengaturan mengenai penarikan tentara Israel dari bagian selatan Lebanon, maka Israel berpendapat, ini sama dengan mengakui didudukinya bagian selatan Lebanon oleh tentara Israel sampai pasukan pemelihara perdamaian internasional ditempatkan di daerah ini.

Pejabat Israel menyatakan, rancangan resolusi dilihat secara keseluruhan sesuai dengan kepentingan Israel, tapi Israel tetap bersikap reserve terhadap sejumlah pasal lainnya.

Opini umum Israel berpendapat, walaupun pemerintah Israel merasa puas terhadap rancangan resolusi itu, tapi dia tidak keburu-buru secara resmi menyatakan sikapnya, sebabnya ialah pertama rancangan resolusi itu masih terus dibahas, dan dokumen resmi belum ditentukan; kedua, pernyataan sikap terlalu awal mungkin akan mempengaruhi sikap anggota Dewan Keamanan; selain itu, justru seperti apa yang dikatakan Menteri Kehakiman Ramon, walaupun rancangan resolusi ini menguntungkan Israel, tapi tujuan militer Israel belum terwujud. Maka, ia menyatakan, Israel akan terus memukul kekuatan Hezbollah Lebanon.