Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-08-07 12:18:41    
Lebanon Tolak Rancangan Resolusi Amerika dan Prancis

cri

Kemarin, Ketua Majelis Nasional Lebanon Nabih Berri menyatakan, menolak rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang diumumkan oleh Amerika Serikat dan Prancis hari Sabtu lalu mengenai bentrokan Lebanon-Israel.

Perdana Menteri Lebanon Fouad Siniora kemarin juga menyatakan, rancangan Amerika-Prancis tidak menuntut Israel mundur sampai di luar Garis Biru, serta menarik diri dari perusahaan pertanian Syaabah, hal tersebut akan menghambat pemerintah Lebanon menjalankan kedaulatan terhadap daerah bagian selatan Lebanon. Kemarin ia juga menemui duta besar dari 5 negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk Lebanon, menyampaikan pandangan pemerintah Lebanon terhadap rancangan Amerika-Prancis tersebut.

Sementara itu, masyarakat internasional juga beramai-ramai menyatakan pendapatnya. Sekretaris Jenderal Liga Arab Amr Moussa mengkritik rancangan tersebut hanya menghimbau penghentian tindakan permusuhan, tapi tidak mencakup gencatan senjata segera, dan menghimbau Dewan Keamanan mengambil pendirian yang tegas untuk menghadapi aksi militer Israel.

Menteri Luar Negeri Suriah Walid Mualem mengatakan, rancangan Amerika-Prancis itu pada kenyataannya membenarkan diteruskannya perang, sehingga tidak adil bagi Lebanon.

Tapi Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan sambutan baik terhadap rancangan tersebut. Menteri Luar Negeri Jerman Fank-Walter Steinmeier mengharapkan pihak-pihak yang terlibat dalam bentrokan dapat melihat peluang untuk mengakhiri bentrokan yang terkandung dalam rancangan resolusi tersebut.

Menteri Luar Negeri Prancis Philippe Douste-Blazy menyatakan, dewasa ini adalah sangat penting mendorong agar pemerintah Lebanon khususnya dan seluruh negara Arab pada umumnya untuk menerima rancangan tersebut. Menteri Luar Negeri AS Condoleeza Rice juga mengatakan, Lebanon dan Israel sudah seharusnya memberi tanggapan yang positif terhadap rancangan Amerika-Prancis, dan menghentikan pertempuran antara mereka.