Sun Haiping, pelatih Liu Xiang dalam wawancaranya dengan wartawan Xinhua kemarin mengatakan, Liu Xiang masih berpontensial kendatipun telah memecahkan rekor dunia, asalkan ia lebih mencermati dan meningkatkan tekniknya dan tidak mengalami cedera, prestasi 12 ,88 detik sangat mungkin bukan prestasi final Liu Xiang.

Sun Haiping yang selalu merendah itu mengungkapkan suatu informasi kepada wartawan. Dikatakannya, sebelum memecahkan rekor dunia, Liu Xiang dalam waktu cukup panjang tidak mengikuti perlombaan karena cedera kakinya, dan selama itu kondisi fisik Liu Xiang telah diperkuat, bahkan ayahnya pun menilai Liu Xing lebih kekar dari semula . Seiring dengan meningkatnya kekuatan dan kecepatan lari Liu Xiang, ia berhasil naik ke platform prestasi kurang lebih 12,90 detik dari semula lebih 13 detik, tapi teknik-teknik khusus yang dikuasainya seperti starting dan teknik antar gawang masih dapat lebih diperbaiki. Inilah potensi Liu Xiang, kalau teknik-teknik ini dapat ditingkatkan bersamaan dengan peningkatan kondisi fisiknya, dapat diyakini prestasi Liu Xiang masih dapat ditingkatkan lagi , tapi perubahan-perubahan itu harus dilakukan dengan sangat berhati-hati.

Sun Haiping seterusnya mengatakan, sekarang yang paling dikhawatirkan kalau Liu Xiang cedera, maka mereka sangat berhati-hati dalam mengurus soal latihan maupun penghidupan Liu Xiang. Dulu hanya ia seorang mengurus Liu Xiang, sekarang satu grup dengan dua orang dokter. Dan dalam latihan, mereka harus lebih berhati-hati daripada sebelumnya, dengan maksud jangan sampai terjadi sesuatu kesalahan. Dalam penghidupan, Liu Xiang sendiri juga sangat berhati-hati, ia mutlak tidak minum sebarangan air yang disuguhkan kepadanya.

Sun Haiping menunjukkan, laporan media tentang Liu Xiang harus menerima lebih 100 kali pemeriksaan doping dalam satu tahun adalah tidak betul. Kenyataannya tidak sebanyak itu, tapi dari awal tahun ini sampai sekarang, Liu Xiang sudah menerima belasan kali pemeriksaan doping. Namun mereka tidak khawatir sedikitpun. Kini Federasi Atletik Internasional telah mengakui rekor dunia baru atas nama Liu Xiang, kesemuanya telah menjernihkan masalah.

Sun Haiping mengungkapkan, sebelum Olimpiade Beijing, ia mengharapkan Liu Xiang dapat tampil sebagai juara Olimpiade, juara Piala Dunia dan juara Turnamen Dunia serta memperbarui rekor dunia. Juara Olimpiade sudah berhasih diraihnya dan rekor dunia juga berhasil ditumbangkannya, kini masih ada dua target yang harus diperjuangkannya. Sun Haiping berharap Liu Xiang dapat tampil sebagai juara piala dunia tahun ini.

Sun Haiping mengatakan, perlombaan yang akan diikuti Liu Xiang tahun ini dan tahun depan berkurang daripada tahun lalu, dan target utamanya tetap adalah Olimpiade Tahun 2008 Beijing. Meskipun Arnold juga membuat prestasi 12,90 detik, tapi tidak terlalu dikhawatirkan bahwa atlet-atlet senior dari Amerika itu akan merupakan acaman terhadap Liu Xiang, sedang lawan paling berbahaya tetap adalah atlet senior dari Perancis dan Kuba.