Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-08-10 12:59:20    
Perjalanan "Winnie the Pooh" di Tiongkok

cri

Para pendengar CRI, terima kasih Anda masih tetap mengikuti siaran CRI dalam bahasa Indonesia. Saya Lily. Setelah satu minggu berlalu, senang sekali saya bisa kembali menemani Anda dalam acara tetap ruangan Serba-Serbi.

Pada malam tanggal 18 Juli yang lalu, pertunjukan perdana Winnie The Pooh, pertunjukan opera asli Disney digelar di Kota Shenzhen. Selama pertunjukan ini, anak-anak terus-menerus terkejut karena kostum dan setting panggung serta adegan-adegan yang indah di atas panggung. Para tokoh kalangan pertunjukan dalam negeri Tiongkok juga memperluas pandangan mereka dan berpendapat bahwa mereka bisa belajar banyak pengalaman dari pertunjukan ini. Selain itu, dalam pertunjukan perdana, Winnie The Pooh yang pernah berkeliling ke belasan negara di dunia datang ke Tiongkok dengan sejumlah banyak perbaikan untuk menyesuaikan dengan keadaan lokal. Di samping dihadirkannya pengasuh Bahasa Mandarin, beruang kecil Winnie yang manis itu juga bercakap-cakap dalam Bahasa Mandarin yang sangat mirip dengan ucapan setempat dan mampu mendekati kehidupan Tiongkok.

Dalam pertunjukan perdana di Shenzhen, semua penjelasan dan lirik lagu sudah diganti dalam Bahasa Mandarin. Banyak dialog pemain diterjemahkan dengan "ciri-ciri khas Tiongkok." Misalnya setelah Winnie membawa kendi madu, ia tampil di atas panggung dan mulai menyanyi "Apa saja yang saya makan enak sekali?" Dalam dialog Winnie dan babi kecil Piglet, bahkan terdapat bahasa sangat lokal seperti "Dengarlah teguran orang lain, bisalah makan sekenyang-kenyangnya." sehingga banyak orang dewasa tertawa karena itu. Kak Tracy, pengasuh terkenal dalam opera ini masih mengundang pengasuh bahasa mandarin Kak Lan Mei sebagai asistennya, untuk menarik perhatian anak-anak ke dalam cerita ini, serta mampu menghasilkan sebuah permainan yang interaktif. Kak Tracy sendiri juga mulai bicara dalam Bahasa Mandarin. Menurut perkenalan yang ia sampaikan, setiap tiba di suatu negara ia harus mempelajari bahasa dan adat istiadat setempat. Sekarang ia sudah menjadi ahli yang bisa cepat belajar bahasa asing. Dalam pertunjukan itu nampaknya ia seperti peminat Tiongkok yang serba tahu, meskipun sebenarnya ia hanya belajar Bahasa Mandarin selama kurang dari satu minggu.

Sebelum dimulainya pertunjukan, pihak Disney pernah mengungkapkan bahwa biaya produksi Winnie The Pooh mencapai puluhan juga dolar AS. Dalam berbagai rantai pertunjukan bisa terlihat teknologi panggung modern yang sangat tinggi. Dalam pertunjukan perdana di Kota Shenzhen, penonton-penonton sungguh-sungguh menikmati perpaduan sempurna suara dan cahaya produksi opera Disney. Adegan hutan di atas panggung bukan dibuat oleh beberapa papan scene, melainkan dibuat oleh tata panggung yang sangat menyerupai aslinya. Menurut desainer panggung Winnie The Pooh, desainer teater terkenal di Broadway, Anna Luis mengatakan, "Daun-daun belasan hektar hutan ini mempunyai perubahan dan tingkat kedalaman yang sebenarnya, Ini sama sekali adalah teknik yang luar biasa. 11 pohon dalam adegan ini, beratnya 75 kilo lebih per batangnya. Pertama-tama pohon-pohon itu dibuat dari kerangka aluminum. Setelah itu bentuk dalam spon ditempelkan, lalu ditambah kulit bermutu T-shirt. Dan akhirnya warna baru dilukiskan. Dengan demikian sebuah pohon baru bisa memperlihatkan detil dan kualitas yang sangat rumit."

Pertunjukan Winnie The Pooh ini memakan waktu selama satu setengah jam. Selama pertunjukan efek-efek yang mengejutkan terus muncul. Ketika Winnie dan Piglet menumpang balon melayang ke angkasa, pohon-pohon seperti mereka lewati, awan-awan juga bisa melayang di sebelah mereka, seperti mereka benar-benar sedang melayang di udara. Ketika Winnie datang ke rumah Kongaru, turun salju baik di atas panggung maupun di dalam teater. Salju berangsur-angsur turun di atas kepala dan muka anak-anak. Baru setelah mereka merasa dingin, salju mencair, dan anak-anak terkejut sambil berteriak: "Ini benar-benar salju, salju turun di Kota Shenzhen!"

Pertunjukan perdana Winnie The Pooh di Shenzhen adalah pos pertama dalam perjalanan ratusan pertunjukannya di Tiongkok. Setelah Kota Shenzhen, Winnie The Pooh masih akan menuju ke Kota Dongguan, Shunde Propinsi Guangdong, serta Kota Wuhan Propinsi Hubei dan kota-kota lainnya di seluruh negeri, akhirnya tiba di Teater Baoli Beijing pada tanggal 17 Agustus mendatang. Pertunjukan ini akan diputar 26 kali di Beijing.

Nah, saudara pendengar, demikian tadi kami perkenalkan perjalanan pertunjukan Winnie The Pooh di Tiongkok. Dengan ini, selesailah acara Serba-serbi untuk minggu ini. Mudah-mudahan acara ini menjadi sahabat setia Anda dalam beraktivitas. Penyiar Anda, Lily mohon pamit, tapi tetaplah bersama kami untuk acara selanjutnya. Sampai jumpa minggu depan.