|
Menurut mingguan October Mesir yang terbit kemarin, Presiden Mesir Hosni Mubarak dalam wawancara dengan majalah itu mengatakan, Amerika dan negara-negara Barat sedang semakin kehilangan reputasi di Timur Tengah karena tak kunjung selesai dalam mendorong tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.
Mubarak mengecam Amerika berbuat terlalu sedikit dan terlambat memberikan reaksi dalam penyelesaian konflik Lebanon-Israel dan pencegahan ketegangan situasi di Timur Tengah. Ia menyatakan pula ketidakpuasan terhadap apa yang disebut rencana Timur Tengah Baru yang diajukan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice pada awal konflik Lebanon-Israel. Dikatakannya, politik luar negeri Amerika sedang menumbuhkan sentimen yang mengandung perasaan putus asa, kegagalan dan ekstrimisme di kawasan Timur Tengah.
Ditunjukkan oleh Presiden Mesir itu, Amerika dan Israel mengharapkan ingin selekasnya melucuti senjata Hezbollah Lebanon dengan resolusi Dewan Keamanan PBB, tapi ide tersebut tidak mungkin terwujud dalam situasi krisis seperti sekarang ini.
|