Pada saat maraknya merjer perusahaan domestic oleh modal asing yang controversial, belakangan ini situs web Kementerian Perdagangan Tiongkok mengungkapkan Peraturan Mengenai Merjer Perusahaan Tiongkok Oleh Investor Asing. Pakar berpendapat, peraturan ini memberi landasan hukum untuk merjer perusahaan di dalam wilayah Tiongkok oleh modal asing, sementara itu menunjukkan tekad Tiongkok di bidang pemeliharaan keamanan ekonomi negara.

Sebagai rancangan revisi Peraturan Sementara Merjer Perusahaan Tiongkok Oleh Investor Asing tahun 2003, peraturan baru itu memberi penetapan rinci terhadap prosedur konkret merjer dengan modal asing.

Di satu pihak, peraturan tersebut lebih mengikat ketat lingkupan merjer di dalam wilayah Tiongkok oleh perusahaan-perusahaan asing dan mengintensifkan mata rantai pemeriksaan dan pengesahan serta pemeriksaan anti monopoli. Di pihak lain, peraturan tersebut mencoba memberi ketentuan yang lebih ranci terhadap mata rantai operasi merjer dengan modal asing khususnya detail teknik antara lain pembentukan SPV atau pembentukan perusahaan wahana khusus, pertukaran pemegang saham transnasional, dengan demikian supaya kebanyakan kasus merjer mempunyai landasan hukum.

Yang patut dikemukakan ialah peraturan baru itu pertama kali meliputi masalah keamanan ekonomi negara yang mengunang kontroversi dalam merjer dengan modal asing. Menurut peraturan baru tersebut, investor asing memerjer perusahaan di dalam wilayah Tiongkok dan mencapai hak kontrol aktual, kalau meliputi sector usaha yang penting akan terdapat unsure yang mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi keamanan ekonomi negara atau mengakibatkan pengalihan hak control actual perusahaan dalam wilayah Tiongkok yang mempunyai merek terkenal atau merek tradisioanl Tiongkok, pihak yang berkepentingan seharusnya mengajukkan permohonan kepada Kementerian Perdagangan Tiongkok.

Peraturan baru itu meminta pula kalau pihak terkait belum mengajukan permohonan, dan aksi merjernya akan mempengaruhi atau mungkin memberi pengaruh besar terhadap keamanan ekonomi negara, Kementerian Perdagangan Tiongkok boleh meminta pihak terkait menghentikan transaksi, mengalihkan holding dan asset atau mengambil tindakan efektif lain dengan badan terkait untuk menghilangkan pengaruh terhadap keamanan ekonom negara karena merjer.

Merjer dengan modal asing adalah cara investasi langsung luar negeri yang berangsur-angsur marak tahun-tahun akhir ini.

Dibandingkan dengan cara yang langsung mendirikan pabrik, biaya dan resiko merjer lebih rendah, dan prakiraan pasar pasca merjer juga lebih jelas, maka itu sangat dimintai modal aisng.

Jauh pada masa Sidang Kongres Rakyat Nasional dan Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok, Direktur Jawatan Statistik Negara Tiongkok Li Deshui pernah memperingatkan perlunya berhati-hati memperlakukan merjer transnasional bersifat monopoli, mencegah terjadinya keadaan di mana hak milik dan hak guna sama sekali bukan milik pemerintah dan rakyat setempat setelah diciptakan kekayaan.

Pakar berpendapat, pengeluaran peraturan baru tersebut tidak saja merupakan sejenis tanggapan terhadap pembahasan massa rakyat mengenai merjer perusahaan di dalam wilayah Tiongkok dengan modal asing, sementara itu juga memperdalam pengetahuan massa terhadap topic tersebut, dalam skala tertentu menghindari keadaan yang berbagai pembahaasan hanya dipengaruhi perasaan karena kekurangan pembakuan terkait, sehingga memperngaruhi situasi keterbukaan Tiongkok dan kedinaminsan pasar merjer.