Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-08-14 13:38:36    
Upaya Provinsi Fujian Bangkitkan Lagi Ekonomi

cri

Provinsi Fujian Tiongkok tenggara merupakan salah satu daerah yang paling awal melaksanakan reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar pada lebih dari 20 tahun yang lalu. Tapi, setelah itu, ekonomi setempat berkembang lamban, dan kemudian keluar dari barisan terdepan perkembangan ekonomi Tiongkok. Dalam rancangan perkembangan ekonomi dan sosial Tiongkok dalam 5 tahun ke depan, provinsi tersebut menjadi lagi daerah yang akan dikembangkan secara titik berat. Pada akhir tahun 1970-an, sejumlah provinsi di pantai Tiongkok timur terlebih dahulu melaksanakan kebijakan reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar. Ketika itu, keunggulan geografisnya yang berhadapan dengan Taiwan terpisah oleh Selat Taiwan dan dekat Hong Kong dan Makao telah meletakkan status Provinsi Fujian sebagai provinsi besar menyerap modal langsung asing. Akan tetapi, lebih dari 20 tahun kemudian, dibanding dengan tetangganya, Provinsi Guangdong, yang hampir sama waktunya melaksanakan kebijakan reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar, skala ekonomi Fujian nampak kekurangannya jika dibandingkan dengan Guangdong: Pada tahun 2005, GDP Provinsi Guangdong mencapai lebih dari 2,1 triliun yuan RMB atau sekitar 262,5 miliar dolar AS, tapi Fujian hanya 650 miliar yuan RMB atau sekitar 81,25 miliar dolar AS, jumlah investasi pengusaha Taiwan sebagai sumber utama investasi asing Provinsi Fujian juga lebih kurang daripada Guangdong.

Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Sosial Provinsi Fujian Yan Zheng mengatakan, pada masa awal, mengapa dapat menyerap modal pengusaha Taiwan, pada taraf terbesar mengandalkan pada keunggulan hubungan darah Provinsi Fujian sebagai tempat asal keluarga penduduk Taiwan, tapi ternyata tidak cukup hanya mengandalkan pada hubungan darah tersebut.

Dikatakan oleh Yan Zheng: "Fujian merupakan provinsi daratan yang paling dekat dengan Taiwan, tapi karena dihalang-halang oleh pihak penguasa Taiwan, personil dan komoditi semuanya tidak boleh datang langsung dari tepi timur Selat, melainkan harus via Hong Kong, dengan demikian menambah ongkos pengangkutan. Oleh karena itu, Provinsi Guangdong dijadikan oleh pengusaha Taiwan sebagai tempat baru penanaman modalnya, karena Guangdong lebih dekat dengan Hong Kong daripada Fujian, kemudian investasi Hong Kong dan Makau di Delta Sungai Mutiara telah membentuk atmosfer industri yang cukup baik. "

Yan Zheng menyatakan, tidak besarnya kepadatan industri dan terbelakangnya pembangunan infrastruktur merupakan sebab penting perkembangan lamban ekonomi Fujian. Kekurangan Provinsi Fujian tersebut ternyata lebih menonjol dalam keadaan berbagai tempat Tiongkok sedang memperbaiki iklim investasi.

Setelah pembangunan tepi barat Selat Taiwan dicantumkan ke dalam rancangan pembangunan ekonomi dan sosial Tiongkok dalam 5 tahun ke depan, Fujian sedang mempercepat pembangunan pelabuhan untuk mendorong perkembangan pesat ekonominya. Fujian memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 3300 kilometer, yang menempati nomor dua di seluruh negeri, sedang Selat Taiwan yang di depannya merupakan salah satu jalur air emas internasional yang paling sibuk pengangkutan barang di dunia. Dalam 5 tahun ke depan, pemerintah Provinsi Fujian akan mengucurkan dana sejumlah lebih dari 29 miliar yuan RMB atau sekitar 3,6 miliar dolar AS untuk membangun pelabuhan, hingga tahun 2010, volume bongkar-muat pelabuhan per tahun di seluruh provinsi akan mencapai 300 juta ton ke atas.

Seiring dengan pembangunan besar-besaran pelabuhan ialah bangkitnya zona industri dekat pelabuhan. Penanggung jawab badan pengelola Pelabuhan Baru Fuzhou sebagai pelabuhan laut dalam peti kemas, Cai Fuyong mengatakan, pihaknya sedang membangun zona padat industri pelabuhan modern yang mengutamakan energi, industri kimia dan industri logistik. Berbicara tentang manfaat yang diperoleh dalam mengembangkan industri di dekat pelabuhan, Cai Fu Yong mengatakan: "Sebagai diketahui umum, selain bahan mentah dan tenaga kerja, biaya perusahaan yang paling penting ialah logistik. Tapi biaya pengangkutan melalui jalur air adalah yang paling rendah. Biasanya, industri dekat pelabuhan memasukkan dan mengeluarkan barang dalam jumlah besar, dengan demikian secara efektif menurunkan biaya perusahaan, itulah sebabnya kami akan membangun pangkalan industri dan perdagangan pengolahan."

Dengan mengandalkan pada sumber daya pelabuhan yang kaya, hingga tahun 2010, di Fujian akan dirampungkan beberapa pangkalan industri antara lain petrokimia, energi, manufaktur mobil bermotor serta memperbaiki dan membuat kapal. Ketika itu, nilai produksi industri dekat pelabuhan akan menempati 45% ke atas nilai total produksi industri berskala ke atas di seluruh provinsi Fujian.

Perbaikan prasarana termasuk pelabuhan di Fujian telah menyerap perusahaan modal Taiwan dalam jumlah besar. Dengan ini, perusahaan iptek tinggi Taiwan antara lain informasi elektronik, biofarmasi dan mesin presisi beramai-ramai menanam modal di Fujian. Bulan Februari lalu, Grup Optikal AU (AUO) Taiwan sebagai produsen LCD atau layar kristal cair ke-3 besar di seluruh dunia membangun pangkalan produksi di zona pengembangan iptek tinggi Kota Xiamen, Fujian dengan menanam modal sejumlah 500 juta dolar AS. Wakil Direktur Komite Administrasi Zona Pengembangan Iptek Tinggi Xiamen, Sun Dahai mengatakan, kedatangan AUO membentuk efek kepadatan industri yang sangat kuat.

Dikatakannya: "Hasil yang didatangkan oleh proyek tersebut tidak hanya terletak pada dirinya sendiri, tapi juga mendatangkan puluhan perusahaan pelengkap. Daya produksi proyek tersebut akan mencapai 40 miliar yuan RMB atau sekitar 5 miliar dolar AS, sedangkan daya produksi perusahaan pelengkapnya akan mencapai 20 hingga 30 miliar yuan RMB atau sekitar 2,5 hingga 3,75 miliar dolar AS."

Selain industri iptek tinggi, karena iklimnya mirip Taiwan, Fujian juga telah menyerap tidak sedikit pengusaha Taiwan menanam modaln di bidang pertanian.

Berbagai gejala menunjukkan, sebagai daerah terletak di antara Delta Sungai Yangtze dan Delta Sungai Mutiara yang paling maju ekonominya di Tiongkok dan tepi barat Selat Taiwan, Provinsi Fujian sedang aktif mengupayakan kesempatan untuk membangkitkan lagi ekonominya.