|
Perdana Menteri Lebanon, Fouad Siniora kemarin mengumumkan pembatalan sidang khusus pemerintah yang dijadwalkan kemarin malam. Menurut media setempat, sidang khusus tersebut dibatalkan karena terjadinya perselisihan antar anggota pemerintah pada masalah dilucutinya senjata Kelompok Hezbollah.
Kantor penerangan pemerintah Lebanon kemarin dalam pernyataannya mengatakan, sidang itu semula berencana membahas rincian pelaksanaan resolusi nomor 1701 Dewan Keamanan (DK) PBB, khususnya penempatan tentara pemerintah Lebanon dan Pasukan Internasional di Lebanon Selatan serta dilucutinya senjata Kelompok Hezbollah. Menurut sumber yang mengetahui, tujuan pembatalan sidang itu adalah memberikan lebih banyak waktu kepada berbagai golongan pemerintah untuk mengadakan konsultasi tentang hal tersebut supaya dicapai sebuah mekanisme pelaksanaan mengenai resolusi nomor 1701 DK PBB.
Dilaporkan pula, kabinet Israel kemarin memutuskan untuk menerima resolusi nomor 1701 DK. Akan tetapi, Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Livni menyatakan, hanya dalam keadaan tentara pemerintah Lebanon dan Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB sungguh-sungguh ditempatkan di Lebanon Selatan, Israel baru akan menarik kembali diri dari Lebanon.
|