Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-08-21 10:45:41    
Belilah Sebuah Vila di Desa Untuk Berlibur

cri

Memiliki sebuah vila di desa untuk berlibur bukan sesuatu yang langka bagi kelas mengenah di negara-negara Barat. Tapi bagi warga Tiongkok belasan tahun lalu, cara hidup seperti itu tak pelak adalah impian yang tak mungkin dijangkau. Namun sejalan dengan peningkatan penghasilan dan perbaikan mutu kehidupan rakyat Tiongkok, membeli vila di desa kini sedang menjadi suatu mode kehidupan baru. Saudara pendengar, dalam Ruangan Ekonomi Tiongkok edisi ini, akan kita bahas masalah ini.

Meninggalkan kota untuk menyelami kehidupan di desa, melakukan sejumlah pekerjaan pertanian, mencicipi makanan keluarga desa yang segar dan mendekati alam raya merupakan cara hidup yang sangat didambakan oleh banyak penduduk kota yang sibuk dan merasa beratnya tekanan hidup. Kini, cara hidup santai kembali ke alam raya sudah mulai populer di provinsi-provinsi pantai Tiongkok yang maju ekonominya.

Salah satu di antara provinsi tersebut yalah Provinsi Zejiang. Pada bulan Oktober tahun lalu, Perusahaan Pengembangan Bioteknologi Siji Nongke Kota Hangzhou, Provinsi Zejiang meluncurkan proyek resor kebun teh yang merupakan perkebunan swasta sistem anggota di provinsi itu. Di perkebunan itu, setiap anggota boleh memiliki perkebunan seluas 0.06 hektar dengan rumah kayu kecil, kebun teh atau kebun sayur, masa hak guna 30 tahun.

Direktur Utama perusahaan tersebut, Xie Wei mengatakan, dalam waktu dua hari, proyek tahap pertama sudah habis dipesan. Dikatakannya,

"Kami menawarkan 3 tipe rumah kayu. Tipe pertama untuk keluarga 3 orang, dilengkapi kamar kecil, ruang tamu dan sebuah kamar tidur dengan balkon; Tipe kedua untuk keluarga yang anggotanya banyak, memiliki dua kamar tidur dan sebuah ruang tamu; dan tipe ketiga dilengkapi 4 kamar tidur, dua ruang tamu, dua kamar kecil dan sebuah dapur."

Harga rumah-rumah itu berkisar antara 90 ribu sampai seratus puluhan ribu yuan atau sekitar belasan ribu dolar AS. Xie Wei mengatakan, hasil yang diperoleh setiap anggota dari perkebunan yang disewa menjadi milik anggota itu sendiri. Pengelola perkebunan akan membantu menyewakan rumahnya kalau rumah itu sedang kosong dan penghasilan menjadi milik tuanrumah.

Chen Ming adalah seorang guru dan isterinya bekerja di sebuah biro perjalanan. Mereka tinggal di sebuah rumah flat di kota Hangzhou. Setelah pensium pada tahun 2000, mereka ingin tinggal di rumah yang ada kebunnya untuk ditanami bunga dan sayur. Setelah mengetahui adanya proyek rumah perkebunan melalui koran dan televisi, mereka segera memutuskan untuk mengadakan peninjauan dari dekat. Dikatakannya,

"Kami sudah dua kali pergi meninjau. Pertama kali kebetulan turun hujan, dan yang kedua kali hari sangat cerah. Pemandangan pada dua kali kunjungan sangat berbeda, tapi menyenangkan. Khususnya pada hari hujan, pemandangan kebun teh sangat indah. "

Chen Ming mengatakan, membeli rumah di desa bukan hanya rumah yang dibeli, tapi telah membeli pula kesehatan.

Banyak orang yang mempunyai pandangan seperti Chen Ming, khususnya orang-orang lanjut usia pensiunan sangat berminat terhadap propersi seperti itu. Wakil Direktur Utama perusahaan tersebut, Zhang Yonggui mengatakan, 90% pelanggan adalah penduduk kota yang sudah atau akan pensiun.

Sejumlah kabupaten di Provinsi Zejiang kini menawarkan perkebunan atau rumah apartemen seperti itu. Dibandingkan dengan perkebunan pribadi, apartemen desa yang dikembangkan oleh Perusahaan Pertanaian Lianzhong Hangzhou di Gunung Tianmu, obyek wisata terkenal, harganya lebih kompetitif walau lingkungannya tidak seindah kebun teh. Dengan membayar puluhan ribu yuan atau ribuan dolar AS, kita bisa menyewa apartemen seluas 50 meter persegi untuk waktu 30 tahun. Direktur Utama Perusahaan Lianzhong, Yu Xuebing mengatakan,

"Kami bekerja sama dengan petani, merombak rumah di atas tanah untuk perumahan petani menjadi resor bintang tiga, dengan demikian, tidak perlu menggunakan tanah milik negara."

Yu Xuebing mengatakan, apartemen-apartemen desa yang dikembangkan perusahaannya di Gunung Tianmu kini sudah habis terjual terdorong oleh maraknya wisata desa di berbagai daerah provinsi itu. Banyak petani ingin menyelenggarakan usaha wisata desa, namun tidak memiliki modal untuk merombak rumahnya. Maka kami terpikir untuk bekerjasama dengan mereka, merombak rumah-rumah mereka menjadi apartemen desa. Dengan perombakan itu, wajah banyak desa telah berubah, tidak saja lingkungan hidup petani mengalami perbaikan, penghasilan mereka juga bertambah. Setiap keluarga tani diperkirakan akan mendapat tambahan penghasilan 20 ribu yuan atau sekitar 2.500 dolar Amerika setiap tahun.

Kini, beberapa proyek seperti itu sedang dikembangkan oleh Perusahaan Lianzhong di Gunung Tianmu dan Danau Qiandao. Direktur Utama Perusahaan Lianzhong, Yu Xuebing sangat optimitis atas pemasaran proyek-proyek tersebut. Dikatakannya, untuk menarik pelanggan, selain dibangun rumah, akan dilengkapi pula dengan sarana pelengkap seperti klinik, tempat berolahraga, toko, perpustakaan dan lain-lain. Mereka berencana membangun seluruh desa menjadi tempat untuk menikmati hari tua dan hidup sehat yang memiliki sarana lengkap.