Menjelang semester baru, perguruan tinggi di kota Shanghai, Tiongkok timur berturut-turut mengemukakan rencana bantuan kepada mahasiswa miskin agar menjamin tidak ada mahasiswa yang baru putus sekolah karena tidak mampu membayar biaya sekolah.

Sebagai bagian dari aksi pembantuan mahasiswa miskin, setiap perguruan tinggi di kota Shanghai mengirim sepucuk surat pemberitahuan kepada mahasiswa yang akan diterimanya sebagai pendatang baru. Dalam surat pemberitahuan itu diterangkan secara terinci rencana pembantuan dana kepada mahasiswa miskin. Dengan pengiriman surat itu diharapkan dapat menghilangkan kekhawatiran mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin. Universitas Fudan tahun ini menyediakan Beasiswa Bintang Masa Depan untuk disampaikan kepada 25 mahasiswa miskin. Informasi tentang penyampaian beasiswa yang berjumlah 3.000 sampai 6.000 yuan itu diberitahu kepada mahasiswa terkait bersama dengan pengiriman surat pemberitahuan tentang penerimaannya sebagai mahasiswa baru. Menurut keterangan, pemohonan Beasiswa Bintang Masa Depan itu boleh diajukan oleh siswa yang masih duduk di SMA. Setelah dibahas oleh Universitas Fudan, surat tentang pemberian beasiswa dan surat pemberitahuan kepada mahasiswa baru akan disampaikan serentak.

Sebelum semester baru dimulai, Universitas Transportasi Shanghai sudah menentukan daftar mahasiswa yang akan menerima beasiswa dengan jumlahnya berbeda dari 5.000 sampai 7.000 yuan. Mahasiswa baru akan diberitahu tentang pemberian beasiswa bersama dengan pengiriman surat pemberitahuan masuk sekolah.

Perguruan tinggi Shanghai berturut-turut mengambil tindakan penunjangan khusus pada semester baru. Universitas Keguruan Huadong menyediakan tunjangan khusus. Setiap mahasiswa yang miskin akan diberikan 200 yuan dan barang keperluan sehari-hari untuk menjamin penghidupan normal mereka setelah masuk sekolah.

Universitas Kedokteran Tradisional Shanghai gratis memberikan buku dan sembako kepada mahasiswa baru yang berasal dari keluarga sangat miskin. Bagi anak yatim-piatu, universitas itu memberikan sejumlah biaya sekolah dan tunjangan sementara.

Universitas Produk Akuarium Shanghai khusus membeli sejumlah buku pelajaran untuk diberikan secara grastis kepada mahasiswa miskin, agar menjamin setipa mahasiswa bisa mendapat buku pelajaran sebelum pembukaan kuliah. Sebelum semester baru dimulai, universitas itu juga memberikan lowongan kerja ekstrakurikuler kepada siswa yang miskin, dan mengarahkan mahasiswa tingkat ke-1 untuk mencari pekerjaan ke luar sekolah supaya peluang kerja bisa diberikan kepada calon mahasiswa baru.

Universitas Bahasa Asing Shanghai dan Universitas Keguruan Shanghai mengirim daftar pemeriksaan keadaan ekonomi keluarga sang calon mahasiswa baru ketika mengirim surat pemberitahuan. Setelah mahasiswa baru masuk, pihak universitas akan mengatur pembimbing persekolahan datang ke asrama untuk menyelidiki lagi keadaan ekonomi keluarga mahasiswa baru, dan menyusun daftar mahasiswa miskin untuk melakukan program pembantuan dana pada semester baru.