Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-08-31 09:56:31    
Atletik Tiongkok Masih Perlu Tempuh Jalan Jauh

cri

Kejuaraan Dunia Atletik Junior ke-11 selama 6 hari belum lama berselang ditutup di Stadion Chaoyang Beijing. Dalam Kejuaraan kali ini, tim Tiongkok berhasil menempati peringkat kedua perolehan medali emas dan peringkat pertama perolehan medali dengan prestasi umum 5 medali emas, 5 perak dan 7 perunggu. Walau mencapai prestasi baik, tapi kalangan atletik dengan kepala dingin menunjukkan, prestasi Tiongkok dalam Kejuaraan Dunia Atletik Junior sangat menggembirakan, tapi itu tidak cukup menunjukkan atletik Tiongkok akan mencapai kemajuan lompatan dalam Olimpiade Beijing tahun 2008. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga kali ini, kami sampaikan laporan wartawan kami.

Kejuaraan Dunia Atletik Junior ke-11 diselenggarakan di Beijing dari tanggal 15 hingga 20 bulan Agustus. Kejuaraan yang diselenggarakan setiap dua tahun itu mulai diadakan pada tahun 1986 dan selalu dianggap sebagai tempat lahir bakal juara dunia dan juara Olimpiade. Juara Olimpiade Tiongkok, atlet lari jarak jauh putri Wang Junxia dan atlet lari gawang putra Liu Xiang pernah mencapai prestasi baik dalam kejuaraan junior.

Kejuaraan Dunia Atletik Junior kali ini diikuti oleh 1.451 atlet dari 180 negara dan daerah. Jumlah atlet peserta menciptakan rekor tertinggi dalam sejarahnya. Walaupun persaingannya sengit, tapi atlet Tiongkok tetap mencapai prestasi luarbiasa dan menempati peringkat pertama perolehan medali dengan 5 medali emas, 5 perak 7 perunggu. Atlet loncat tinggi Tiongkok Huang Haiqiang, pemenang medali emas, dan atlet-atlet Bo Xiangdong dan Liu Hong, pemenang medali emas dalam lomba jalan cepat 10 ribu meter putra dan putri telah mengundang perhatian arena atletik internasional. Akan tetapi, kalangan atletik Tiongkok di hadapan prestasi itu tetap memelihara kepala dingin. Pelatih Umum tim atletik nasional Tiongkok yang juga Wakil Ketua Pusat Pengelolaan Olahraga Atletik Jawatan Umum Olahraga Nasional, Feng Shuyong mengatakan dengan terus terang, atlet Tiongkok pada umur relatif kecil mulai menerima latihan sistematis teknik profesional, maka keunggulan itu adalah untuk sementara. Ia mengatakan,

"Dalam Kejuaraan Dunia Atletik Junior kali ini, atlet muda Tiongkok menunjukkan penampilan relatif memuaskan. Kami berhasil menempati urutan depan peringkat perolehan medali. Ini sangat menggembirakan. Ini menunjukkan bahwa kami masih memiliki banyak atlet yang muda. Penampilan atlet kami dalam kejuaraan junior selalu lebih baik daripada atlet dewasa. Sebabnya cukup banyak. Atlet Tiongkok pada umur lebih kecil mulai memerima latihan profesional dan juga relatif awal menerima pelatihan khusus. Dibandingkan dengan atlet junior luar negeri, pelatihan atlet junior Tiongkok lebih baku. Ini adalah sangat jelas, karena di luar negeri, tidak banyak pelatihan teratur dan sistematis terhadap atlet junior."

Tak sampai dua tahun lagi, Olimpiade Beijing yang mengundang perhatian seluruh dunia akan dibuka. Apakah beberapa atlet muda yang tampil dalam Kejuaraan Junior kali ini akan menjadi atlet andalan Tiongkok dalam Olimpiade? Feng Shuyong berpendapat, di antara mereka hanya sejumlah kecil dapat mengemban tugas berat dan atletik Tiongkok kalau ingin mencapai prestasi baik dalam Olimpiade Beijing masih tetap perlu mengandalkan beberapa nomor unggulan sekarang, mengandalkan beberapa bintang seperti juara Olimpiade Athena nomor lari gawang 110 meter Liu Xiang. Ia mengatakan,

" Menurut hemat saya, hanya sejumlah kecil atlet muda di antara mereka akan memainkan peranan besar dan kami harus lebih banyak mengandalkan atlet andalan untuk sejumlah nomor unggulan kami dewasa ini yang diharapkan dapat terus meningkatkan kemampuan dan stabilitas prestasinya dalam dua tahun mendatang. Atlet muda masih perlu menempuh jalan yang panjang dan atletik Tiongkok juga perlu menempuh jalan yang sangat panjang, tapi kami akan berupaya sekuat tenaga."

Menyinggung atletik, kami tak dapat tidak menyinggung Amerika Serikat (AS). AS bukan saja negeri besar atletik juga negeri kuat atletik yang bertahun-tahun mempunyai keunggulan mutlak di banyak nomor. Tim AS tampaknya ' tidak menonjol' dalam Kejuaraan Junior kali ini. Feng Shuyong berpendapat, bahwa ada sebabnya tim AS mencapai prestasi biasa-biasa dalam kejuaraan junior kali ini. Ia mengatakan,

"Sahabat saya dari AS mengatakan, anak mereka sejak bulan Maret mulai mengikuti pertandingan berbagai macam dan mereka merasa sangat lelah. Satu sebab lain, mereka tidak begitu mengindahkan Kejuaraan Junior. Walaupun mereka sulit menunjukkan penampilan baik pada tahap itu, tapi kondisi tinggi tubuh dan piawai telah tersedia. Setelah mereka dewasa, kalau dengan sungguh-sungguh menerima latihan khusus, tehniknya akan meningkat dan banyak orang akan mencapai perkembangan lompatan. Itu adalah sebabnya kenapa banyak atlet yang kurang menonjol prestasinya dalam Kejuaraan Junior tapi menunjukkan penampilan baik setelah dewasa."

Walaupun demikian, dalam final lomba lari estafet Kejuaraan Dunia Atletik Junior kali ini, tim AS memperlihatkan kepiawaiannya yang menakjubkan. AS walaupun agak lambat di bidang memupuk atlet, tapi untuk nomor lari jarak menengah dan pendek, mutu fisik memainkan peranan yang tak terabaikan. Oleh karena itu, bagaimana memperkecil kesenjangan dengan atlet negeri kuat atletik di bidang kondisi badan merupakan topik panas yang dipelajari kalangan atletik Tiongkok. Dalam wawancara dengan wartawan manca negara, Feng Shuyong mengakui bahwa kecemerlangan dalam Kejuaraan Junior kali ini tidak dapat meramalkan tim Tiongkok akan mencapai prestasi baik serupa dalam Olimpiade Beijing. Dinyatakannya, menjelang tahun 2008, atlet Tiongkok perlu dengan cepat meningkatkan mutu pelatihan dan memperkaya pengalaman pertandingan. Ia mengatakan,

"Dalam kejuaraan kali ini, sekitar 50% ke atas atlet Tiongkok menunjukkan taraf terbaik mereka, sementara juga menciptakan prestasi terbaik perorangan, tapi dalam Olimpiade dan kompetisi regu dewasa internasional, atlet Tiongkok sulit menunjukkan tarafnya. Masih sangat besar kesenjangannya taraf keseluruhan Kejuaraan Dunia Junior kali ini dengan Olimpiade Beijing tahun 2008. Atlet Tiongkok masih perlu menempuh jalan yang panjang. Dalam waktu dua tahun mendatang, atlet Tiongkok perlu memanfaatkan waktu pelatihan meningkatkan tarafnya untuk menjamin penampilan lebih stabil dalam pertandingan. Kami juga akan mengambil sejumlah langkah supaya atlet muda memperoleh bimbingan lebih profesional. Kami akan menciptakan syarat supaya mereka mempunyai lebih banyak kesempatan untuk bertanding dengan atlet yang bertaraf tinggi di luar negeri. Atlet harus mengumpulkan pengalaman yang kaya dalam kompetisi internasional dan ini sangat membantu mereka yang akan tampil dalam Olimpiade dan Kejuaraan Dunia.'