Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-09-01 14:03:59    
Konferensi Internasional Untuk Rehabilitasi Lebanon Buahkan Hasil

cri

Konferensi Internasional Untuk Rehabilitasi Lebanon yang berlangsung selama satu hari kemarin ditutup di Stockholm, ibukota Swadia. Dana yang dikumpulkan selama konferensi telah melampaui target yang diharapkan. Konferensi mendesak pula Israel untuk membatalkan blokade terhadap Lebanon.

Konferensi tersebut dihadiri oleh wakil dari 60 lebih negara dan organisasi bantuan internasional, PBB dan Uni Eropa (UE). Akan tetapi negara tuan rumah, pemerintah Swedia tidak mengundang Israel ke konferensi itu.

Menteri Luar Negeri Swedia, Jan Eliasson yang memimpin konferensi itu seusai konferensi mengumumkan, dana yang dikumpulkan kemarin senilai 940 juta dolar AS, melampaui target yang diharapkan senilai 500 juta dolar AS. Ditambah lagi donasi yang dijanjikan sejumlah negara sebelumnya, jumlah total dana internasional untuk rehabilitasi Lebanon telah mencapai 1,2 miliar dolar AS. Dikabarkan, Amerika Serikat (AS), UE dan negara-negara Teluk merupakan negara donor utama yang berkomitmen.

Bentrokan dahsyat antara Hezbollah Lebanon dan Israel yang terjadi pada tanggal 12 bulan lalu telah berlangsung selama 34 hari dengan mengakibatkan kerugian besar kepada Lebanon. Menurut statistik yang diumumkan oleh pemerintah Lebanon seusai bentrokan, kerugian langsung Lebanon tercatat 3,6 miliar dolar AS, sedangkan kerugian tidak langsung mencapai beberapa miliar dolar AS.

Setelah diwujudkannya gencatan senjata antara Lebanon dan Israel berdasarkan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB, pemerintah Swedia segera mengumumkan akan diadakannya konferensi internasional dengan bantuan PBB untuk membahas masalah rehabilitasi Lebanon. Dikabarkan, dana yang dikumpulkan konferensi Stockholm kali ini terutama digunakan untuk menempatkan kaum tunawisma karena api perang, pembangunan kembali infrastruktur, penghapusan bom yang belum meledak, membersihkan polusi akibat kebocoran minyak mentah serta masalah lainnya yang perlu diselesaikan pada masa awal pembangunan kembali.

Di depan konferensi Stockholm kali ini, Perdana Menteri Lebanon, Fouad Siniora mengecam keras Israel dan menyebut pemboman hebat tentara Israel terhadap Lebanon selama bentrokan menghancurkan semua upaya Lebanon selama 15 tahun pasca Perang Saudara. Siniora menyatakan terima kasih yang tulus kepada masyarakat internasional yang memberi dukungan kuatnya kepada pembangunan kembali Lebanon. Megnenai masalah penggunaan dana, ia di depan konferensi itu menyatakan, Lebanon akan menjamin tranparansi penggunaan dana dan menjamin semua dana itu digunakan dalam pembangunan kembali. Ketua Kantor Eksekutif Sekretaris Jenderal PBB, Mark Malloch Brown yang mewakili sekretaris jenderal PBB ke konferensi itu menyatakan rasa puas dan memuji hasil konferensi itu.

Di depan konferensi itu, berbagai pihak termasuk PBB dan negara ketua Swedia berturut-turut mengimbau Israel membatalkan blokade laut, darat dan udara terhadap Lebanon.

Analis berpendapat, ditinjau dari konferensi itu, masyarakat internasional bersikap positif mengenai rehabilitasi Lebanon. Namun, analis menunjukkan pula, sejumlah besar dana donasi itu adalah komitmen bantuan jangka panjang. Ditinjau dari situasi bantuan internasional sebelumnya, apakah dana itu benar-benar dialokasi masih perlu diamati. Sekalipun semua dana segera ditempatkan, tetap tidak dapat memenuhi kebutuhan besar pembangunan kembali Lebanon. Yang lebih penting adalah pembangunan kembali Lebanon tetap penuh dengan ketidak-tentuan karena betapa lemahnya gencatan senjata Lebanon-Israel.