Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-09-04 15:42:19    
Master-master Kungfu Internasional di Shaolin

cri
http://news.xinhuanet.com/english/2006-09/02/content_5038640.htm

BEIJING, 2 September. Tiga puluh tujuh master-master seni bela diri dunia berkumpul di Kuil Shaolin yang terkenal itu di Propinsi Henan selama 9 hari dimulai dari hari Jumat lalu. Mereka tinggal selama 9 hari untuk melakukan latihan-latihan dalam pengasingan sebagai persiapan babak final kontes kungfu kelas tinggi.

Kontes TV Bintang Kungfu Tiongkok, yang dikelola secara bersama oleh Kuil Shaolin dan Stasiun TV Satelit Shenzhen di Propinsi Guangdong, Tiongkok Selatan, telah dimulai pada bulan Maret tahun ini dan telah menarik sejumlah besar penggemar kungfu dari seluruh dunia.

Master-master yang bisa memasuki tahap akhir kontes ini karena telah menduduki tiga peringkat paling atas di salah satu dari 6 negara tempat kompetisi ini diadakan yaitu Amerika Serikat, Rusia, Australia, Prancis, Jerman, dan Italia atau lima event yang digelar di Tiongkok sendiri.

Selama masa pengasingan ini, para peserta dari berbagai macam budaya akan berkesempatan untuk belajar budaya Shaolin dan pentingnya seni bela diri di kuil tersebut, yang merupakan tempat lahirnya aliran Buddha Zen.

Mereka akan didampingi oleh 18 Luohan sebagai guru mereka, yang akan mengajarkan ketrampilan kungfu yang unik dan memberi mereka pelajaran tentang pemikiran Buddha serta sejarah kungfu. Demikian dijelaskan oleh Liu Dihong, salah satu panitia kontes.

Para peserta kontes harus mengikuti peraturan kuil dengan memakai kasaya, atau jubah yang dipakai oleh biksu-biksu Buddha, makan makanan vegetarian, dan membotaki kepala mereka serta rambut-rambut di wajah selama masa pengasingan, kata Liu.

Liu mengatakan bahwa tidak mudah untuk mengumpulkan bintang-bintang kungfu internasional.

Elie Saade, master kungfu berusia 22 tahun dari Lebanon yang memenangkan peringkat tiga besar di kontes di Italia telah kehilangan kontak dengan panitia setelah kotanya dihujani bom oleh tentara Israel bulan lalu.

Pantia berhasil berhubungan dengan Chen Zhaoyang, pelatih Saade dan seorang master yang mengajar di sebuah pusat pelatihan kungfu di Beirut untuk mendapatkan bantuan. Chen berhasil menemukan Saade dan ia dapat hadir di Kuil Shaolin pada hari Jumat pagi.

Setelah masa pengasingan telah berlalu, 37 peserta kontes akan menghadiri sebuah upacara akbar untuk menandai ajang ini.

Mereka akan memberikan demonstrasi dan akan bertanding dengan biksu-biksu kungfu di kuil sebelum mereka meninggalkan kuil untuk menuju ke Guzhang, di Propinsi Hunan dan Shenzhen di Propinsi Guangdong untuk memperebutkan gelar "Kungfu Master No. 1 di Dunia"

(Sumber: China Daily)