Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-09-06 10:44:22    
Enam Tahun Sejak Pengembangan Kawasan Barat Tiongkok Dicanangkan

cri

Pengembangan kawasan Tiongkok bagian barat sebagai langkah penyesuaian kembali strategis konfigurasi pembangunan ekonomi dan sosial seluruh negeri sudah berlangsung 6 tahun lebih sejak dilaksanakan pada tahun 2000. Bagaimana hasil pelaksanaan strategi itu? Problem-problem apa saja yang dihadapi? Di mana jalan ke masa depan?

Dicapai Hasil Awal, Namun Kesenjangan Antar Daerah Masih Terus Melebar

Dana satu triliun yuan (sekitar 125 miliar dolar AS) dicukurkan untuk pembangunan infrastruktur, 122 miliar yuan (15,2 miliar dolar AS) untuk pembangunan ekologi dan pelestarian lingkungan, 31 miliar yuan ( 3,75 miliar dolar AS) untuk perbaikan kondisi produksi dan kehidupan pedesaaan.......6 tahun sejak pengembangan kawasan barat dilaksanakan, wajah kota dan desa kawasan barat mengalami perubahan besar dan lingkungan ekologi daerah lokal mengalami pebaikan.

Statistik menunjukkan, Produk Domestik Bruto (PDB) kawasan barat tahun 2005 meningkat dua kali lipat daripada tahun 2000, dengan mencatat pertumbuhan tahunan rata-rata 10,6 persen, penghasilan perkapita penduduk kota dan desa bertambah masing-masing 10 persen dan 6,8 persen pertahun, sejumlah proyek penting seperti Jalan Kereta Api Qinghai-Tibet, penyaluran listrik dan gas dari kawasan barat ke kawasan timur telah diselesaikan di muka rencana. Vegetasi hutan dan rumput di sebagian kawasan barat bertambah dengan nyata, luas tanah yang mengalami erosi mulai berkurang, luas tanah yang berhasil dijinakkan dari penggurunan lebih luas daripada perluasan penggurunan.

"Hasil awal yang dicapai dalam 6 tahun ini telah meletakkan dasar material penting dan lingkungan perkembangan yang kondusif bagi pengembangan kawasan barat di masa datang." Demikian kata Wakil Menteri Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, Wang Jinxiang. Sementara itu dikatakannya bahwa pembangunan di kawasan barat masih menghadapi tantangan berat, dan kesenjangan antara kawasan barat dan kawasan yang lebih berkembang sedang melebar.

Mempercepat Perkembangan Menjadi Tuntutan Baru

Menghadapai situasi masih melebarnya kesenjangan, mempercepat perkembangan telah menjadi seruan yang semakin gencar di kawasan barat.

Pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan selalu ditekankan dan dilaksanakan dengan baik dalam pengembangan kawasan barat, dan perlu terus didorong maju, namun berdasarkan situasi perkembangan di kawasan barat dewasa ini, percepatan pembangunan selama masa rencana pembangunan lima tahun ke-11 perlu diletakkan pada posisi yang lebih menonjol daripada sebelumnya.

Perlu dicatat bahwa kawasan barat yang memiliki daerah mata air Sungai Yangtze dan Sungai Kuning merupakan kawasan utama perlindungan vegetasi dan penanggulangan penggurunan. Mengingat peran khusus kawasan barat dalam menjamin ketahanan ekologi Tiongkok, penanganan dengan baik hubungan antara pembangunan ekologi dan pelestarian lingkungan dengan pembangunan ekonomi menjadi suatu masalah penting yang dihadapi dalam pengembangan kawasan barat.

Data menunjukkan, 17 dari 22 daerah yang dibatasi pengembangannya terletak di kawasan barat. Selama masa rencana pembangunan lima tahun ke-11, pembangunan di 17 daerah kawasan barat itu yang mencakup daerah mata air tiga sungai, tanah bawah Ruoergai Sichuan dan daerah sumber air penting Sungai Kuning di Gannan berpegang pada pedoman "memprioritaskan pelestarian dan melakukan pengembangan secara layak". Pemerintah akan tetap menerapkan sistem ketahanan lingkungan wilayah dan ekologi dengan melestarikan dan memperbaiki ekologi alam di kawasan barat, aktif membangun vegetasi hutan yang dipadukan dengan pembangunan padang rumput.

Industri Pengolahan Sumber Daya Menjadi Titik Berat Masa Depan

Berbeda dengan kawasan timur yang mengembangkan ekonomi berorientasi ekspor dan ekonomi bukan milik negara yang mengandalkan keunggulan letak geografis di pantai dan dasar ekonomi yang kuat, kawasan barat jauh dari pasar negara-negara industri maju, dan dasar ekonominya lemah. Kawasan barat hanya mengambil porsi 4 persen lebih sedikit dalam pemanfaatan modal asing di seluruh negeri, sedang nilai ekspornya hanya mengambil porsi 3 persen lebih dari nilai ekspor seluruh negeri.

Maka, perkembangan ekonomi kawasan barat tidak mungkin menempuh jalan seperti yang dilalui kawasan timur. Kawasan barat yang memiliki keunggulan di bidang sumber daya mineral dan energi harus mengembangkan industri sumber daya menjadi industri unggulan.

Dalam masa rencana pembangunan lima tahun ke-11, pemerintah akan mengembangkan enegeri, industri kimia, eksploitasi dan pengolahan mineral, pertanian dan peternakan khas, pembuatan perlengkapan penting, industri teknologi tinggi, pariwisata dan industri budaya di kawasan barat mendorong peralihan keunggulan di bidang sumber daya menjadi keunggulan ekonomi, dan meningkatkan daya pengembangan diri kawasan barat.