Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-09-06 11:16:31    
Tentang Keamanan Air Minum di Pedesaan Tiongkok

cri

Pada Repelita ke-11, pemerintah Tiongkok bertarget menyelesaikan masalah keamanan air minum bagi 160 juta penduduk di pedesaan. Dan sampai tahun 2015, Tiongkok akan pada pokoknya menyelesaikan masalah keamanan air minum bagi 323 juta penduduk desa. Baru-baru ini Menteri Pengairan Tiongkok Wang Shucheng dalam wawancaranya telah menguraikan masalah tersebut.

Menjamin keamanan air minum dan memelihara kesehatan adalah kebutuhan pertama manusia terhadap air. Wang Shucheng mengatakan, selama lima tahun sejak dilaksanakannya oleh pemerintah proyek pengatasan kesulitan air minum di pedesaan pada tahun 2000, pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat telah mengalolasi dana sebesar 22,2 miliar yuan renminbi atau kira-kira 2,6 miliar dolar Amerika, untuk mengatasi kesulitan air minum bagi 67 juta penduduk desa, ini berarti lebih awal satu tahun mencapai target untuk Repelita ke-15, dengan demikian tugas penyediaan air minum di pedesaan pun beralih dari penyelesaian kesulitan mendapat air minum ke tugas penjaminan keamanan air minum.

Setelah masalah kesulitan air minum terpecahkan, menyusul masalah keamanan air minum yang secara mendesak perlu dipecahkan. Demikian kata Wang Shucheng. Ia mengatakan, berdasarkan survei keamanan air minum yang dilakukan di pedesaan, sampai akhir tahun 2004 masih terdapat 323 juta penduduk desa yang belum terjamin keamanan air minumnya , jumlah itu merupakan 34% jumlah total penduduk desa di Tiongkok. Masalah air minum terbagi dalam dua kelompok, yaitu mutu air dan kekurangan air. Saat ini jumlah penduduk yang menghadapi masalah mutu air di Tiongkok tercatat 227 juta orang, sedang penduduk yang kekurangan air tercatat 95,58 juta orang.

Wang Shucheng dengan mengutip bahan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, di negara-negara berkembang, 80% penyakit disebabkan oleh air yang tidak bersih dan sanitasi yang buruk, di antaranya wanita dan anak-anak adalah korban utamanya. Untuk mengurangi penyakit dan menyelamatkan jiwa, tindakan yang paling efektif ialah menyediakan air minum yang aman bagi setiap orang.

Wang Shucheng menyatakan, pemerintah Tiongkok menaruh perhatian besar pada penyelesaian masalah air minum di pedesaan, dan bertekad mempercepat penyelesaian masalah itu. Agustus tahun lalu, Dewan Negara Tiongkok mengeluarkan Pemberitahuan tentang Peningkatan Jaminan Keamanan Air Minum. Dalam sidang rutin baru-baru ini, Dewan Negara mengambil keputusan untuk mengubah target persediaan air minum aman kepada 100 juta orang menjadi 160 juta orang, dan pada pokoknya menyelesaikan masalah keamanan air minum penduduk desa dalam waktu 10 tahun mendatang. Diajukannya target itu berarti Tiongkok akan lebih awal mewujudkan target PBB tentang pengurangan separo proporsi penduduk yang tidak mendapatkan atau tak mampu menanggung biaya air minum yang aman pada akhir tahun 2015 yang tercantum dalam Deklarasi Milenium (MDGs).

Dewasa ini pensuplaian air di pedesaan Tiongkok tetap dilakukan secara sendiri-sendiri. Tingkat pemasyarakatan air leding di pedesaan masih rendah dan sangat terbelakang pengelolaannya. Menyinggung penjaminan dana dan pengelolaan dana untuk pembangunan proyek air minum di pedesaan, Wang Shucheng mengatakan, proyek keamanan air minum di pedesaan dilaksanakan terutama dengan dana investasi pemerintah, ditambah partisipasi dana masyarakat. Kaum tani pun dianjurkan ikut serta dalam pembangunan, tapi tidak boleh memperberat beban kaum tani. Dana alokasi pemerintah pusat akan secara prioritasi disalurkan kepada daerah bagian barat dan tengah Tiongkok, sedang untuk daerah bagian timur yang ekonominya relatif maju dianjurkan mengandalkan keuangannya sendiri untuk mempercepat penyelesaian masalah keamanan air minum di pedesaan.

Wang Shucheng mengatakan: "Menjamin keamanan air minum merupakan tugas nomor satu dewasa ini." Dikatakannya, Kementerian Pengairan akan secara prioritas menyelesaikan masalah keamanan air minum yang sangat mempengaruhi penghidupan dan kesehatan kaum tani.

Wang Shucheng menyatakan, pada masa repelita ke-11, Tiongkok akan secara menyeluruh melaksanakan pembangunan pensuplaian air pedesaan dengan diikuti oleh setiap keluarga.