Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-09-08 13:55:45    
Hubungan Lebanon Israel Masuki Tahap Pasca Bentrokan

cri

Israel kemarin malam mencabut blokade udara terhdap Lebanon, dan akan mencabut blokade laut terhadap Lebanon setelah pasukan sementara PBB untuk Lebanon ditempatkan 48 jam kemudian. Analis berpendapat, seiring dengan pencabutan blokade Israel, hubungan Lebanon Israel akan memasuki suatu tahap yang mantap. Namun agar situasi tegang antar kedua negara tersebut mereda, tetap diperlu upaya terus-menurus dari berbagai pihak terkait.

Pada saat Suriah dan Lebanon menjalin hubungan khusus selama puluhan tahun yang lalu, kebijakan pemerintah Lebanon terhadap Israel selalu dipertahankan agar sama setara dengan Suriah. Lebanon mempertahankan gar masalah Suriah dan Israel serta masalah Lebanon - Israel ditangani bersama. Tahun lalu, mantan Perdana Menteri Lebanon Hariri dibunuh. Suriah menarik diri dari Lebanon dengan mengakhiri keberadaan militer di Lebanon selama 29 tahun. Setelah itu, pemerintah baru yang didirikan oleh tokoh anti Suriah Lebanon naik ke panggung politik untuk berkuasa. Pada waktu itu pernah ada opini umum yang berpendapat bahwa kemungkinan Lebanon untuk mencapai perdamaian dengan Israel tanpa Suriah sedang bertambah. Akan tetapi, bentrokan Lebanon-Israel malah meletus ketika Perdana Menteri Lebanon Fouad Siniora sedang mengimbau agar negara-negara Barat meyakinkan Israel agar menarik diri dari kebun Shabaa yang didudukinya untuk menciptakan syarat yang diperlukan oleh pemerintah Lebanon dalam menangani masalah pelucutan senjata Partai Hizbullah.. Israel tidak memedulikan nasihat Amerika Serikat agar jangan terlalu melukai pemerintah Lebanon, jangan terlalu merusak instalasi dasar ekonomi Lebanon, membunuh warga sipil Lebanon sehingga mempermalukan pemerintah Lebanon. Oleh karena itu, sikap pemerintah Lebanon terhadap Israel menjadi sangat keras.

Israel tetap mempertahankan blokade laut dan udara terhadap Lebanon setelah mewujudkan gencatan senjata. Mengenai hal tersebut, pemerintah Lebanon mengajukan protes keras di sejumlah lapangan. Menteri Luar Negeri Lebanon bahkan menyatakan akan menerobos blokade Israel dengan kekuatan senjata.

Mengenai keputusan Israel yang akan mencabut blokade laut dan udara, pemerintah Lebanon berpendapat, ini bukanlah tanda damai Israel, melainkan hasil tekanan masyarakat internasional khususnya Amerika Serikat. Karena itu, dendam antara Lebanon Israel tidak mungkin dihapus hanya karena blokade telah dicabut.

Analis berpendapat, dalam situasi dewasa ini, pemerintah Lebanon bersikap tidak percaya bahwa Israel mengalami perubahan pada pokoknya. Hal ini membuat hubungan kedua negara tidak mengalami perbaikan yang hakiki dalam jangka pendek. Perdamaian pasca bentrokan Lebanon Israel tetap dipenuhi ketidakpastian.