Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-09-08 16:20:04    
"Lele" Lambangkan Alam dan Kejayaan Atletis

cri

Dalam budaya tradisional Tiongkok, sapi sering dilukiskan sebagai binatang pembawa keberuntungan yang mengundang cuaca yang baik dan panen yang melimpah.

"Sebuah image akan seekor sapi kartun yang manis dengan tangannya disembunyikan di belakang tubuhnya dan berusaha melangkahkan kakinya yang pertama tiba-tiba muncul dalam benak saya," kata Wu.

Mendengar beberapa saran dari ahli-ahli dari bidang seni dan olah raga, juga dari para penyandang cacat, gambar terakhir maskot tersebut lama-lama muncul.

Tidak seperti lima "Fu Wa" yang desain pakaiannya kompleks, "Fu Niu Lele" jauh lebih sederhana.

"Ide umum untuk desain ini sederhana, karena arti sapi bagi mereka yang menyandang cacat sudah cukup dan kami tidak harus menambah lebih banyak lagi kepada desain tersebut," kata Wu. Karena itu, gambar final maskot tersebut rileks dan bersih. Gambar itu hanya menampakkan karakter sapi itu sendiri, tanpa dekorasi yang kompleks.

Meskipun sederhana, maskot itu tetap adalah kombinasi harmonis antara budaya tradisional Tiongkok dan gaya kartun modern.

"Desainnya menyerap gaya model dan desain yang unik untuk seni ukir Tiongkok. Warna-warna maskot tersebut berakar dari gambar-gambar dan mainan khas tradisional Tahun Baru Imlek," kata Wu memperkenalkan maskotnya. "Ini, ditambah fitur-fitur yang unik pada modelling kartun modern, menunjukkan integrasi gaya rakyat tradisional dan kepentingan publik di masa modern."

Selain mendapat persetujuan akhir dari Komite Olimpiade Penyandang Cacat Internasional (IPC) pada tanggal 29 Agustus, 2006, maskot ini juga mendapat pujian yang tinggi dari khalayak ramai.

"Image sapi secara total merefleksikan semangat orang-orang cacat, seperti rendah hati, rajin, penuh keyakinan, dan semangat pantang menyerah," kata Wang Tao, salah satu wakil penyandang cacat dalam panel juri tersebut. "Semangat yang penuh keyakinan, optimis, dan rajin dari sapi juga merefleksikan sikap yang positif kepada hidup. Ini sama dengan kami, penyandang cacat."

Setelah upacara pengumuman itu, produk maskot yang dilisensi serta perangko-perangkonya telah ditaruh di rak-rak toko yang berlisensi.

Dari sketsa sampai mainan, Wu juga menyumbangkan tenaganya.

"Untuk menjaga konsistensi antara sketsa dan mainan, saya tinggal di pabrik selama dua hari untuk menyesuaikan warna dan model," kata Wu. "Saya percaya maskot ini akan menarik bagi anak-anak."

Selain membuat mainan, pekerjaan Wu selanjutnya adalah membuat desain-desain yang akan datang untuk maskot ini, seperti kartun TV dan lambang-lambang cabang olahraga dari maskot ini.

"Lele seperti salah satu dari anak-anak saya. Setiap gerakannya seperti hidup untuk saya," kata Wu. "Sekarang saya sedang mengerjakan desain-desain selanjutnya untuknya."

(Sumber: China Daily)


1  2