Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-09-12 13:14:45    
Myanmar

cri

Nama Negara: Uni Myanmar

Hari Merdeka/Hari Nasional: tanggal 4 Januari tahun 1948

Bendera Kebangsaan: bendera berwarna merah, di ujung atas sebelah kiri sebuah segi empat panjang kecil yang berwarna biru hitam, di dalamnya dilukiskan gambar yang berwarna putih?14 bintang bersegi lima mengitari sebuah roda gigi dengan 14 gigi, di tengah roda gigi terdapat sebatang padi. Warna merah melambangkan keberanian dan ketegasan, biru tua melambangkan perdamaian dan kesatuan, warna putih melambangkan kemurnian dan kebajikan. 14 bintang bersegi lima mewakili 14 provinsi atau negeri bagian Uni Myanmar, roda gigi dan padi melambangkan industri dan pertanian.

Lambang Negara: titik pusat sebagai sebuah roda gigi dengan 14 gigi dilingkari oleh padi, di atasnya dilukiskan peta Myanmar. Di dua sebelah padi masing-masing terdapat seekor singa, singa dijunjung sebagai hewan kenegaraan, disebut sebagai singa suci yang merupakan pertanda kemujuran. Di sisi atas tampak sebuah bintang bersegi lima, di dua sebelahnya dan di sekitar padi dihiasi bunga-bunga Myanmar, pita hiasan di sisi bawah dituliskan " Uni Myanmar " dalam bahasa Myanmar.

Geografi Alam: wilayah Myanmar seluas 676 ribu 581 kilometer persegi. Terletak di bagian barat Semenanjung Indo-China, di antara Dataran Tinggi Tibet dan Semenanjung Malay. Sebelah barat laut berbatasan dengan negara India dan Bangladesh, sebelah timur laut bertetangga dengan Tiongkok, sebelah tenggara bertetangga dengan Laos dan Thailand, sebelah barat daya berdekatan dengan Teluk Bengal dan Laut Andaman. Garis pantainya sepanjang 3,200 kilometer. Iklimnya termasuk iklim angin musim tropis. Luas hutan mencapai 50% dari pada seluruh wilayah.

Populasi: 53 juta orang ( tahun 2004 ). Di Myanmar terdapat 135 etnis, terutama etnis Myanmar dengan penduduknya kira-kira mencapai 65% dari pada populasi total. 80% penduduk di seluruh negeri menganut agama Buddha. Kira-kira 8% penduduk menganut agama Islam. Bahasa Myanmar sebagai bahasa resmi.

Ibukota: Yangoon merupakan pusat politik, ekonomi dan kebudayaan Myanmar. Pamandangan alamnya indah mempersona. Pagoda Besar Yangoon yang terkenal di dunia dibangun pada 2,500 tahun yang silam, tingginya mencapai seratus meter lebih, di atap pagoda tertatah 4,300 buah lebih permata. Seluruh pagoda dilapisi keping emas sebanyak 20,516 buah, sehingga memancarkan cahaya keemas-emasan. Pelabuhan Yangoon yang selesai dibangun pada tahun 1852 merupakan pelabuhan terbesar di Myanmar dan juga merupakan salah satu pelabuhan ekspor padi-padian utama di dunia. Myanmar merupakan " Negeri Buddha ", masuknya agama Buddha ke Myanmar sudah bersejarah 2,500 tahun. Myanmar juga dijuluki sebagai " Negeri Pagoda Buddha ", tempat berwisata yang termasyur.

Ekonomi: pertanian merupakan dasar ekonomi nasional Myanmar, tanam-tanaman pertanian terutama adalah padi, gandum, jagung, kapas, tebu dan guni. Sumber hutan Myanmar kara raya, area lahan hutan di seluruh negeri seluas 3,412 hektar, tingkat vegetasinya menempati kira-kira 50%, sementara juga merupakan negara paling besar jumlah penghasilan kayu jati. Di Myanmar, kayu jati dianggap sebagai Kayu Kenegaraan, disebut sebagai " Khazanah Myanmar ". Batu giok dan permata yang dihasilkan Myanmar terkenal di dunia.

Diplomasi: Myanmar menerapkan kebijakan diplomatik merdeka dan aktif, tidak tergantung pada negara besar dan kelompok negara apapun. Myanmar menganjurkan hidup berdampingan secara bersahabat dengan berbagai negara, memperhatikan pengembangan hubungan tetangga baik dan bersahabat dengan negara tetangga berdasarkan lima prinsip hidup berdampingan secara damai.

Hubungan Dengan Tiongkok: Tiongkok dan Myanmar merupakan negara tetangga yang bersahabat, rakyat kedua negara bersahabat turun temuran. Kedua negara menggalang hubungan diplomatik pada tanggal 8 Juni tahun 1950. Pada tahun 1950-an, perdana menteri kedua negara bersama-sama memprakarsai lima prinsip hidup berdampingan secara damai. Pada bulan Oktober tahun 1960, pemerintah kedua negara telah menandatangani perjanjian perbatasan, terlebih dahulu menyelesaikan dengan sukses masalah perbatasan peninggalan sejarah. Pemimpin Tiongkok dan Myanmar selalu memelihara tradisional saling berkunjung. Perdana Menteri Tiongkok Zhou Enlai sembilan kali mengunjungi Myanmar, U Newin 12 kali mengunjungi Tiongkok. Persahabatan Tiongkok-Myanmar digambarkan sebagai " persahabatan persaudaraan". Pada bulan Juli tahun 2004, Perdana Menteri Myanmar Khin Nyunt mengadakan kunjungan persahabatan resmi di Tiongkok. Pada bulan Maret tahun 2006, Perdana MenteriSoe Win mengunjungi Tiongkok.