Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-09-13 12:37:03    
Kuil Chongseng di Dali

cri

Kuil Chongsheng dinamakan pula Kuil Santa atau Kuil Tiga Pagoda. Di belakang kuil adalah Gunuung Changshan yang tertutup salju putih, dan di depannya adalah Danau Erhai yang luas. Berhubung gempa bumi dan peperangan, kini hanya tiga pagoda yang masih tertinggal. Kuil Chongsheng yang dipugar tetap mempertahankan gaya arsitekturnya semula, dan sejumlah benda koleksi kuil juga ditaruh kembali di dalam kuil. Misalnya gendang terbesar di kuil Buddha Tiongkok serta ukiran kayu sepanjang 117 meter dan tinggi 2 meter yang disimpan di kuil itu kini dibuka untuk umum.

Wang Hai dan istrinya khusus datang dari Kunming, ibukota Provinsi Yunnan untuk menyaksikan upacara peresmian patung Buddha tersebut. Melihat Kuil Chongsheng yang telah dipugar, mereka menyatakan pujiannya,"Kuil ini benar-benar sangat megah bergaya kuil kerajaan dan pemandangan sangat indah. Saya pernah pergi ke banyak tempat, menruut saya, lingkungan alam kuil ini yang terindah."

Dalam sejarah, Kuil Chongsheng merupakan pusat kegiatan agama Buddha di daerah Tiongkok selatan bahkan Asia Tenggara, dan disebut oleh para umat di daerah Asia Tenggara sebagai "ibukota agama Buddha". Dalam upacara peresmian patung Buddha Kuil Chongsheng, 108 biksu luhur dari Tiongkok, Korea Selatan, Singapura, Indonesia, Jepang, Thailand, Myanmar, Vietnam, Laos dan Kamboja membacakan kitab suci dan memimpin berbagai acara ritual. Selesai pembacaan kitab suci, para biksu luhur memutar cermin yang telah dipersiapkan di hadapan Sang Buddha, sebagai pertanda berakhirnya upacara peresmian patung Buddha.

1  2  3