Musim panas telah berlalu, liburan musim panas siswa-siswi yang gembira ria juga berakhir. Masa lalu, siswa Taiwan boleh dikatakannya tertarik partisipasi perkemahan musim panas ke Eropa atau Amerika Serikat, sedangkan kini mahasiswa-mahasiswi Taiwan suka berlibur ke daratan Tiongkok. Tak lama berselang, Perserikatan Persahabatan Saudara Setanah Air Taiwan Seluruh Negeri Tionghoa menyelenggarakan perkemahan musim panas pemuda-pemudi Taiwan dengan diikuti 1300 lebih orang siswa Taiwan. Mayoritas mereka pertama kali menjajaki tanah daratan Tiongkok. Kunjungan daratan Tiongkok kali ini memberi kesan mendalam kepada mereka.
Pada hari-hari perkemahan musim panas, pemuda-pemudi dari Taiwan ini ada pergi ke kota kuno Xi'an dengan pertama kali mendengarkan lagu rakyat Barat Daya yang berterus terang, ada berkunjung ke Sichuan dengan menikmati pemandangan Jiuzaigou serupa lukisan. Tempat yang terakhir dikunjungi mereka adalah ibu kota Beijing, di sini tentu saja pasti mendaki ke Tembok Besar dan mengunjungi Istana Kuno.
Dedua tepi selat hanya berjarak 300 mil laut, akan tetapi karena bermacam sebab, pemuda-pemudi Taiwan kurang mengenal daratan Tiongkok. Seorang siswa Taiwan mengatakan sebelum ke daratan Tiongkok, dia tidak pernah memikir kemakmuran Chengdu propinsi Sichuan tidak kalah dari pada Taibei. Istana Kuno begitu megah dan halus, dan siswa daratan Tiongkok sangat aktif, pandai bicara, ramah tamah dan baik hati sesama mereka.
Mahasiswa tingkat tiga Perguruan Tinggi Taiwan Wang Zheng mengatakan, waktu kecil, dia sangat suku membaca sejarah kuno Tiongkok. Kunjungan kali ini ke daratan Tiongkok agar dia mempunyai perkenalan yang lebih mendalam terhadap kebudayaan Tionghoa. Dikatakannya:Ketika kami berdiri di makam kaisar Huang atau dihadapkan di patung prajurit dan kuda dinasti Qin, kami terasa sejarah yang lama. Karena dulu buku pelajaran yang dibaca di Taiwan hanya tulisan saja, tiada pengalaman sendiri, tidak tahu sebenarnya. Namun kini setelah mengalami sendiri, kami bisa terasa sejarah lima ribu tahun Tiongkok, yaitu kebuyadaan yang beraneka ragam, dan sangat toleransi.
Pada hari-hari di daratan Tiongkok?para siswa Taiwan tidak saja mengunjungi objek wisata, juga mengalami sendiri sebagai seorang kerajinan tangan.
Pertama kali ke daratan Tiongkok, sudah cukupkah berkunjung? Tentu saja tidak. Apakah orang seumur daratan Tiongkok memperhatikan informasi popular sesama mereka, mereka mempunyai pertimbangan apa saja mengenai kehidupan, semua ini adalah topic yang pemuda Taiwan ingin mengenal. Oleh sebab itulah, pertukaran dengan mahasiswa daratan Tiongkok ke perguruan tinggi merupakan hal yang penting dalam perkemahan musim panas.
Di Universitas Etnis Minoritas Sentral yang terletak di Beijing Barat, para siswa disambut baik.
Universitas Etnis Minoritas Sentral adalah perguruan tinggi terkenal yang menerima siswa etnis minoritas, para siswa yang datang kemari terutama adalah siswa etnis minoritas Taiwan. Etnis minoritas selalu terkenal dengan pandai nyanyi dan menari, pemuda-pemudi yang suka nyanyi dan menari seketemui, cara terbaik pertukaran tentu saja adalah musik dan tari-tarian.
Di Universitas Etnis Minoritas Sentral, para siswa Taiwan mengunjungi Musium Etnis Minoritas. Pertama kali melihat barang-barang pamer etnis minoritas, mereka berfoto terus dengan kamera masing-masing.
Banyak siswa Taiwan tidak saja melihat dengan mata mereka, mereka juga memikir dengan hati. Misalnya, banyak di antara mereka belajar administrasi umum, baru turun dari pesawat, banyak orang mulai meneliti tata kota Beijing. Mereka juga sering membahas ekonomi daratan Tiongkok mengapa bisa dibangkit dengan pesat dalam waktu pendek. Mengenai perkembangan daratan Tiongkok, pemuda-pemudi Taiwan tersebut tidak puas sebagai seorang penonton saja. Wang Zheng dari Perguruan Tinggi Taiwan mengatakan, banyak temannya berharap belajar atau bekerja di daratan Tiongkok, sedangkan dia sendiri sangat memperhatikan Olimpiade yang akan diadakan di Beijing. Dikatakannya: Olimpiade Tahun 2008 akan segera tiba, aku merasa dua hal perlu ditingkatkan, satu adalah lalu linta Beijing, satu lagi adalah latihan bahasa asing. Aku merasa dua hal tersebut perlu diperhatikan khusus ketika memberi persiapan Olimpiade.
Hari perkemahan musim panas sangat senang tapi pendek, banyak siswa Taiwan berteman dengan pemuda-pemudi daratan Tiongkok. Sebelum terpisah, mereka saling meninggalkan alamat e-mail agar bisa kontak kelak hari. Pada saat itulah, hati pemuda-pemudi dua tepi Selat sangat dekat.
|