Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-09-18 14:19:56    
Ekspedisi Melalui Himalaya Direncanakan

cri
http://news.xinhuanet.com/english/2006-09/16/content_5098496.htm

BEIJING, 16 September. Geologis dari Tiongkok dan tiga negara Asia lainnya akan melakukan ekspedisi melalui Himalaya di pertengahan bulan depan. Demikian diumumkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (CAS) pada hari Jumat.

Tim yang beranggotakan 16 orang ini akan pertama kalinya membawa ilmuwan dari Tiongkok, India, Nepal, dan Bhutan, ke bentangan pegunungan Himalaya. Ekspedisi akan mengadakan investigasi yang komprehensif selama satu bulan ke ekosistem dan pengembangan ekonomi kawasan.

Ekspedisi ini juga akan kesempatan berharga bagi ilmuwan Tiongkok untuk melakukan lebih banyak riset di lipatan selatan Himalaya, kata Zhang Wenjing, ketua ilmuwan tim ekspedisi ini.

Himalaya, sabuk pegunungan tertinggi dan termuda di dunia, terbentang sepanjang 2400 km dari timur ke barat. Dataran Tinggi Qinghai-Tibet Tiongkok membatasi pegunungan ini di sebelah utara, sedangkan India, Nepal, dan Bhutan terletak di lereng selatannya.

"Kita telah melakukan banyak hal di lipatan utara dalam kurun waktu lima dasa warsa ini. Tetapi, karena alasan-alasan politik dan kondisi lokal yang sulit, kita cuma punya sedikit kesempatan untuk belajar tentang sisi lain pegunungan ini." Kata Zhang, seorang ahli gunung es, yang kini bekerja di Institut Bahaya dan Lingkungan Gunung yang berada di bawah CAS dan berbasis di Chengdu.

Perjalanan sains ini akan dimulai dari Lhasa, melalui lipatan utara dan melalui selatan, dengan jarak vertikal lebih dari 5 ribu meter di atas permukaan laut.

Selain membandingkan struktur geologi dua lipatan tersebut, para ilmuwan juga berencana untuk mengadakan riset tentang flora dan fauna yang berbeda, gunung es, dan sistem air.

Liu Jiaqi, geologis terkemuka di Tiongkok, mengatakan bahwa perbedaan pemandangan dari dua lipatan tersebut "sangat menakjubkan" meskipun ia hanya dapat menangkap sekilas pemandangan lipatan utara dalam beberapa ekspedisinya di Himalaya sebelumnya.

"Lereng utara tertutup oleh es, dengan hanya sedikit jejak kehidupan, tetapi lereng selatan kebalikannya. Ia memiliki denyut nadi subtropis," kata akademisi CAS ini.

Ia menambahkan bahwa ekspedisi ini mungkin akan merupakan sebuah kunci bagi misteri berdirinya Himalaya. "Bukti-bukti dari pegerakan lempeng bumi terletak hanya di lipatan selatan," kata Liu.

Selama ekspedisi ini, para ilmuwan juga akan berusaha untuk menganalisa dampak-dampak dua ekosistem yang berbeda kepada iklim setempat.

Zhang mengatakan bahwa para sosiolog juga akan bergabung dengan mereka untuk mempelajari budaya setempat, ekonomi, agama, dan praktek-praktek perlindungan lingkungan.

Perjalanan ini akan menghasilkan sebuah rancangan peta geologi dan ekosistem Himalaya.

(Sumber: China Daily).

Editor: Pan Letian.