Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-09-20 13:17:54    
Arab Saudi

cri

Nama Negara: Arab Saudi

Hari Kemerdekaan/Hari Nasional: 23 September (1932)

Idul Fitri: tanggal 1 Syawal

Idul Adha: tanggal 10 Zulhijah

Bendera Nasional: pada bendera berwarna hijau terdapat tulisan warna putih yang berbunyi: Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah rasulNya. Di bawahnya gambar pedang yang melambangkan perang Jihad dan bela diri. Warna hijau sebagai lambang perdamaian adalah warna yang disenangi negara-negara Islam. Warna dan gambar bendera nasional menunjukkan kepercayaan agama Arab Saudi sebagai tempat asal agama Islam.

Lambang Negara: terdiri atas dua pedang yang bersilang dan sebuah pohon kurma. Warna hijau adalah warna yang disukai negara-negara Islam. Pedang yang melambangkan perang Jihad dan kekuatan senjata menunjukkan tekad dan keteguhan hati untuk membela kepercayaan agama dan tanah air. Pohon kurma yang mewakili pertanian melambangkan wahah di padang pasir. Rakyat Arab Saudi paling menyenangi pohon kurma, dan menjadikannya sebagai lambang untuk mempertahankan kepercayaan agama.

Geografi dan Kondisi Alam: Luas wilayah 2,25 juta kilometer persegi. Terletak di Semenanjung Arab, Asia barat daya, menghadap Teluk Persia di sebelah timur dan Laut Merah di sebelah barat, berbatasan dengan Yordania, Irak, Kuwait, Persatuan Emirat Arab, Oman dan Yaman. Topografi tinggi di bagian barat dan rendah di bagian timur. Daerah pantai Laut Merah merupakan tanah rendah selebar 70 kilometer. Padang pasir kira-kira menempati separoh luas wilayah Arab Saudi. Tidak ada sungai dan danau yang airnya mengalir sepanjang tahun. Dataran tinggi di bagian barat beriklim Laut Tengah, sedang daerah-daerah lain yang luas beriklim padang pasir sub tropik yang panas dan kering.

Pepulasii: jumlah penduduk 22,67 juta orang (2004), 30% di antaranya warga negara asing, sebagian terbesar jumlah penduduk adalah orang Arab. Bahasa resmi adalah bahasa Arab, sedang bahasa Inggris adalah bahasa yang dipakai secara umum. Islam adalah agama negara. 85% penduduk adalah golongan Sunah, sedang golongan Shiiah hanya 15%.

Ibu Kota dan Pembagian Daerah Administrasi: Ibu kota Riyadh berpenduduk 4 juta orang. Suhu udara rata-rata 25 derajat Celsius. Seluruh negeri terbagi menjadi 13 daerah.

Politik: Arab Saudi adalah kerajaan monarki yang menyatukan kepercayaan agama dan politik, tidak mempunyai Undang Undang Dasar, melarang kegiatan partai politik. Raja adalah kepala negara dan pemimpin agama. Keluarga raja menguasai kekuasaan politik, ekonomi dan militer negara. Keputusan kabinet, perjanjian dan persetujuan yang ditandatangani dengan negeri lain harus disahkan oleh raja. Al-Qur'an dan hadis Nabi adalah dasar penegakan hukum negara. Raja merangkap panglima besar angkatan bersenjata dan Ketua Dewan Menteri yakni perdana menteri. Raja menjalankan kekuasaan eksekutif dan yudikatif tertinggi. Wakil perdana menteri, menteri, wakil menteri, gubernur, wakil gubernur, perutusan diplomatik untuk luar negeri dan pejabat tinggi lainnya serta perwira berpangkat kolonel ke atas diangkat oleh Raja. Raja berhak membubarkan atau menreshuffle kabinet. Para menteri bertanggungjawab langsung kepada perdana menteri. Rajak berhak mengesahkan dan menolak keputusan sidang kabinet serta perjanjian dan persetujuan yang ditandatangani dengan negeri lain. Kabinet terdiri dari wakil perdana menteri, para menteri serta menteri negara dan penasehat raja, dengan masa bakti 4 tahun. Raja berhak mengangkat atau membatalkan putera mahkota serta membubarkan Dewan Musyawarah.

Ekonomi: Arab Saudi menganut kebijakan ekonomi bebas. Arab Saudi yang dikenal sebagai kerajaan minyak memiliki cadangan dan produksi minyak bumi terbesar di dunia. Industri minyak dan petrokimia adalah urat nadi ekonomi Arab Saudi. Pada tahun-tahun belakangan ini, Arab Saudi giat melaksanakan kebijakan pluralisasi ekonomi, berusaha mengembangkan industri nonmigas seperti pertambangan, industri ringan dan pertanian. Alhasil, struktur ekonomi tunggal yang bergantung pada industri minyak telah mengalami perubahan. Tahun 2004, Pdoduk Domestik Bruto (PDB) perkapita tercatat 11,800 dolar Amerika. Sebagai negara sejahtera, Arab Saudi melaksanakan sistem pengobatan gratis. Nama mata uang: riyal.

Pers dan Penerbitan: di seluruh negeri diterbitkan 13 surat kabar dan 23 majalah. Kantor Berita Arab Saudi didirikan pada Januari tahun 1971. Radio Riyadh yang dibangun pada tahun 1965 menyiar dalam bahasa Arab. Jaringan televisi Arab Saudi didirikan pada tahun 1964, dan kini mempunyai lima stasiun televisi.

Diplomasi: menjalankan politik luar negeri netral dan non blok, menganjurkan hubungan antar negara yang saling menghormati, bertetangga rukun, bersahabat dan saling tidak menginterfensi urusan dalam negeri. Menganjurkan kerja sama antar negara demi perdamaian, kestabilan dan kemakmuran. Giat meningkatkan persatuan dan kerja sama dengan negara-negara Arab dan Islam. Pada tahun-tahun belakangan ini, menyesuaikan kembali kebijakan luar negeri dan melaksanakan politik luar negeri multi arah, aktif mengembangkan hubungan dengan Eropa Barat dan Jepang, di samping menaruh perhatian pada pengembangan hubungan dengan Tiongkok. Arab Saudi adalah anggota Liga Arab, Dewan Kerja Sama Negara-negara Arab Teluk, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Arab.

Hubungan dengan Tiongkok: hubungan persahabatan antara Tiongkok dan Arab Saudi mempunyai sejarah lama. Jauh pada abad ke-7, murid Muhammad s.a.w. sudah berlayar menyeberangi samudera untuk menyebarkan agama Islam di Tiongkok. Pada abad ke-15, pelayar Tiongkok terkenal dari Dinasti Ming, Zheng He juga pernah berkunjung ke Arab Saudi dalam pelayarannya ke Samudera Barat. Tiongkok dan Arab Saudi membuka hubungan diplomatik pada tanggal 21 Juli 1990.