Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-09-21 16:15:53    
Liye, Kota Kuno di Hunan Barat

cri

Bagian barat Provinsi Hunan, Tiongkok tengah adalah tempat yang cukup menarik bagi wisatawan. Daerah itu banyak gunung-gunung tinggi yang indah bentuknya dan sungai yang jernih airnya, juga kota-kota kuno yang kental bernuansa etnis minoritas, Liye adalah satu di antaranya. Dalam Ruangan Bertamasya di Tiongkok edisi ini, saudara akan kami ajak melancong ke kota kuno itu untuk menilik rahasia yang tersimpan di balik tabir.

Kota Liye yang terletak di bagian barat laut Provinsi Hunan adalah tempat asal usul etnis Tujia. Kata "Liye" berarti membuka tanah. Tahun 2002, di kota kecil ini tergali lebih 36.000 keping bambu yang bertuliskan huruf peninggalan Dinasti Qin, abad ke-2 sebelum Masehi. Pada bilah-bilah bambu itu tercatat dokumen arsip pemerintah Dinasti Qin. Tergalinya dokumen itu telah menyediakan lebih banyak data untuk mempelajari dinasti tersebut, sekaligus membuat Liye menjadi terkenal dan menarik perhatian dunia. Pemandu wisata Tian Jing mengatakan,"Dokumen Qin itu membuktikan bahwa sudah ada manusia tinggal di sini antara 100.000 sampai 500.000 tahun silam. Dokumen Qin dari bilah bambu itu berwarna coklat hitam waktu tergali, dan setelah dicuci bersih dan diproses, tampak baru seperti aslinya. Banyak huruf di atas bilah bambu itu yang tidak kita kenal, tapi tampak sangat jelas." Demikian kata Tian Jing.

Jalan dan gang di kota kuno itu yang panjang seluruhnya 2.500 meter serta lebih 500 rumah penduduk yang dibangun pada masa dinasti Ming dan Qing 600 tahun lebih yang lalu masih terpelihara baik sampai sekarang dengan gaya arsitektur masa silam dan bangunan struktur kayu tradisional etnis Tujia. Pejabat pariwisata kota Liye, Peng Daxian mengatakan,"Jalan Wanshou tadinya adalah tempat orang Provinsi Jiangxi berjualan. Kemudian mereka menetap di sana dan perdagangan makin ramai. Penghuni jalan itu kebanyakan orang Jiangxi, maka jalan itu dinamakan Jalan Jiangxi."

Jalan Zhongfu adalah jalan poros di kota itu, bangunan-bangunannya lebih bergaya arsitektur etnis Tujia. Rumah pencelupan keluarga Yang adalah bangunan yang paling terkenal di kota ini. Rumah struktur kayu berlantai dua itu adalah rumah mewah pada waktu itu, terbukti dari ukirannya yang indah di pintu dan jendela. Tiga orang bersaudara dari keluarga itu dengan kerja yang rajin telah membangun pabrik kain yang besar, bisnisnya mencapai daerah bagian selatan Tiongkok. Anggota keluarga itu, Peng Guiju yang berusia 83 tahun mengatakan,"Seorang menempati tiga kamar, tiga bersaudara menempati 9 kamar. Pabrik kami terutama mencelup kain. Kain putih pelanggan kami celup menjadi kain warna biru, hijau dan lain-lain sesuai dengan permintaan mereka."

Liye dulu pernah disebut sebagai "Kota Nanjing Mini". Sebuah sungai membuat kota ini menjadi kota dagang yang ramai. Setiap jalan bisa mencapai dermaga dan kedua sisi jalan adalah berbagai macam toko, bangunan kebanyakan berstruktur kayu yang pintu dan jendelanya dihias dengan ukiran indah. Di antara beberapa rumah terdapat sebuah tembok penyekat antikebakaran. Bagian atas tembok-tembok itu juga dihias dengan lukisan-lukisan indah. Peng Huifang yang berwisata di kota ini mengatakan,"Jalan ini sangat kental suasana antiknya, seolah kita kembali ke masa silam."

Menyusuri jalan-jalan tua itu, kita akan sampai di tepi Sungai Youshui yang cukup lebar, di kedua tepi adalah gunung yang tinggi, di atas sungai sering ada perahu nelayan atau perahu wisatawan berlalu. Wisatawan dari Hubei, Wei Xiaoming mengatakan, ia senang mendayung di sungai ini.

"Menarik sekali mendayung di sungai ini, apalagi ketika itu hari mulai gelap dan bulan sudah menyembul. Di kejauhan tampai rumah-rumah tua di atas gunung, sedang di tepi sungai banyak orang bejalan-jalan santai. Air Sungai Youshui sangat jernih. Sungguh suatu pengalaman yang indah mendayung di sungai ini." Demikian kata Wei Xiaoming.

Kota Liye mempunyai banyak makanan yang khas cita rasanya, salah satu di antaranya adalh tahu beras ketan yang rasanya gurih dan pedas. Zhang Hengzhi dari kota Chongqing mengatakan,"Saya sangat terkesan akan makanan di kota ini. Beberapa macam hidangan seperti tahu beras ketan, lobak asam dan kue bernama Youbaba, sangat enak rasanya."