Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-09-21 17:56:50    
Luo Guanzhong

cri

Novel Sam Kok atau Tiga Negara adalah salah satu novel klasik Tiongkok yang sangat terkenal. Sejak kemunculannya beberapa abad yang lalu, novel Sam Kok selalu digemari rakyat Tiongkok. Novel ini telah sejak lama menjadi tema penelitian banyak sarjana. Berikut ini akan kami perkenalkan Luo Guanzhong sebagai pengarang Sam Kok.

Luo Guanzhong hidup pada abad ke-14 Masehi. Ketika itu pemerintah Dinasti Yuan dari etnis Mongol sedang berkuasa di Tiongkok. Sejak kecil Luo Guanzhong suka membaca buku, khususnya buku sejarah. Kegemaran itulah yang sangat membantu karirnya sebagai pengarang karya sastra di kemudian hari.

Di masa hidupnya Luo Guanzhong merupakan masa di mana konflik antar etnis dan antar kelas meruncing tajam. Pemerintah Dinasti Yuan etnis Mongol itu melaksanakan kebijakan yang menindas rakyat etnis Han, yang merupakan penduduk mayoritas Tiongkok. Ini menyebabkan pemberontakan rakyat etnis Han terjadi di berbagai tempat. Pasukan pemberontak tidak hanya berjuang mati-matian melawan pasukan Dinasti Yuan, tetapi juga saling mencaplok satu sama lain dalam rangka persiapan untuk menyatukan kembali Tiongkok setelah menggulingkan pemerintahan Dinasti Yuan.

Luo Guanzhong pada masa muda bergabung dalam suatu pasukan dan memangku jabatan staf umum. Di masa kemudian, pasukan pemberontak pimpinan Zhu Yuanzhang meraih kemenangan terakhir setelah menggulingkan pemerintah Dinasti Yuan dan mendirikan pemerintah Dinasti Ming. Setelah itu Luo Guanzhong pun mundur dari satuannya dan memulai karirnya dalam menciptakan karya sastra.

Novel Sam Kok karya Luo Guanzhong menceritakan kisah sejarah yang berlangsung selama seratus tahun antara tahun 184 sampai tahun 280 Masehi. Dalam proses penciptaan novel itu, Luo Guanzhong mengumpulkan banyak bahan yang berguna, antara lain, catatan sejarah, catatan lepas, novel sejarah yang tidak terbukti dan dongeng rakyat. Dengan pengalamannya semasa berjuang melawan pemerintahan Dinasti Yuan ketika ia bergabung dalam pasukan pemberontak, Luo Guanzhong dengan amat hidup melukiskan pertarungan politik dan militer yang terjadi antara Negara Wei, Negara Shu dan Negara Wu.

Dalam novel Sam Kok, si pengarang dengan cara bertutur yang beraneka ragam menceritakan serentetan pertarungan politik dan militer yang menakjubkan. Ia juga melukiskan banyak figur yang memiliki karakter tersendiri. Dalam novel itu Luo Guanzhong mencatat lebih dari 400 tokoh. Puluhan di antaranya adalah figur utama yang dilukis oleh Luo Guanzhong secara panjang lebar. Figur-figur ini antara lain Cao Cao sebagai Raja Negara Wei yang karakternya penuh tipu muslihat, Zhu Geliang sebagai penasehat Negara Shu yang terkenal sebagai ahli militer, Zhang Fei sebagai jenderal gagah berani Negara Shu yang berwatak terus terang dan kasar tapi kadang-kadang bijaksana, serta panglima pasukan Negara Wu, Zhou Yu yang cerdas dan berambisi tapi berhati sempit.

1  2