Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International Tuesday    Apr 22th   2025   
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-09-25 12:43:42    
Badan Intelijen AS: Perang Irak Memperhebat Ancaman Teroris

Kantor Berita Xinhua

Menurut Kantor Berita Xinhua, sebuah laporan terbaru badan intelijen Amerika Serikat (AS) berpendapat, Perang Irak mengakibatkan gelombang ekstemisme putaran baru sehingga memperhebat ancaman teroris. Laporan itu adalah laporan evaluasi pertama yang menyeluruh dan resmi tentang situasi anti-terorisme global yang dikemukakan badan intelijen AS sejak dicetuskannya Perang Irak oleh AS pada tahun 2003.

Menurut Washington Post dan sejumlah media AS lainnya, kesimpulan laporan itu sama sekali bertentangan dengan penyataan berkali-kali Presiden AS, George W. Bush bahwa "Perang Irak sangat penting bagi dicapainya kemenangan perang anti-terorisme". Laporan itu berpendapat pula, sejak terjadinya peristiwa serangan teror "11 September", ancaman teroris pada umumnya tidak berkurang melainkan bertambah.

© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040