Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-09-27 16:11:00    
Survei Nasional  Peninggalan Bersejarah Pedesaan Tiongkok

Kantor Berita Xinhua
HANGZHOU, Sept. 25 (Xinhua) --Hanya sebesar 17.5 persen dari 400 ribu buah peninggalan bersejarah di Tiongkok yang mendapatkan perlindungan wajib dari Pemerintah, sedangkan sisanya musnah dengan lewatnya waktu atau rusak akibat perubahan alam dan ulah manusia, begitu penuturan seorang pejabat senior budaya Tiongkok.

Sebagian besar dari peninggalan bersejarah yang berupa bangunan-bangunan yang tersebar di pedesaan ini merupakan peninggalan peradaban pertanian Tiongkok selama 7000 tahun, kata Shan Jixiang, Direktur Administrasi Warisan Budaya Tiongkok.

Ini dinyatakan Shan ketika mengadakan inspeksi peninggalan bersejarah pedesaan di Propinsi Zhejiang, Tiongkok timur.

Sebuah survei berskala nasional tentang peninggalan-peninggalan budaya telah direncanakan oleh Pemerintah Tiongkok dan dicantumkan ke dalam rencana lima tahun ke-11 ekonomi nasional dan perkembangan sosial mulai 2006-2010.

Shan juga menambahkan, banyak peninggalan bersejarah yang berhasil ditemukan tidak dicantumkan dalam kegiatan perlindungan warisan budaya negara, karena peninggalan tersebut tidak terdaftar dalam dua survei nasional sebelumnya, masing-masing pada tahun 1956 dan 1981.

Benteng-benteng kuno yang tidak tercantum dalam daftar survei sangat rentan menjadi korban proyek pembangunan negara. Apalagi benteng-benteng itu tidak dilindungi oleh hukum, peraturan-peraturan dan bahkan upaya perlindungan resmi apapun, kata Shan yang telah melanjutkan inspeksinya ke propinsi lain untuk mempersiapkan survei nasional berikutnya.

Shan juga mengatakan, survei nasional kali ini akan menegaskan pentingnya peninggalan bersejarah di pedesaan. Rancangan langkah-langkah perlindungan tersebut juga akan mempertimbangkan lingkungan di sekitar peninggalan bersejarah tersebut.

Melalui inspeksinya di Zhejiang, Shan telah memohon kepada pejabat lokal tentang kebijiakan, hak properti tanah dan juga saluran dana untuk mendukung perlindungan peninggalan bersejarah.