Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-10-02 14:02:35    
Le Blainvaux Dari Perancis

cri

 Perusahaan Perseroan Terbatas Otomotif  Dongfeng Peugeot Citroen adalah sebuah perusahaan besar otomotif patungan Grup Peugeot Citroen Perancis dan Perusahaan Otomotif Dongfeng Tiongkok, juga merupakan proyek investasi Perancis yang terbesar di Tiongkok. Sedan merek Fukang, Picasso, Xsara yang diproduksi perusahaan tersebut dikenal dan digemari warga Tiongkok. Karena adanya proyek tersebut, banyak orang Perancis berturut-turut datang ke Tiongkok. Dalam edisi ini kami perkenalkan seorang Perancis di antara mereka yang bernama Le Blainvaux.

Le Blainvaux adalah direktur pihak Perancis dari perusahaan mobil yang ditempatkan di Wuhan ibu kota propinsi Hubei oleh Perusahaan Perseroan Terbatas Otomobil Dongfeng Peugeot Citroen. 11 tahun yang lalu, yaitu waktu perusahaan tersebut baru didirikan, banyak orang Perancis segan bekerja ke Tiongkok karena Tiongkok dianggapnya terlalu jauh dan sangat asing bagi mereka. Tapi Le Blainvaux yang berambisi besar untuk mengembangkan usahanya secara inisiatif menawarkan diri untuk menjabat direktur cabang perusahaan di Xiangfang, skitar 300 kilometer dari Wuhan.

Dulu, dalam pandangan Le Blainvaux Tiongkok adalah negara timur yang sangat jauh dan misterius. Namun selama tiga tahun ini, dia telah menghayati sendiri pesona dan perubahan perkembangan Tiongkok . Dikatakannya:

Ia menganggap Tiongkok negara yang berkembang pesat. Banyak sekali perubahan yang terjadi di negeri tersebut selama beberapa tahun ini . Misalnya, jalan-jalan telah diperlebar, dan telah dibangun banyak jalan tol dan jembatan layang ; berbagai perusahaan dibangun dan berkembang pesat. Sudah tentu , perusahaan mobil dan sedan Tiongkok juga berkembang pesat.

Pada tahun 1998, masa tugas Le Blainvaux selama tiga tahun di Tiongkok berakhir, dan dia akan pulang ke Perancis menurut peraturan perusahaannya. Setelah kembali ke Perancis, entak kapan lagi dapat kembali ke Tiongkok? Demikian Le Blainvaux bertanya-tanya dalam hati. Ia dan isteri beserta tiga anaknya sangat berat hati untuk meninggalkan Tiongkok. Pada hari-hari menjelang kembali ke Perancis, mereka hampir setiap hari sibuk berbelanja, membeli banyak perabot gaya Tiongkok dan kerajinan tangan yang mengisi penuh satu peti kemas berukuran 30 meter kubik. Barang-barang itu mencatat kenangan indah keluarga Le Blainvaux terhadap Tiongkok.

Pulang ke Perancis, hati Le Blainvaux seolah-olahnya masih tertinggal di Tiongkok. Setiap hari dia memperhatikan segala laporan berita tentang Tiongkok. Melihat perkembangan Tiongkok, khususnya perkembangan Perusahaan Perseroan Terbatas Otomotif Dongfeng Peugeot Citroen, di mana ia pernah mencurahkan jerih payahnya, dari lubuk hari dia merasa sangat gembira. Seiring dengan berlaku kerasnya mobil yang diproduksi perusahaan tersebut di Tiongkok, dapat bekerja di Tiongkok menjadi suatu hal yang patut dibanggakan ,sehingga para karyawan di Perancis berebutan untuk bertugas ke Tiongkok. Akan tetapi, menurut peraturan perusahaan, setiap karyawan secara semaksimal hanya dapat memperoleh sekali kesempatan bekerja di Tiongkok.

Mungkin ketulusan hati Le Blainvaux telah menggerakkan hati bosnya, dia sekali lagi dikirim untuk bertugas di Tiongkok pada tahun 2005. Hal ini tak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perusahaannya.

Pada Mei tahun ini, Le Blainvaux diangkat sebagai direktur pabrik mobil Wuhan.

Untuk memenuhi permintaan konsumsi otomotif yang terus meningkat di Tiongkok, pabriknya harus terus meluncurkan mobil tipe baru, ini merupakan tekanan besar bagi Le Blainvaux sebagai direktur pabrik. Namun bagi Le Blainvaux yang optimistic akan senang menghadapi tantangan. Dikatakannya:

Merintis sesuatu atau bidang usaha yang baru atau menciptakan tipe mobil baru, merupakan suatu hal yang sangat berarti dan sangat menginspirasi orang kalangan otomotif. Di sini saya bersama rekan-rekan Tiongkok mendirikan bengkel-bengkel baru ,meluncurkan satu demi satu mobil tipe baru dan memasarkannya dengan mendapat sambutan baik rakyat Tiongkok, kesemuanya ini membuat saya sangat terinspirasi.

Kesan umum orang Perancis sangat romantis, namun dalam pandangan mata Wang Fang , interpreter Le Blainvaux, orang Perancis yang satu ini lebih memberikan kesan bersikap kerja serius dan sungguh-sungguh, serta sangat memahami terhadap pekerjaan rekan-rekannya.

Le Blainvaux akrab bergaul dengan para pegawainya, dan mereka juga memanggil akrab Le Blainvaux sebagai Lao Le. Ia sangat senang dengan panggilan tersebut, karena dianggapnya sangat mesra seperti umumnya orang Tiongkok memanggil rekan-rekannya Lao Zhang atau Lao Li .

Dikatakannya, ia senang dengan panggilan Lao Le, karena panggilan seperti itu mengandung makna lebih bersahabat dan akrab, walaupun dirinya masih terhitung muda usia. Karena huruf Lao dalam bahasa Tionghoa berarti tua, dan sebutan dengan di awali huruf Lao umumnya untuk menghormat orang yang jauh lebih tua dari dirinya.

Kehidupan Lao Le di Tiongkok boleh dikatakannya sangat beraneka ragam. Setiap akhir pekan, ia bersama istrinya paling sering mengunjungi pasar loak, mereka sangat tertarik oleh perabot-perabot kuno dan kerajinan tangan dari kayu di pasar loak tersebut.

Kini, di Perusahaan Perseroan Terbatas Otomobil Dongfeng Peugeot Citroen terdapat sekitar 100 orang pakar dan teknisi Perancis, mereka sama halnya dengan Lao Le, bekerja di Tiongkok bukan hanya untuk mewujudkan impiannya memproduksi otomotif maju dunia, juga untuk memperdalam pengertian dan perasaan mereka terhadap Tiongkok.