Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-10-10 14:34:42    
Pakar  Jabarkan Pernyataan Kemenlu Tiongkok Tentang Percobaan Nuklir Korut

cri

Setelah kantor berita pusat Korea Utara (KCNA) mengumumkan Korea Utara berhasil melancarkan percobaan nuklir di bawah tanah, masyarakat internasonal menyatakan tentangan terhadap percobaan nuklir tersebut. Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam pernyataannya menentang keras tindakan Korea Utara tersebut. Pendirian apakah yang disampaikan dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok itu, dan bagaimana masalah nuklir Semenanjung Korea harus diselesaikan? Sehubungan dengan itu, wartawan CRI mewawancari Profesor Jin Xide, pakar masalah internasional dari Akademi Ilmu Sosial Tiongkok.

Profesor Jin Xide berpendapat, pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok itu dengan kata-kata yang ringkas dan jelas telah menyatakan pendirian konsekwen Tiongkok. Dikatakannya, pernyataan itu menunjukkan seriusnya masalah nuklir Korea, dan menyatakan tentangan tegas pemerintah Tiongkok terhadap percobaan nuklir yang dilakukan Korea Utara. Dikatakannya,

"Pemerintah Tiongkok dengan nada tegas menentang keras tindakan Korea Utara itu. Perbuatan Korea Utara itu terlalu mendadak dan melawan arus internasional.

Jin Xide berpendapat, Tiongkok menyatakan reaksi begitu keras terhadap uji coba nuklir Korea Utara terutama karena percobaan nuklir Korea Utara itu telah merusak upaya masyarakat internasional untuk mewujudkan denuklirisasi Semenanjung Korea. Dikatakannya,

"Percobaan nuklir Korea Utara itu telah melampaui garis merah terakhir yang dapat ditoleransikan masyarakat internasional. Pembciaraan 6 pihak adalah mekanisme yang terbaik untuk menyelesaikan masalah nuklir Semenanjung Korea, tapi Koera Utara mengambil tindakan sepihak, yakni mengabaikan kesepahaman yang dicapai masyarakat internasional, dan sama sekali tidak mengindahkan kemajuan yang dicapai pembicaraan 6 pihak sejauh ini. Uji coba nuklir itu tidak menguntungkan perdamaian dan kestabilan kawasan ini maupun dunia, dan hanya akan berperan negatif. Percobaan nuklir itu akan memperburuk situasi keamanan regional, memecah belah masyarakat internasional, dan kemungkinan besar akan memicu persaingan persenjataan. Maka tindakan Korea Utara itu tidak menguntungkan, baik perdamaian dan kestabilan maysarakat internasional, maupun keamanan dan perkembangan Korea Urara sendiri."

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan pula, merealisasi denuklirisasi Semenanjung Korea, menentang proliferasi nuklir adalah pendirian konsenkwen yang dipegang teguh pemerintah Tiongkok. Tiongkok dengan keras menuntut Korea Utara menaati komitmen tentang denuklirisasi, menghentikan segala tindakan yang dapat memperburuk situasi, dan kembali ke rel pembciaraan 6 pihak. Sehubungan itu, Jin Xide berpendapat, pernyataan Kementerian Luar negeri Tiongkok itu mencerminkan kebijakan pemerintah Tiongkok yang konsekwen dan tegas, yakni mempertahankan denuklirisasi Semenanjung Korea, dan mempertahankan penyelesaian masalah nuklir Semenanjung Korea melalui perundingan damai.

Jin Xide mengatakan:

"Dengan menyatakan pendirian tegas itu, pemerintahTiongkok mendesak Koera Utara kembali ke pendirian denuklirisasi dan jangan mengambil tindakan yang terus memburuk proses denuklirisasi Semenanjung Korea. Pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok juga menyatakan kepada dunia kesediaan untuk berupaya bersama, mendesak Korea Utara. Ini juga suatu kesempatan bagi Korea Utara untuk kembali ke rel pembicaraan 6 pihak."

Mengenai himbauan dalam pernyataan itu kepada semua pihak yang terkait supaya menghadapi masalah tersebut dengan kepala dingin, Jin Xide mengatakan, himbauan urgen pemerintah Tiongkok itu menunjukkan bahwa sebagai negara besar yang bertanggung jawab, Tiongkok sedang melakukan upaya untuk aktif mendorong perkembangan situasi nuklir Korea ke arah yang positif..

Dikatakannya:

"Kini masyarakat internasional tidak seharusnya melepaskan begitu saja kesepahaman tentang denuklirisasi dan penyelesaian secara damai, dua prinsip pokok tersebut, dan juga belum sampai pada tingkat yang sama sekali tidak ada jalan keluar. Menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara secara damai melalui musyawarah adalah jalan yang paling menguntungkan Korea Utara, serta pilihan yang paling menguntungkan dan paling rasional bagi semua pihak dan masyarakat internasional. Pemerintah Tiongkok yakin, selama masyarakat internasional mencapai kesepahaman melalui musyawarah, masalah nuklir Korea Utara akan dapat diselesaikan. Maka, selama masih ada secercah harapan, pemerintah Tiongkok akan terus mencurahkan tenaga."