Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-10-18 12:49:05    
Kehidupan Bahagia "Cewek RMB"

cri

  Kalau Anda berwisata di Tiongkok, Anda pasti akan pakai uang RMB ketika berbelanja di toko. Apakah Anda pernah memperhatikan, dalam uang kertas RMB terlukis gambar-gambar rakyat dari berbagai etnis dan pekerja di berbagai bidang. Misalnya dalam uang kertas 20 sen yang diterbit pada tahun 1980, terlukis dua orang gadis dari etnis minoritas yang cantik. Banyak orang mengira gambar-gambar itu adalah imajinasi langsung sang pelukis. Tetapi sebenarnya gambar itu ada modelnya. Salah seorang di antara mereka bernama Huang Qiping, mari kita mengenal lebih dalam kehidupannya sehari-hari.

Gadis Etnis Tujia Jadi "Cewek RMB"

Huang Qiping adalah warga Kabupaten Yongshun Propinsi Hunan Tiongkok tengah. Ia berasal dari etnis Tu Jia. Tahun 1979, untuk merayakan genap 30 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, Istana Etnis Pusat Tiongkok akan mengadakan pameran kerajinan suku-suku minoritas seluruh Tiongkok. Pameran itu memerlukan pemandu wisata dari berbagai etnis minoritas. Huang Qiping sebagai salah seorang dari 3 wakil Propinsi. Ia beruntung terpilih untuk dikirim ke Beijing menjadi seorang pemandu wisata. Pada tanggal 1 Oktober tahun 1979, Pameran Kerajinan Etnis Nasional dibuka. Melalui penataran setengah tahun, Huang Qiping bersama dengan 103 siswa etnis minoritas lain, memulai pekerjaan sebagai guide selama 4 tahun.

Pada waktu itu, wartawan dan juru kamera sering datang untuk mengambil gambar mereka. Pada suatu hari di tahun 1980, datang beberapa orang juru kamera dari Istana Etnis Pusat. Guru-guru mereka memilih 4 orang cewek yang citra dan kepribadiannya baik, termasuk Huang Qiping, untuk mengenakan pakaian tradisional etnis mereka yang indah untuk diambil gambarnya. Pada hari itu puluhan foto close-up Huang Qiping diambil.

Pada tahun 1981, Buku Gambar Etnis-Etnis Minoritas Tiongkok diterbitkan. Di buku bergambar itu, Huang Qiping menemukan foto dirinya. Akan tetapi kapan gambarnya dicetak dalam RMB, Huang Qiping sama sekali tidak tahu. Pada tahun 1982, ia kembali ke Propinsi Hunan dan bekerja di Komite Urusan Etnis Propinsi Hunan. Pada tahun 1983, penanggungjawab Istana Etnis Pusat Jiang Feng singgah di Propinsi Hunan. Ia telah menjenguk Huang Qiping, dan membawakan sebuah bingkisan khusus untuknya. Bingkisan itu ialah sehelai uang kertas 20 sen yang baru diterbitkan tahun 1980. Pada saat itulah Huang Qiping baru mengetahui kalau foto profilnya dicetak dalam mata uang RMB.

Dengan Hati Tenang Mengejar Inti Kehidupan

Meskipun Huang Qiping telah menjadi salah seorang di antara beberapa orang "Cewek RMB", tapi ia masih memelihara ketenangan hati. Selama bertahun-tahun, ia tidak pernah membicarakan kepada orang lain bahwa potretnya dicetak di mata uang RMB. Ia selalu sungguh-sungguh bekerja dan rendah hati. Bahkan di Komite Urusan Etnis Propinsi Hunan, ia bekerja selama hampir 20 tahun. Tetap ada banyak orang yang tidak tahu bahwa di sebelah mereka berdiri seorang "tokoh terkemuka," meskipun mereka berkali-kali memakai uang RMB 20 sen yang diterbitkan tahun1980, dan berkali-kali bertemu dengan Huang Qiping.

Bulan Mei tahun 2000, Huang Qiping dikirim untuk bekerja di Shanghai. Karena suatu kesempatan, seseorang mengumumkan bahwa Huang Qiping adalah tokoh dalam uang kertas RMB 20 sen yang diterbitkan tahun 1980. Setelah itu banyak wartawan yang ingin meliputnya. Juga ada pengusaha-pengusaha yang datang untuk mengundangnya sebagai juru bicara. Akan tetapi semua kegiatan yang bersifat seremoni ditolak oleh Huangqiping. Ia mengatakan, sebagai seorang warga biasa, dicetaknya gambar dirinya dalam uang RMB sudah merupakan kehormatan sangat tinggi. Ia tidak berhak menggunakan kehormatan itu untuk mencari keuntungan sendiri.

Setelah cerita Huang Qiping diketahui umum, ia sering mendapatkan uang RMB 20 sen yang dikirim oleh para penggemar uang. Mereka minta dia membubuhkan tanda tangan di atas uang itu. Ia selalu memenuhi tuntutan mereka. Dua tahun yang lalu, ketika ia pergi ke Tiongkok Timur Laut karena urusan pekerjaan, ia pernah mencari seorang gadis etnis Korea yang bersama gambarnya dicetak dalam uang RMB 20 sen itu. Tapi sayang sekali, gadis itu sudah tinggal di luar negeri, dan mereka akhirnya tidak jadi bertemu.

Ketika membicarakan kehidupannya sekarang, wajah Huang Qiping nampaknya sangat bahagia. Ia memiliki keluarga yang harmonis. Anak laki-lakinya sangat pintar dan sekarang sudah menjadi mahasiswa kelas dua. Suaminya berwatak baik dan tulus hati. Huang Qiping mengatakan, sebagai seorang "Cewek RMB," yang lebih dirasakannya ialah tanggungjawab dan kehormatan. Sedangkan sebagai istri dan ibu, ia baru dapat sungguh-sungguh menikmati inti kehidupan.

Saudara pendengar, demikian tadi kami perkenalkan cerita "Cewek RMB". Terima kasih atas perhatian Anda. Sampai jumpa lagi pada minggu depan bersama penyiar Anda Lily.