Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International Thursday    Apr 17th   2025   
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-10-26 15:23:13    
Kerjasama Ekonomi Dan Perdagangan Tiongkok-ASEAN Masuki Tahap Baru

cri

Tahun ini genap 15 tahun penggalangan hubungan dialog Tiongkok ASEAN. Ekspo Tiongkok-ASEAN ke-3, pertemuan puncak perdagangan dan investasi Tiongkok-ASEAN akan diadakan di Nanning Guangxi di Tiongkok Barat Daya. Pakar terkait berpendapat, pertemuan kali ini akan mendatangkan peluang baru bagi perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-ASEAN, kerjasama kedua pihak selanjutnya akan berkembang dari peningkatan perdagangan ke bidang yang lebih luas dan mendalam, misalnya kerjasama industri, kerjasama regional. Berikut ini laporan kami.

Kini, Tiongkok dan ASEAN merupakan mitra perdagangan ke-4, ASEAN adalah pasar ekspor Tiongkok ke-5 dan tempat sumber impor ke-3. Sampai akhir tahun 2005, nomor investasi negara-negara ASEAN di Tiongkok sekitar 30 ribu, alokasi dana masukannya mencapai 38 miliyar dolar Amerika Serikat AS. Semakin banyak perusahaan Tiongkok menjadikan negara-negara ASEAN sebagai tempat tujuan investasi utama. Menyinggung kecenderungan pesatnya perrdagangan Tiongkok-ASEAN pada tahun-tahun terakhir ini, Wakil direktur kantor Asia Pasifik Akademi Sosial Tiongkok, professor Han Feng mengatakan:

"Perkembangan pesat dengan skala demikian adalah fenomena ekonomi yang khas selama beberapa tahun ini, ini merupakan kebutuhan kedua pihak. Sejumlah negara utama di kawasan Asia Timur khususnya ASEAN berkembang pesat di bidang ekonomi selama beberapa tahun ini, kebutuhan terhadap dunia luar, ekspansi perdagangan mereka juga sangat cepat, " sementara itu Tiongkok berkembang pesat juga. Setelah bergabung dalam Organisasi Perdagangan Dunia WTO, kewajiban yang dibeban Tiongkok di bidang penurunan tariff, pembukaan pasar selalu dilaksanakan dengan ketat. Lingkup keterbukaan Tiongkok meningkat, negara-negara di sekitarnya pasti mendapat keuntungan paling besar.

Han Feng berpendapat, ekonomi Tiongkok dan ASEAN saling melengkapi. Produk Tiongkok, misalnya barang-barang kebutuhan sehari-hari, alat-alat eletronik rumah tangga mempunyai keungulan persaingan tertentu disbandingkan dengan produk Barat yang mutunya tinggi di kawasan ASEAN, sedangkan sejumlah teknologi, sumber daya, produk tropis ASEAN juga sangat penting bagi perkembangan ekonomi Tiongkok.

Myanmar adalah negara pertanian yang bertetangga dengan Tiongkok. Konselor ekonomi Kedutaan Besar Myanmar mengatakan bahwa Myanmar berharap mengimpor bahan industri dan produk permesinan dari Tiongkok melalui Ekspo Tiongkok-ASEAN untuk membantu perkembangan Myanmar. Dikatakannya:

"Banyak perusahaan kami akan ikut serta dalam ekspo tersebut. Myanmar adalah sebuah negara pertanian, oleh karena itu, produk-produk untuk ekspo tersebut terutama adalah produk-produk pertanian, yang lain adalah produk buatan kayu, kerajinan tangan serta permata antara lainnya giok dan mutiara."

Nilai perdagangan antara Tiongkok-ASEAN selalu dipemelihara pada peningkatan yang sangat tinggi, Profesor Han Feng mengatakan bahwa kini kerjasama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-ASEAN sedang memasuki tahap perkembangan yang baru. Dikatakannya:

"Sekarang ada peluang yang cukup baik, yakni proses modernisasi Tiongkok menghadapi pengaturan kembali. Kemajuan dan kematangan ekonomi di daerah pesisir Tiongkok akan menjangkau lebih banyak daerah pedalaman, strategi negara Tiongkok yakni serangkain pengaturan industri antara lain eksploitasi Tiongkok di daerah tengah, barat dan timur laut berturut-turut dikeluarkan, sementara itu, negara-negara ASEAN selalu mengadakan pengaturan industri setelah meletsnya krisis moneter Asia pada tahun 1997, di satu pihak, diadakannya pengaturan industri domestic berbagai negara, sementara itu diadakan pula pengaturan industri di antara negara-negara ASEAN."

Han Feng berpendapat, dalam proses tersebut, kerjasama antara Tiongkok dan ASEAN akan berangsur-angsur berkembang dari pembebasan dan kemudahan perdagangan dan investasi yang sederhana ke bidang kerjasama industri dan kerjasama regional. Dalam lingkup regional, diadakan koordinasi dan saling melengkapi serta pengaturan sumber daya melalui industri. Itu tidak saja dapat mendorong perkembangan berkelanjutan perdagangan, sementara menyelesaikan pula persaingan perdagangan dan masalah pergeseran antara Tiongkok dan ASEAN pada masa lampau, pengaturan sumber daya akan lebih efektif dan rasional, sementara itu juga bermanfaat bagi pembangunan zona perdagangan bebas Tiongkok dan ASEAN yang sedang dilakukan.

© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040