Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-10-26 16:02:16    
Mengapa Banyak Bank Besar Tiongkok Memasarkan Diri?

cri

Bank Industri dan Komersial Tiongkok sebagai bank bisnis milik negara yang paling besar di Tiongkok akan memasarkan sahamnya di bursa efek Kota Shanghai dan Daerah Administrasi Khusus Hong Kong masing-masing pada tanggal 27 besok pukul 9:30 dan pukul 10:00 setelah bank itu merampungkan perombakan sistem perseronya. Bank Industri dan Komersial tersebut merupakan bank besar Tiongkok yang akan memasarkan sahamnya menyusul Bank of Communication, Construction Bank, Bank of China dan Merchants Bank. Jadi, mengapa bank-bank besar Tiongkok beramai-ramai memasarkan sahamnya?

Praktek menunjukkan, bank-bank Tiongkok tidak akan menemukan jalan keluar tanpa sistem perusahaan modern dan struktur pengelolaan perusahaan yang sempurna. Justru dari pertimbangan itu, pemerintah Tiongkok bertekad menerapkan serangkaian program reformasi sistem persero terhadap sejumlah bank komersial milik negara. Perusahaan Huijin Pusat yang mewakili pemerintah untuk menjalankan fungsi sebagai donor perusahan moneter utama milik negara secara terpisah menginjeksikan dana kapital baru sejumlah 105 miliar dolar AS untuk Bank of China, Construction Bank dan Industry and Commercial Bank, langkah tersebut memperlihatkan intensitas dan tekad yang tidak ada sebelumnya.

Karena Industry and Commercial Bank sebagai " lokomotif" dalam perbankan Tiongkok, maka pemasaran sahamnya di bursa sangat mempengaruhi reformasi dan keterbukaan perbankan Tiongkok serta terhadap perkembangan sehat pasar kapital.

Manajer Umum Perusahaan Huijin Pusat, Xie Ping berpendapat, bagi ditinjau dari segi perbaikan struktur pengelolaan perusahaan maupun dari segi pemeliharaan dan penambahan nilai aset milik negara, pemasaran saham bank komersial milik negara sangat bermanfaat. Pertama, pamasaran saham bank tersebut bermanfaat untuk mendefinisi hak milik, karena semua investor harus mengenal betul keadaan aset dan hak milik berbagai bank milik negara. Kedua, pamasaran saham bermanfaat bagi pluralitis pemegang saham bank komersial milik negara. Dengan Bank Konstruksi sebagai contoh, bank tersebut memilik 200 ribu lebih pemegang saham, begitu banyak pemegang saham menanam modal di bank memainkan peranan sangat besar dalam menyelesaikan pengekangan lunak anggaran belanja bank milik negara. Selain itu, pamasaran saham bermanfaat untuk mengatasi persoalan pengontrolan stafnya yang menghantui usaha moneter dalam jangka panjang.

" Bagaimana operasionalnya bank milik negara merupakan masalah yang sangat sulit dijawab dalam masa panjang. Setelah dipasarkan sahamnya, baik atau tidaknya operasi antar bank, pasar ada penilaiannya yang tepat waktu, terbuka dan transparan, karena sangat jelasnya harga saham dan berbagai targetnya, " demikian kata seorang tokoh badan pengawasan moneter, " setelah dipasarkan sahamnya, selain menerima pengawasan dari Komisi Pengawasan dan Administrasi Perbankan, bank-bank itu harus pula menghadapi pangawasan dari lembaga surat berharga, maka hal itu bermanfaat untuk membina sistem evaluasi pasar yang ilmiah dan adil. "

Ditinjau dari jangka panjang, pemasaran saham bank-bank besar itu akan menimbulkan pengaruh positif dalam mendorong perkembangan pasar saham Tiongkok. Setelah dipasarkan, saham Bank Konstruksi akan menjadi saham paling utama di pasar saham Tiongkok, operasi indeks saham akan terpengaruh sampai satu poin ke atas sesuai dengan naik-turunnya biarpun satu sen. Bagi para spekulator, " saham raksasa " tersebut pada umumnya sulit dikontrol oleh modal biasa, maka mempunyai arti positif untuk mengurangi spekulasi yang keterlaluan di pasar. Pemasaran saham Bank Konstruksi dan bank-bank besar lainnya menambah pula jumlah pemasokan saham yang bernilai, kinerja pengelolaan di seluruh struktur perbankan akan langsung mencerminkan taraf keuntungan perbankan komersial Tiongkok.

Akan tetapi, pemasaran saham bank-bank tersebut bukanlah satu-satunya jalan keluar dalam reformasi perbankan Tiongkok, banyak perusahaan beroperasional kurang baik bahkan bangkrut setelah sahamnya dipasarkan. Dilihat dari arti ini, pemasaran saham hanya merupakan peluang baru, titik tolak baru bagi reformasi dan perkembangan perbankan Tiongkok.