Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-10-30 13:48:52    
Empat Unsur Tidak Stabil Dalam Operasional Ekonomi Tiongkok Dewasa Ini

cri

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok mengumumkan keadaan operasional ekonomi industri Tiongkok dalam 3 tiga triwulan pertama tahun ini pada tanggal 26 Oktober lalu. Data baru tersebut menunjukkan, pengontrolan makro telah mencapai hasil pada tingkat pertama dalam 3 tiga triwulan pertama tahun ini, tapi perlu menyadari bahwa sejumlah kontradiksi dan masalah mendalam yang mengekang perkembangan selaras dan sehat ekonomi Tiongkok tetap belum diselesaikan secara mendasar, dan tetap terdapat empat unsur yang tidak stabil dalam operasional ekonominya.

Tetap relatif besar tekanan kelebihan daya produksi sejumlah sektor. Permintaan dan penyediaan pasar batu bara tahun ini seimbang pada pokoknya, tapi sejumlah daerah dan perusahaan tetap memperluas daya produksi dalam jumlah besar, bahkan sebagian di antaranya secara membabi-buta melakukan produksi tanpa izin. Dewasa ini, skala proyek pertambangan batu bara yang sedang dibangun di seluruh negeri mencapai 700 sampai 800 juta ton, yang jauh melampaui target yang direncanakan. Terangsang kenaikan tajam harga produk logam nonfero, daya pengolahan tembaga, timbel dan seng diperluas dengan cepat. Dewasa ini, skala total proyek pengolahan tembaga yang sedang dibangun dan akan dibangun menurut rencana telah melampaui 2,5 juta ton, sama dengan daya produksi yang ada dewasa ini. Sedangkan skala total proyek pengolahan timbel dan seng yang sedang dibangun dan akan dibangun menurut rencana telah melampaui 3 juta ton, sebesar 50% daya produksi yang ada dewasa ini.

Sangat seriusnya situasi penghematan energi dan pelestarian lingkungan. Dewasa ini, tenaga listrik di sejumlah daerah berkelebihan sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah sektor usaha yang memboroskan energi, dan memperbesar lebih lanjut tekanan sumber daya dan lingkungan. Terdorong oleh naik kembalinya harga produk dan keperluan pasar, sejumlah perusahaan konsumsi energi menaikkan daya produksi yang terbelakang dan seharusnya diafkir untuk mengejar kepentingan jangka pendek. Misalnya, sejumlah perusahaan timbel tetap memanfaatkan cara pengolahan yang dilarang dalam kebijakan produksi, sehingga dioksida sulfur dan debu dibuang ke udara dalam jumlah besar. Selain itu, pelaksanaan hukum di bidang pelestarian lingkungan dan penghematan energi sulit dilakukan di sejumlah daearh.

Semakin tegangnya situasi permintaan dan penyediaan energi di sejumlah daerah pada musim dingin. Musim dingin merupakan musim ramai permintaan akan batu bara, listrik, minyak dan gas dalam jumlah besar. Dalam latar belakang besar semakin meredanya keseluruhan situasi energi, suplai energi di sejumlah daerah relatif tegang, bahkan kontradiksi antara permintaan dan penyediaan di daerah tertentu relatif menonjol. Permintaan dan penyediaan produksi minyak jadi akan terus memelihara situasi seimbang tapi agak tegang. Kesulitan jaminan suplai gas alam relatif besar, sehingga kontradiksi antara permintaan dan penyediaan gas alam pada masa puncak musim dingin akan lebih menonjol. Sehubungan dengan tidak terjadinya banjir di perairan sungai utama Tiongkok pada musim panas tahun ini, khususnya muncul gejala pendakalan di Sungai Yangtze, Sungai Kuning dan Sungai Songhua setelah bulan Juli yang sangat langka dalam sejarah, sehingga sejumlah daerah di bagian tengah dan selatan Tiongkok yang relatif besar membutuhkan suplai akan tenaga listrik mengalami tekanan besar dalam menjamin suplai listrik pada musim dingin tahun ini dan musim semi tahun depan.

Bertambahnya jumlah unsur tidak menentukan yang dihadapi oleh ekspor sebagian sektor usaha. Pada tiga triwulan pertama tahun ini, skala pertumbuhan nilai penyerahan barang ekspor industri permesinan Tiongkok menurun 4,2 % dibanding masa sama tahun lalu, sedang industri elektronik menurun 2,6%, industri tekstil 4,8% dan industri ringan 4,3%. Terpengaruh oleh unsur-unsur antara lain Eropa dan Amerika Serikat (AS) menetapkan lagi pembatasan, ekspor produk tekstil dan busana Tiongkok ke Uni Eropa (UE) dan AS tahun ini meningkat tipis, volume ekspor produk tekstil dalam 9 bulan pertama tahun ini menurun 13,4%, sedang ekspor busana menurun 8,5% dibanding masa sama tahun lalu, skala pertumbuhan masing-masing menurun 48 poin dan 61,2 poin dibanding masa sama tahun lalu. UE memungut tarif antidumping 16,5% terhadap sepatu produk Tiongkok selama dua tahun sejak tanggal 7 Oktober lalu. Kasus antidumping yang dihadapi oleh produk permesinan, elektronik, besi dan baja Tiongkok juga semakin banyak.

"Masih terdapat lebih dari dua bulan mulai sekarang sampai akhir tahun ini, hendaknya terus melaksanakan berbagai kebijakan dan langkah pengontrolan makro, memelihara kecenderungan baik perkembangan ekonomi, dan meletakkan dasar baik bagi perkembangan ekonomi dan sosial tahun depan, " demikian kata Zhu Hongren, Wakil Direktur Jawatan Operasional Ekonomi Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok.

Untuk itu, Komisi Pembangunan dan Reformasi Negara Tiongkok akan dengan sungguh-sungguh melakukan koordinasi terpadu dan jaminan suplai batu bara, listrik dan minyak pada musim dingin tahun ini dan musim semi tahun depan, terus mendorong restrukturisasi sejumlah sektor, mengintensifkan penghematan energi dan pelestarian lingkungan, dengan aktif mendorong perusahaan industri mengubah cara pertumbuhan perdagangan luar negeri.