Saudara Pendengar, siapa yang nggak suka makan Cokelat? Sampai sekarang kayaknya saya belum pernah menemukan satu orang pun yang tidak suka makan Cokelat. Bagaimana dengan kelompok musik Cokelat? Sampai sekarang kayaknya juga saya belum pernah menemukan satu orang pun yang tidak suka lagu-lagu Cokelat.

Para pendengar setia CRI tentu sudah tahu, kalau Cokelat ini datang ke Beijing dan mengadakan konser perdananya di Tiongkok hari Jumat yang lalu. Nah.... bagi para penggemar Cokelat, CRI khusus mempersembahkan wawancara eksklusif kami dengan kelompok ini. Bagi yang belum kenal, Cokelat terdiri dari Kikan, Ernest, Ervin, Roni, dan Edwin. Vokalis mereka Kikan, adalah satu-satunya cewek di kelompok ini.

Menurut Kikan, nama Cokelat diadopsi oleh kelompok band ini karena makanan cokelat disukai oleh segala kalangan dan segala bangsa. Ternyata pilihan nama ini cukup manjur. Beranjak dari band kampus, Cokelat mula-mula ditawari untuk rekaman bersama kelompok-kelompok band lain yang dianggap berpotensi oleh Sony Music dalam sebuah album yang berjudul Indie 10. Setelah itu, 2 tahun kemudian, Cokelat berhasil rekaman albumnya sendiri.

Perjalanan rekaman Cokelat lumayan mulus. Mereka telah mengeluarkan 3 album dan 2 album khusus. Salah satu album khusus ini bertajuk "Untukmu Indonesiaku." Dalam album ini, Cokelat mengaransemen ulang lagu-lagu perjuangan menjadi lagu-lagu berirama rock dan pop. Menurut Cokelat, ini mereka lakukan untuk membangkitkan semangat nasionalisme anak-anak muda Indonesia, supaya dalam terpaan krisis mereka tetap bersemangat membangun Indonesia kembali.

Salah satu hits Cokelat, "Bendera," juga merupakan lagu yang memiliki lirik nasionalistis. Kesuksesan lagu yang dibuat oleh Eros "Sheila On7" ini jugalah yang memicu mereka merilis "Untukmu Indonesiaku." Menurut mereka, pada setiap konser mereka, selalu ada fans yang datang dengan membawa bendera merah putih. Dari pengamatan ini, mereka merasa bahwa lagu-lagu dengan semangat perjuangan akan dapat disukai oleh publik.

Ketika mereka diminta untuk memberi pesan kepada para pendengar CRI, beberapa personel Cokelat bersama-sama menghimbau agar para pendengar musik Indonesia menghentikan pembajakan dengan tidak membeli kaset bajakan. Mereka juga berharap agar para pendengar CRI terus mendukung musik Indonesia. Selain itu, tentu saja "Love, peace, and rock n roll!"