Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-10-30 17:17:37    
KTT Peringatan 15 TahunHubungan Dialog Tiongkok- ASEAN Digelar di Nanning

cri

Konferensi Tingkat Tinggi untuk memperingati ulang tahun ke-15 hubungan dialog antara Tiongkok dan Asean hari ini digelar di Nanning, Daerah Otonom Guangxi, Tiongkok barat daya. KTT kali ini dihadiri oleh Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao, dan pemimpin negara-negara ASEAN antara lain Presiden Filipina Gloria Arroyo selaku ketua bergilir ASEAN, Sultan Brunei Haji Hassannal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudoyono, Perdana Menteri Laos Bouasone Bouphavanh, Perdana Menteri Malaysia Abdulah Ahmad Badavi, Perdana Menteri Myamar Soe Win, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Surayud dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung.

Di depan upacara pembukaan KTT itu, Perdana Menteri Wen Jiabao dan Presiden Arroyo menyampaikan pidato masing-masing mewakili Tiongkok dan ASEAN. Mereka menilai positif kontak dan kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN sejak pembukaan hubungan dialog. Wen Jiabao mengatakan, selama 15 tahun yang lalu, Tiongkok dan ASEAN aktif mengadakan dialog dan mencapai hasil-hasil penting dalam kerja sama di bidang-bidang politik, ekonomi, perdagangan, keamanan umum dan lain-lain.

Perdana Menteri Wen Jiabao mengatakan, selama 15 tahun yang lalu, hubungan antara Tiongkok dan ASEAN telah mengalami proses perkembangan dari menghilangkan rasa curiga, mengadakan dialog dan menambah saling percaya sampai pada akhirnya membangun kemiteraan strategis. Kini hubungan Tiongkok- ASEAN tengah berada pada masa perkembangan terbaik dalam sejarah. Saling percaya di bidang politik antara kedua pihak meningkat dengan nyata, kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan mencapai hasil nyata, pembangunan kawasan perdagangan bebas berjalan mantap, pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang terus diperluas. Hubungan antara Tiongkok dan ASEAN telah menjadi teladan hubungan persahabatan dan kerja sama antara negara-negara di kawasan ini.

Hubungan dialog antara Tiongkok dan ASEAN dimulai pada tahun 1991. Kedua pihak pada tahun 2003 membangun kemiteraan strategis yang berorientasi perdamaian dan kemakmuran. Dewasa ini, Tiongkok dan ASEAN telah mengadakan pertukaran dan kerja sama yang luas dan mendalam di bidang-bidang politik, ekonomi, perdagangan, keamanan dan kebudayaan, dan telah memberikan sumbangan penting dalam memelihara perdamaian, kestabilan dan kemakmuran Asia.

Presiden Filipina Arroyo dalam pidatonya mengatakan:

"KTT kali ini sangat penting, karena mengadakan dialog dan membina saling percaya antar negara dan antar rakyat terasa lebih penting di dunia sekarang ini. ASEAN menyambut baik upaya untuk meningkatkan dan memperdalam hubungan antara ASEAN dan Tiongkok melalui penandatanganan persetujuan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA). Persetujuan yang dibangun di atas dasar saling menghormati, saling menguntungkan dan pragmatis itu memungkinkan perkembangan ekonomi berbagai negeri secara berkelanjutan serta meningkatkan perdamaian dan keamanan di kawasan ini."

Perdana Menteri Wen Jiabao dalam pidatonya telah memyimpulkan pengalaman berharga perkembangan hubungan Tiongkok -ASEAN. Ia berpendapat bahwa perdamaian dan pembangunan merupakan prasyarat perkembangan hubungan antara kedua pihak; Kesetaraan dan saling percaya adalah dasar perkembangan hubungan antara kedua pihak; Kerja sama dan saling menguntungkan adalah tujuan perkembangan hubungan antara kedua pihak, sedang dukungan rakyat adalah tenaga pendorong perkembangan hubungan antara kedua pihak. Ia mengusulkan Tiongkok dan ASEAN meningkatkan lebih lanjut kerjasama strategis, memperpadat konotasinya, memelihara keamanan bersama, mempererat pertukaran di bidang sosial budaya dan bersama-sama menciptakan masa depan yang indah.

Berbicara tentang perkembangan hubungan Tiongkok-ASEAN di masa depan, Wen Jiabao mengatakan:

"Mengembangkan hubungan tetangga rukun, persahabatan dan kerja sama dengan negara-negara ASEAN, dan mengkonsolidasi kemiteraan strategis dengan ASEAN adalah politik luar negeri yang dipertahankan Tiongkok dalam masa panjang. Tiongkok akan terus menjalankan pedoman diplomatik yang bersahabat dan bermitra dengan negara-negara tetangga, dan menjalankan kebijakan " membina hubungan rukun tetangga, aman dan makmur bersama dengan negara-negara sekitar, untuk selama-lamanya menjadi tetangga baik, mitra baik dan sahabat baik ASEAN ."

Pidato Perdana Menteri Wen Jiabao dan Presiden Aroyo mengenai perkembangan hubungan Tiongkok- ASEAN mendapat tanggapan positif para pemimpin peserta pertemuan. Melalui diskusi selama 2 jam, pemimpin- pemimpin Tiongkok dan negara-negara ASEAN mencapai sejumlah kesepahaman mengenai penilaian perkembangan hubungan Tiongkok-ASAN dan arah perkembangan di masa depan. Kedua pihak telah menandatangani pernyataan bersama.

Pernyataan bersama yang merupakan hasil politik terpenting KTT kali ini terbagi dua bagian. Bagian pertama adalah kilas balik tentang perkembangan hubungan Tiongkok -ASEAN selama 15 tahun; Bagian kedua adalah pemikiran dan perencanaan perkembangan hubungan Tiongkok- ASEAN di masa depan.

Selesai upacara penandatangan, Wen Jiabao dan Aroyo serta para pemimpin negara ASEAN lainnya mengadakan pertemuan dengan wartawan Tiongkok dan asing. Dalam jumpa pers itu, mereka mengumumkan, KTT peringatan ulang tahun ke-15 hubungan dialog Tiongkok- ASEAN telah mencapai hasil-hasil positif. Sukses KTT kali ini telah meletakkan dasar penting bagi perkembangan lebih lanjut hubungan Tiongkok ?ASEAN di masa depan.

Pidato Perdana Menteri Wen Jiabao dan Presiden Arroyo tentang perkembangan hubungan Tiongkok-ASEAN mendapat tanggapan positif para pemimpin peserta pertemuan. Melalui diskusi selama dua jam lebih, pemimpin Tiongkok dan negara-negara ASEAN mencapai sejumlah kesepahaman mengenai penilaian atas perkembangan hubungan Tiongkok-ASEAN dan arah perkembangannya di masa depan. Pemimpin kedua pihak telah menandatangani pula Pernyataan Bersama tentang peningkatan kemiteraan strategis Tiongkok-ASEAN.

Pernyataan Bersama adalah hasil politik terpenting KTT Peringatan kali ini. Pernyataan telah meninjau kemajuan hubungan dialog Tiongkok-ASEAN, dan menyatakan puas atas kerjasama yang terus diperdalam di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama. Pernyataan berpendapat, kemiteraan strategis Tiongkok-ASEAN yang berorientasi perdamaian dan kemakmuran, tidak saja dengan kuat telah mendorong perkembangan di negeri masing-masing dan memberikan keuntungan nyata kepada rakyat kedua belah pihak, tapi juga telah memberikan sumbangan penting dalam mendorong maju perdamaian, kestabilan dan kemakmuran kawasan ini bahkan seluruh dunia.

Ditandaskan dalam pernyataan bersama itu, ke depan, Tiongkok dan ASEAN akan terus meningkatkan kerjasama di bidang-bidang politik, keamanan, ekonomi, sosial, kebudayaan, regional dan internasional, serta menambah saling percaya dan saling pengertian agar kedalaman dan keluasan kerjasama sesuai dengan tujuan kemiteraan strategis kedua pihak untuk mendorong maju lebih lanjut perdamaian, pembangunan dan kemakmuran di kawasan ini.

Selesai upacara penandatanganan, Perdana Menteri Wen Jiabao dn Presiden Filipina Arroyo selaku ketua bergilir ASEAN serta pemimpin negara-negara ASEAN lain menemui wartawan Tiongkok dan asing. Dalam jumpa pers itu, mereka mengumumkan bahwa KTT Peringatan 15 Tahun Hubungan Dialog Tiongkok-ASEAN telah mencapai hasil-hasil positif. Sukses KTT kali ini telah meletakkan dasar bagi kemajuan lebih jauh hubungan Tiongkok-ASEAN di masa depan.