Kepercayaan agama dan berdagang rupa-rupanya bukan hal-hal yang tidak berkaitan. Tapi pengusaha Taiwan He Shanxi awal menanam modal di daratan justru karena ia beragama Buddha. Untuk kepercayaannya, He Shanxi menanam modal di Xi`an, ibu kota Provinsi Shaanxi, Tiongkok barat, melainkan bukan di Tiongkok tenggara yang maju ekonominya. Saudara pendengar, dalam acara hari ini, akan kami perkenalkan pengusaha Taiwan He Shanxi yang merintis usaha di Xi`an.
He Shanxi pernah berkunjung ke banyak kota di daratan Tiongkok, tapi tempat yang paling menariknya ialah Kota Xi`an di pedalaman daratan Tiongkok yang jauh dari laut. Berbicara tentang sebab mengapa memilih Xi`an sebagai tempat penanaman modalnya, He Shanxi memberikan alasan yang sangat mengagetkan, yalah "karma dengan agama Buddha".
Dikatakan oleh He Shanxi: "Tiga tahun yang lalu, saya berpartisipasi dalam suatu kegiatan mengantar sarira dari Kuil Famen di Xi`an ke Taiwan untuk dikeramatkan dan disembahkan. Dengan demikian, saya berkenalan dengan banyak sahabat di Xi`an, maka saya menganggap Xi`an sebagai tempat yang cocok untuk menanam modal. Setelah kembali ke Taiwan, saya dan beberapa teman memutuskan bersama merintis usaha di Xi`an."
He Shanxi adalah penganut agama Buddha yang taat. Ia sangat yakin bahwa ia sangat tertarik pada Xi`an karena ambil bagian dalam kegiatan pertukaran agama antara kedua tepi Selat Taiwan. Akan tetapi, dia harus mempertimbangkan iklim investasi apabila ingin menanam modal. Sebelum datang ke Xi`an, He Shanxi dan mitra bisnisnya pernah meninjau Beijing, Shanghai dan kota-kota besar lainnya, tapi daya saingnya relatif kurang karena biaya sewa tanah dan tenaga kerja di kota-kota besar tersebut relatif tinggi. Maka He Shanxi lebih tertarik pada Xi`an karena biaya bisnisnya relatif rendah. Dikatakannya: "Dalam pandangan tradisional di Taiwan, Xi`an terletak di Dataran Tinggi Tanah Kuning dan sangat terbelakang. Akan tetapi, Xi`an pada kenyataannya tidak begitu terbelakang. Kemudian, saya menemukan bahwa barisan penelitian ilmiah di Xi`an sangat kuat."
He Shanxi mengatakan, kemampuan penelitian ilmiah yang sangat kuat merupakan keunggulan Xi`an, dan pengusaha Taiwan memiliki pengalaman pengelolaan yang kaya dan daya perintisan pasar yang relatif kuat, apabila kedua keunggulan tersebut disatukan akan merupkan peluang bisnis yang sangat baik. Oleh karena itu, pada tahun 2003, He Shanxi membuka sebuah perusahaan iptek tinggi yang meneliti dan mengembangkan produk hemat energi. Dewasa ini, produk perusahaannya telah dipasarkan ke belasan negara dan daerah. Dikatakannya, dewasa ini perusahaannya sedang meneliti dan mengembangkan kaca nanometer yang hemat energi, dan telah memasuki tahap uji coba terakhir.
Sementara mengelola perusahaannya, He Shanxi juga membangun sejumlah pabrik dan gedung perkantoran untuk disewakan kepada pengusaha Taiwan lainnya. Lama kelamaan, suatu ide muncul dalam benak He Shanxi: mengapa tidak membangun satu taman iptek tinggi untuk memusatkan perusahaan-perusahaan Taiwan yang sektornya agak mirip atau dapat saling melengkapi supaya membentuk efek pengumpulan industri?
Ide He Shanxi tersebut mendapat dukungan kuat dari pemerintah Provinsi Shaanxi dan Kota Xi`an dan segera dilaksanakan. Taman industri hampir 70 hektar tersebut diperkirakan akan beroperasi pada bulan Desember tahun ini. Dengan total investasi sejumlah 1,2 miliar yuan RMB atau 150 juta dolar AS dan berencana menarik 20 proyek iptek tinggi. Pemerintah Kota Xi`an berkomitmen bahwa akan mengembalikan sebagian pajak nilai tambahan yang disetorkan oleh perusahaan sebagai ganjaran kepada perusahaan dalam tanah terseabut dan memberikan preferensi di bidang harga listrik kepada mereka.
Wali Kota Xi`an Chen Baogen mengatakan, taman iptek tinggi akan memadukan sumber daya yang unggul di Xi`an dan Taiwan untuk menang bersama.
Dikatakan oleh Chen Baogen: "Pertama, Xi`an relatif kaya akan energi dan sumber daya kecerdasan; Kedua, Xi`an sedang berada pada masa perkembangan pesat, masa sangat memerlukan dana dalam jumlah besar, dana di Taiwan relatif melimpah, dan dana dalam jumlah besar Taiwan itu sedang mencari jalan keluar. Ke-3, industi peranti lunak Taiwan sangat maju, tapi industri peranti lunak merupakan bidang perkembangan strategis di Xi`an."
Untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi perusahaan-perusahaan modal Taiwan di Xi`an, He Shanxi dan sejumlah pengusaha Taiwan setempat bersama-sama membentuk lembaga pengusaha Taiwan. Sebagai wakil direktur lembaga tersebut, He Shanxi memainkan peranan sebagai penghubung antara para pengusaha Taiwan dan pemerintah setempat.
Di depan Forum Perkembangan dan Kerja Sama Perusahaan Kedua Tepi Selat Taiwan ke-2 yang diselenggarakan di Xi`an tak lama berselang, He Shanxi sebagai wakil pengusaha Taiwan setempat, He Shanxi mengajukan kepada Gubernur Provinsi Shaanxi Yuan Chunqing masalah mengenai kesulitan pengusaha Taiwan memperoleh pinjaman uang. Untuk itu, Yuan Chunqing segera memberikan jawaban yang tegas.
Dikatakan oleh Gubernur, Yuan Chunqing bahwa masalah yang diajukan oleh He Shanxi itu sangat universal dan mencerminkan suara hati para pengusaha Taiwan Pihaknya sedang mengintensifkan pembangunan lembaga jaminan kredibilitas perusahaan menengah dan kecil dan menambah dana pemerintah sebagai kredit kepada perusahaan menengah dan kecil. Khususnya, ia berkomitmen bahwa pemerintah provinsi dan kota akan memberikan bantuan kredit kepada pengusaha Taiwan supaya mereka dapat berkembang secara adil di Provinsi Shaanxi."
Seiring dengan dilaksanakannya oleh pemerintah Tiongkok strategi pembangunan besar-besaran bagian barat, dalam beberapa tahun terakhir ini Provinsi Shaanxi yang terletak di bagian barat Tiongkok telah mengundang banyak pengusaha Taiwan. Banyak pengusaha Taiwan di Shaanxi berpendapat bahwa walaupun iklim investasi menyeluruh Shaanxi relatif terbelakang daripada bagian timur Tiongkok, tapi potensi perkembangannya pada masa mendatang sangat besar dan terdapat banyak peluang bisnis, maka sangat cocok bagi perusahaan inovatif Taiwan untuk berkembang di sana.
|