Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-11-06 14:35:17    
Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou Berkembang Dalam Perubahan

cri

Saudara pendengar, Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou yang disebut sebagai "Pameran Pertama Tiongkok" diselenggarakan untuk 100 kalinya pada tanggal 15 Oktober lalu. Selama 50 tahun ini, pameran perdagangan internasional Tiongkok yang bersejarah paling lama ini memainkan peranan penting dalam mendorong perkembangan perdagangan luar negeri dan keterbukaan terhadap dunia luar dan menjadi pertanda keterbukaan Tiongkok terhadap dunia luar. Sekarang, seiring dengan semakin menguatnya kekuatan ekonomi dan berubahnya terus situasi perdagangan luar negeri Tiongkok, Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou mengalami lagi perubahan baru.

Pada tahun 1950-an, negara-negara Barat melakukan blokade dan embargo terhadap Tiongkok yang baru lahir, tapi pembangunan Tiongkok Baru sangat memerlukan valuta asing untuk mengimpor perlengkapan industri dan bahan produksi dan kehidupan yang langka dalam negeri. Untuk menerobos blokade, pada tahun 1957, pemerintah Tiongkok memutuskan menggelar Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou dua kali (pada musim semi dan musim gugur) setiap tahun.

Ketua Dewan Pusat Perdagangan Luar Negeri Tiongkok Zhang Zhigang mengatakan, Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou pertama merupakan salah satu tanda keterbukaan Tiongkok terhadap dunia luar.

Dikatakan oleh Zhang Zhigang: "Boleh dikatakan ini merupakan aksi pemecahan es, dan telah membuka pintu besar pertama keterbukaan Tiongkok terhadap dunia luar. Nilai total eskpor ketika itu merupakan lebih dari 20% valuta asing tunai yang diperoleh Tiongkok tahun itu, dan selalu mengambang 20% sampai 40% dalam 10 tahun kemudian. Permulaan besar itu mendatangkan valuta asing yang sangat berharga untuk pembangunan ekonomi Tiongkok. Boleh dikatakan ini merupakan isi penting diplomasi perdamaian Tiongkok yang paling awal."

Dengan menggelar Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou, Tiongkok telah menerobos blokade dan embargo Barat, dan berhasil merintis situasi baru perdagangan luar negeri dengan Kawasan Asia Tenggara, bahkan berbagai negara dan daerah di dunia. Selama 50 tahun sejak itu, Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou telah digelar 100 kali dengan tak terhenti. Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou telah menjadi pekan raya perdagangan internasional terpadu Tiongkok yang paling lama sejarahnya, paling besar skalanya, paling sempurna jenis komoditasnya, paling banyak pengusaha pesertanya dan paling baik efisiensi transaksinya, dan memainkan peranan yang sangat penting dalam mendorong perkembangan perdagangan luar negeri dan keterbukaan terhadap dunia luar Tiongkok.

Seiring dengan semakin mendalamnya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar Tiongkok, cara pengorganisasian dan modal penyelenggaraan pameran, subjek dan pemameran, peserta, komoditas pameran dan lain-lain telah mengalami perubahan sangat besar, volume transaksinya juga meningkat sampai 320 miliar dolar AS pada ke-99 kali dari puluhan juta dolar AS pada kali pertama, meningkat lebih dari 1000 kali lipat. Maka, Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou disebut oleh pengusaha mancanegara sebagai "barometer dan gada-gada perdagangan luar negeri Tiongkok".

Menurut statistik, Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou ke-100 yang dibuka pada tanggal 15 Oktober lalu itu diikuti oleh 14 ribu perusahaan dan sekitar 500 ribu orang, dan merupakan pekan raya yang terbesar dalam sejarah. Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou menyediakan panggung bagi perusahaan domestik Tiongkok untuk memperagakan sendirinya dan platform bagi mereka untuk merintis pasar internasional. Banyak perusahaan menjadikan Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou sebagai satu-satunya pilihan mereka untuk merintis usaha di luar negeri.

Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou telah menjadi jendela keterbukaan Tiongkok terhadap dunia luar. Melalui jendela tersebut, dunia dapat mengenalTiongkok, sedangkan Tiongkok dapat mengenal baik dunia. Melalui jendela tersebut, banyak perusahaan domestik dan asing dapat bertukar informasi, mengadakan negosiasi bisnis, mempromosi merek terkenalnya dan membeli barang. Produk Tiongkok dipasarkan ke seluruh dunia melalui jendela tersebut.

Di depan upacara pembukaan Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou ke-100 yang dibuka pada tanggal 15 Oktober lalu, Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao menyatakan, perkembangan Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou memanifestasikan sejarah keterbukaan Tiongkok terhadap dunia luar selama puluhan tahun. Dikatakannya: "Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou merupakan sosok keterbukaan Tiongkok terhadap dunia luar. Diselenggarakannya Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou merupakan langkah penting Tiongkok dalam melaksanakan keterbukaan terhadap dunia luar. Sejarah Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou selama 50 tahun lalu memanifestasikan sejarah keterbukaan Tiongkok Baru terhadap dunia luar, serta perkembangan dan prestasi baru perkembangan luar negeri Tiongkok sejak dilaksanakannya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar, dan menunjukkan bahwa jalan keterbukaan Tiongkok terhadap dunia luar luar akan menjadi semakin lebar. Pola keterbukaan multi arah terhadap dunia luar Tiongkok telah dibentuk."

Seiring dengan berkembangnya ekonomi dan menguatnya kekuatan ekonomi Tiongkok, Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou sedang mengalami perubahan baru. Selama beberapa tahun ini, surplus perdagangan Tiongkok membesar dengan sangat cepat, dengan untuk pertama kali menerobos 100 miliar dolar AS pada tahun lalu. Terus membesarnya surplus perdagangan telah menjadi salah satu masalah menonjol dalam operasional ekonomi Tiongkok dewasa ini sehingga lingkungan perdagangan luar negeri Tiongkok semakin tegang, dan pergesekan perdagangan bertambah.

Merujuk pada keadaan tersebut, untuk lebih baik mengantisipasi situasi baru keterbukaan terhadap dunia luar, memperbesar impor, mendorong perkembangan selaras dan seimbang perdagangan ekspor-impor, pemerintah Tiongkok memutuskan mengubah nama Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou menjadi Pekan Raya Komoditas Impor-EksporTiongkok pada yang ke-101 kali. Sumber berpendapat, dibanding dengan nama semula, walaupun hanya berbeda satu huruf, tapi perubahan tersebut memanifestasikan kebijakan perdagangan luar negeri Tiongkok berubah menjadi mementingkan ekspor sekaligus impor dari hanya mementingkan ekspor, dan lebih mementingkan keseimbangan pokok ekspor-impor.

Wakil Perdana Menteri Tiongkok Wu Yi menyatakan, dengan menggunakan peluang berubahnya nama, dengan sekuat tenaga mengundang perusahaan asing berpartisipasi dalam pekan raya, untuk meningkatkan impor Tiongkok.

Dikatakan oleh Wu Yi: "Mengoptimalkan lebih lanjut struktur perusahaan dan komoditas dalam pekan raya, mengintegrasikan sumber daya ekspor, sementara mempertahankan peningkatan mantap ekspor, dengan efektif memainkan peranannya untuk memperbesar impor, menyerap lebih banyak perusahaan asing dan merek terkenal internasional berpartisipasi dalam pekan raya; dan memberikan sumbangan dalam mewujudkan keseimbangan pokok ekspor-impor Tiongkok dan meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral dan multilateral."

Pada masa mendatang, Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou akan berkembang ke arah marketisasi, profesionalisasi, industrialisasi dan internasionalisasi, lebih lanjut menurut kalaziman pasar internasional, selekasnya bergabung dalam organisasi pameran internasional bersangkutan, dengan aktif mengadakan kerja sama dengan usaha raksasa pameran internasional. Penanggung jawab Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou mengatakan, dalam dua tahun kemudian, Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou akan memiliki bangunan pameran yang serba baru, skala paviliun akan menempati urutan ke-3 di dunia.

Saudara pendengar, demikian tadi laporan mengenai Pekan Raya Komoditas Ekspor Guangzhou untuk mengisi ruangan ekonomi Tiongkok edisi minggu ini.