Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-11-09 10:36:22    
Istana Potala

cri

Istana Merah adalah bagian utama Istana Potala, di mana terdapat balai pagoda arwah Dalai Lama berbagai zaman dan berbagai ruang pemujaan Budha. Di antaranya, yang paling indah adalah balai pagoda arwah Dalai Lama V Losan Jiacuo. Tinggi pagoda 15 meter. Dasarnya berbentuk persegi dan atapnya bundar. Jenazah Dalai Lama V disimpan dalam pagoda tersebut setelah diawetkan dengan bahan pewangi dan bahan-bahan lain. Pagoda itu dilapisi emas sebanyak 3724 kilogram dan bertatahkan lebih 15 ribu intan, zamrud, mutiara, giok dan batu akik yang mahal. Pada alas pagoda diletakkan berbagai alat untuk upacara sembahyang. Balairung Barat adalah ruang pagoda arwah Dalai Lama V, merupakan balairung yang terbesar di Istana Merah, di dalamnya terdapat 48 tiang kayu yang besar setinggi 6 meter. Di Balairung Barat itu terdapat patung-patung Buddha, serta binatang-binatang seperti singa dan gajah yang terbuat dari kayu.

Dalam pembangunan Istana Potala pada abad ke-17 dan perluasan setelah itu, didatangkan pelukis-pelukis terbaik di daerah Tibet untuk membuat lukisan dinding yang indah sebanyak puluhan ribu, semua ruang istana, ruang depan, koridor dan beranda dihias dengan lukisan dinding yang beragam temanya, ada yang menceritakan tokoh dan kisah sejarah, kisah kitab agama Buddha, ada juga yang mencerminkan bangunan, adat istiadat, olahraga dan rekreasi. Lukisan-lukisan itu merupakan karya seni yang bernilai sangat tinggi dalam Istana Potala. Selain itu, di Istana Potala tersimpan pula banyak gambar sepul, ukiran batu dan kayu, patung tanah dan lain-lain serta permadani Tibet, keramik, giok dan sejumlah besar benda kerajinan tradisional sejak abad ke-17. Benda-benda itu tidak hanya mempunyai nilai seni yang tinggi, tapi juga mencerminkan sejarah kontak dan pertukaran kebudayaan antara etnis Tibet dan etnis Han serta etnis-etnis lain selama seribu tahun lebih.

Sebagai "mutiara di atap dunia", tata ruang dan bangunan sipil, serta teknik peleburan logam, seni lukis dan ukir Istana Potala terkenal di dunia dan mencerminkan teknik tinggi para tukang berbagai etnis, terutama etnis Tibet serta prestasi besar arsitektur etnis Tibet. Tahun 1994, Istana Potala secara resmi dicantumkan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB UNESCO ke dalam daftar warisan budaya dunia.


1  2