Tahun ini genap 20 tahun Vietnam melaksanakan pembaruan dan keterbukaan. Selama 20 tahun ini, ekonomi Vietnam selalu memelihara pertumbuhan yang kontinu, stabil dan pesat. Bersamaan dengan berkembangnya ekonomi Vietnam, kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Vietnam terus diperdalam dan memanifestasikan prospek perkembangan yang semakin luas. Berikut laporan wartawan kami.
Di Hanoi, ibukota Vietnam, Duta Besar Tiongkok untuk Vietnam Hu Qianwen memberitahukan wartawan bahwa perdana menteri Tiongkok dan Vietnam dua tahun yang lalu pernah menetapkan target berikut, volume perdagangan bilateral mencapai 10 miliar dolar AS pada tahun 2010, tapi target itu dirampungkan lebih awal 4 tahun. Dikatakannya,
" Selama beberapa tahun belakangan ini, pemimpin Tiongkok dan Vietnam sangat mementingkan hubungan kedua negara, khususnya setelah kunjungan Presiden Hu Jintao ke Vietnam tahun lalu, kerja sama kedua negara di bidang ekonomi dan perdagangan boleh dikatakan membangkitkan pasang gelombang yang baru. Dari bulan Januari sampai September lalu, volume perdagangan bilateral tercatat 7,19 miliar dolar AS, maka tidak ada masalah volume itu akan mencapai 10 miliar dolar AS sampai akhir tahun ini.
Berdasarkan penjelasan Duta Besar Hu Qianwen, selama sembilan bulan pertama tahun ini, volume proyek baru yang diborong perusahaan Tiongkok di Vietnam mencapai 970 juta dolar AS, investasi Tiongkok di Vietnam juga bertumbuh cepat, laju pertumbuhannya tahun ini mencapai 32 persen. Bersamaan dengan itu, ekspor Vietnam ke Tiongkok juga bertambah dengan cepat. Dewasa ini, kedua negara sedang mempertimbangkan bagaimana meningkatkan lebih lanjut taraf kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral pada tahun yang baru.
Pernyataan Duta Besar Hu Qianwen dikukuhkan oleh rekannya Duta Besar Vietnam Untuk Tiongkok, Doktor Tran Van Luat. Ia ketika menerima wawancara di Beijing belum lama berselang menunjukkan, sejak tahun 2004 hingga kini, Tiongkok senantiasa adalah mitra dagang paling besar Vietnam, kerja sama bilateral berkembang sangat cepat, terutama pada tahun ini, kerja sama ekonomi dan dagang kedua negara memperlihatkan dua titik terang. Dikatakannya,
" Titik terang pertama ialah menerobos target 10 miliar dolar AS, yang ditetapkan pemimpin kedua negara sebelumnya sebagai target tahun 2010, tapi akan dirampungkan akhir tahun ini. Kedua, sejak memasuki tahun ini di atas dasar dicapainya kesepahaman hubungan ekonomi dan perdagangan oleh pemimpin kedua negara, banyak perusahaan Tiongkok yang kuat dan bereputasi beramai-ramai menanam modal di Vietnam. Pemerintah Vietnam menetapkan, di bawah syarat yang sama, Vietnam memilih perusahaan Tiongkok, ini mendorong perusahaan Tiongkok menginvestasi ke Vietnam."
Zona Pengolahan Ekspor Linh Trung berlokasi di Kota Ho Chi Minh dan dieksploitasi degnan modal patungan Tiongkok-Vietnam. Pihak Tiongkok adalah Perseroan Impor-Ekspor Listrik Tiongkok sedangkan pihak Vietnam ialah Perusahaan Eksploitasi Zona Industri Saigon Kota Ho Chi Minh. Penanggung jawab zona tersebut dalam penjelasannya mengatakan, melalui perkembangan mantap selama 10 tahun ini, di antara 100 zona pengolahan ekspor dan zona industri seluruh Vietnam, Zona Pengolahan Ekspor Linh Trung menempati urutan terdepan di bidang-bidang skala, volume ekspor serta perekrutan tenaga kerja setempat, dan mempunyai ketenaran yang relatif tinggi di kalangan investor asing.
Perusahaan Jifa Qingdao Tiongkok merupakan perusahaan pertama yang menginvestasi di Zona Pengolahan Ekspor Linh Trung Vietnam. Menyinggung kesannya ketika menanam modal di Vietnam, Manajer Liu dari perusahaan tersebut mengatakan,
" Saya merasa sangat baik menginvestasi di Zona Linh Trung , segala prosedur diurus oleh pihak zona tersebut, kalau terjadi persoalan juga dapat diselesaikan tepat waktu setelah melaporkan kepada penanggung jawab Linh Trung."
Wakil Direktur Utama Perusahaan TCL cabang Vietnam Yang Jun mengatakan,
" Iklim investasi Vietnam semakin baik, jarak Tiongkok dan Vietnam semakin dekat. Ini merupakan keunggulan dan ditambah lagi kebudayaan humaniora juga hampir sama. Semuanya itu sungguh-sungguh adalah hasil guna."
Pejabat Vietnam Cao Viet Sinh mengatakan bahwa masih terdapat ruang perkembangan amat besar bagi kedua pihak untuk saling menginvestasi, dan Vietnam sangat menyambut perusahaan Tiongkok menanam modal di Vietnam. Dikatakannya,
" Investasi bilateral dewasa ini jauh belum dapat memenuhi potensi kerja sama kedua pihak, maka, kami menyambut perusahaan Tiongkok menanam modal di Vietnam lebih-lebih di bidang-bidang berikut, inftrastruktur, manufaktur permesinan, produksi barang keperluan kehidupan sehari-hari, pengolahan produk pertanian, kehutanan dan pertambangan, eksploitasi wisata dan eksploitasi industri jasa."
Cao Viet Sinh menyatakan bahwa Vietnam yang berbaur secara bertahap dalam ekonomi dunia akan menyediakan suatu platform yang lebih luas kepada perusahaan Tiongkok, dan potensi kerja sama kedua negara sangat besar dan prospeknya cerah."
|