Presiden Tiongkok Hu Jintao hari ini mengadakan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat George W. Bush, dalam mana kedua pihak menyatakan puas atas hubungan Tiongkok-Amerika dewasa ini.

Dalam pertemuan itu Hu Jintao menunjukkan, mengenai masalah-masalah penting yang menyangkut perdamaian dan kestabilan dunia serta kepentingan bersama umat manusia, Tiongkok dan Amerika hendaknya meningkatkan dialog, memperdalam saling percaya, mengintensifkan kerja sama serta dengan sebaik-baiknya menangani perselisihan antara satu sama lain dalam rangka mendorong perkembangan hubungan kerja sama konstruktif Tiongkok-Amerika. Pihak Tiongkok juga mengharapkan pihak Amerika mempertahankan politik tentang satu Tiongkok, dan tidak menyampaikan sinyal salah apapun kepada kekuatan separatis Taiwan Merdeka demi memelihara kepentingan strategis bersama Tiongkok-Amerika. Bush menyatakan, pihak Amerika bersedia melakukan dialog strategis dan kontak di berbagai tingkat dengan Tiongkok, dan politik Amerika tentang masalah Taiwan tidak berubah.

Dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Hu Jintao menunjukkan, kedua pihak hendaknya berupaya terus untuk memperluas skala kerjasama dan meningkatkan mutu kerjasama, mendorong kerjasama ekonomi dan perdagangan kedua negara ke tingkat baru. Putin menyatakan, Rusia mendukung perusahaan Tiongkok ikut serta dalam eksploitasi sumber daya Rusia. Dia mengharapkan kedua pihak meningkatkan kerjasama di bidang pelestarian lingkungan hidup, bersama-sama menyejahterakan rakyat kedua negara.

Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, kedua pihak bersepakat akan terus memelihara kecenderungan baik perkembangan hubungan kedua negara, bersama-sama mendorong hubungan bilateral berkembang ke tingkat yang lebih tinggi. Pada kesempatan itu, kedua pihak menyatakan pula akan berupaya bersama menyelesaikan masalah nuklir Semenanjung Korea melalui dialog.

Dalam pembicaraannya dengan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, kedua pihak menyatakan puas atas hubungan mitra strategis kedua negara yang maju secara keseluruhan, dan kemajuan kerjasama yang tercapai di bidang-bidang energi, tenaga listrik dan pembangunan infrakstruktur. Kedua pihak setuju untuk memperdalam terus hubungan bilateral dan memperluas kerjasama yang saling menguntungkan.

Selain itu, Presiden Hu Jintao mengadakan pertemuan pula dengan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark, Perdana Menteri Papua Nugini Michael Somare serta Perdana Menteri Kanada Stephen Harper.