Kredit dalam jumlah kecil merupakan kredit khusus untuk kelompok penghasilan rendah. Kredit jenis ini diperkenalkan oleh pemenang Hadiah Nobel tahun ini, bankir Bangladesh Muhammad Yunus lebih dari 20 tahun yang lalu. Sejak tahun 1993, Tiongkok mencoba melaksanakan kredit dalam jumlah kecil untuk menanggulangi kemiskinan di sejumah daerah.

Sejak tahun 1998, Kabupaten Pan, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya mulai melaksanakan percobaan penanggulangan kemiskinan dengan kredit dalam jumlah kecil. Hingga akhir tahun 2003, kredit total dalam jumlah kecil untuk penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Pan mencapai 260 juta yuan RMB atau sekitar 32,5 juta dolar sehingga jumlah warga miskin di seluruh kabupaten berkurang sampai sekitar 100 ribu orang dari lebih dari 200 ribu orang pada awal tahun 1998.

Desa Heishengdi, Kecamatan Machang, Kabupaten Pan merupakan contoh desa yang berhasil menjadi kaya dengan kredit dalam jumlah kecil. Pada mulanya, desa tersebut sangat miskin. Tanahnya tidak luas dan miskin. Penanggung jawab Desa Heishengdi Wang Guohua mengatakan, mereka memperoleh dana permulaan untuk menernakkan lembu dengan kredit dalam jumlah kecil sehingga mampu melepaskan diri dari kemiskinan.

Dikatakan oleh Wang Guohua: "Sejak tahun 2001, kami mulai membangun tempat peternakan. Ketika itu, malah ada keluarga yang tidak memiliki uang cukup untuk beternak lembu. Untuk itu, kami memobilisasikan 24 keluarga dan mendapat kredit sejumlah 150 ribu yuan. Sebelum mengembangkan industri peternakan, pendapatan perkapita pertahun di desa kami hanya sekitar 1000 yuan. Sampai sekarang, jumlah tempat peternakan telah menjadi 4 dari hanya satu pada permulaannya. Pendapatan murni perkapita per tahun di bidang peternakan telah mencapai 1,800 yuan."

Perubahan di Desa Heishengdi bukan hanya termanifestasi di bidang ekonomi. Setelah pendapatan petani meningkat, wajah desa juga mengalami perubahan yang sangat besar.

Sementara itu, kredit dalam jumlah kecil juga mendorong meningkatnya gagasan dan kemampuan pengelolaan pemerintah daerah. Kredit dalam jumlah kecil di Kabupaten Pan diberikan oleh bank komersial berdasarkan kebijakan pemerintah. Walaupun bank komersial tidak bermaksud memperoleh banyak keuntungan dengan kredit dalam jumlah kecil, tapi prasyaratnya tidak boleh rugi. Oleh karena itu, walaupun kaum tani memperoleh kredit tanpa benda yang digadaikan, tapi diperlukan kenamaan keuangan baik sebagai prasyarat bagi setiap kecamatan untuk meminta kredit. Bank tidak memberikan kredit kepada kecamatan yang tidak mampu membayar hutang. Maka, setelah memperoleh kredit, bagaimana mengatasi penggunaan kredit oleh setiap keluarga tani, dan bagaimana menjamin bahwa mereka dapat membayar semua kredit dalam batas waktu? Hal-hal ini merupakan masalah baru yang dihadapi oleh pejabat desa.

Pejabat Kabupaten Pan Chen Chuntao mengatakan: "Skala kredit dalam jumlah kecil di kabupaten kami sangat besar. Yang paling banyak hampir mencapai 100 juta yuan RMB di seluruh kabupten dalam satu tahun. Setiap kecamatan akan diperiksa oleh bank, bagaimana pengelolaannya dan berapa tingkat pembayaran hutangnya. Apabila ada beberapa keluarga tani yang tidak mampu membayar hutang, kecamatannya tidak akan bisa memperoleh kredit."

Maka, di setiap kecamatan di Kabupaten Pan dibentuk "Tim Pimpinan Untuk Penanggulangan Kemiskinan Dengan Kredit Dalam Jumlah Kecil" khusus untuk mengelola kredit dalam jumlah kecil. Di setiap desa juga dibentuk lembaga penanggungan kemiskinan, kredit dalam jumlah kecil ditanggung jawab oleh tenaga khusus, yang menjamin dapat membayar semua kredit.

Cara kredit baru tersebut bukan hanya memberikan kepada kaum tani jalan untuk melepaskan diri dari kemiskinan dan menjadi kaya, tapi juga memperkaya pengetahuan dan pikiran mereka. Gubernur Kabupaten Pan Luo Zi dengan penuh perasaan mengatakan: "Kredit dalam jumlah kecil telah mendatangkan gagasan bagi kaum tani bahwa apabila mereka rajin dan menetapi janji, mereka akan dapat memperoleh kredit untuk berkembang. Kredit dalam jumlah kecil mendorong pikiran kaum tani dari berdiri di atas kaki sendiri secara tradisional menjadi pikiran pasar modern. Kaum tani sudah tahu bagaimana memanfaatkan dana sosial atau moneter untuk berkembang. Gagasan mereka berkembang menjadi gagasan ekonomi pasar dari gagasan perkembangan tradisional. Dalam proses tersebut, mereka harus memegang janjinya sendiri, kalau tidak, akan tidak dapat memperoleh kredit di masa depan."