Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-11-22 15:48:13    
Hu Jintao Sampaikan Pidato

cri

Presiden Tiongkok, Hu Jintao yang tengah berkunjung di India pagi tadi di Istana Ilmu Pengetahuan New Delhi menyampaikan pidato yang berjudul "Kembangkan Bersama Kerja Sama, Ciptakan bersama Masa Depan yang Indah.

Presiden Hu Jintao dalam pidatonya menunjukkan, persahabatan antara Tiongkok dan India menguntungkan bagi kedua pihak, dan juga bagi Asia khususnya dan Dunia pada umumnya. Hubungan Tiongkok-India sudah jauh melampaui lingkungan bilateral, maka mempunyai arti global. Mengembangkan hubungan Tiongkok-India sementara hendaknya bertolak dari kerja sama bilateral, dan lebih-lebih berorientasi dunai dan masa depan.

Untuk mendorong lebih lanjut kerja sama strategis kedua negara, Presiden Hu Jintao mengajukan usul lima butir yaitu meningkatkan saliang percaya politik, mengukuhkan dasar hubungan kedua ngara, meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan, memperpadat isi hubungan kedua negara, memperluas pertukaran humaniora, mengukuhkan dasar sosial persahabatan kedua negara , meningkatkan konsultasi bersahabat, mendorong secepatnya penyelesaian masalah perbatasan kedua negara, mengembangkan kerja sama multilateral, memelihara bersama hak dan kepentingan yang sah negara berkembang.

Berbicara tentang hubungan Tiongkok dengan Asia Selatan, Hu Jintao menyatakan, Tiongkok bersedia memainkan peranan konstruktif untuk perdamaian dan pembangunan Asia Selatan. Ditunjukkannnya, satu Asia Selatan yang damai dan makmur sesuai dengan kepentingan bersanma Tiongkok dan berbagai negara di kawasa itu. Tiongkok mengharapkan melihat kestabilan politik dan kemakmuran ekonomi di berbagai negara Asia selatan, melihat negara-negara Asia Selatan hidup berdampingan secara rukun, berpartisipasi bersama dalam pembangunan , dan Tiongkok tidak mengusahakan kepentingan sendiri apapun di Asia Selatan.