Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-11-22 16:54:01    
Lembaran Baru Persahabatan Tiongkok-India

cri

 Presiden Tiongkok Hu Jintao yang tengah mengadakan kunjungan kenegaraan di India bersama Presiden India A.P.J.Abdul Kalam kemarin senja di New Delhi mengadakan pertemuan dengan 200 orang wakil pemuda Tiongkok dan India. Pemimpin kedua negara menganjurkan kaum pemuda mewarisi tradisi persahabatan antara Tiongkok dan India dan memberikan sumbangan baru untuk mendorong perkembangan hubungan persahabatan Tiongkok dan India. Berikut ini laporan wartawan kami dari New Delhi.

Pertemuan itu diadakan di lapangan rumput hotel di mana Presiden Hu Jintao menginap . Dengan diiringi kicauan burung wakil pemuda India Vidya Shah menyanyikan lagu yang kata-katanya adalah sanjak terkenal dari penyair legendaris India Subramania Bharati.

Vidya Shah pernah mengunjungi Tiongkok bersama seratus pemuda India pada bulan Oktober lalu. Kemarin mereka bersama seratus pemuda Tiongkok yang mengunjungi India diterima oleh pemimpin kedua negara Tiongkok dan India.

Menghadapi pemuda kedua negara Tiongkok dan India yang penuh jiwa dinamis itu, Presiden Hu Jintao terkenang akan kunjungan persahabatan yang dilakukannya terhadap India 22 tahun lalu dengan status sebagai Ketua Gabungan Pemuda Seluruh Negeri Tiongkok memimpin delegasi pemuda Tiongkok. Ia mengatakan untuk mendorong pertukaran persahabatan pemuda kedua negara agar persahabatan antara rakyat kedua negara diwariskan secara turun-temurun, pemerintah Tiongkok mengambil keputusan untuk mengundang 500 orang pemuda India mengadakan kunjungan ke Tiongkok dalam 5 tahun ke depan. Sementara itu Hujintao menganjurkan agar pemuda kedua negeri Tiongkok dan India memberikan sumbangan untuk perkembangan hubungan kedua negara dengan meminjam bait sanjak penyair terkemuka India Rabindranath Tagore.

Hu Jintao mengatakan: " Pemuda penuh jiwa dinamis, kaya cita-cita, adalah harapan negara , juga hari depan umat manusia. Pada tahun 1924 penyair besar India Tagore pernah mengatakan ketika berkunjung di Tiongkok , bahwa ' Pemuda bagaikan bintang fajar , memancarkan sinar harapan hari depan tanahair'. Hu Jintao dengan tulus mengharapkan pemuda kedua negara Tiongkok dan India meningkatkan pertukaran, memperdalam persahabatan, saling belajar dan mendorong kerja sama, dan bersama-sama menuliskan lembaran baru hubungan persahabatan Tiongkok-India. Dan bersama-sama menciptakan hari esok Asia dan dunia yang lebih indah.

Presiden India Kalam dalam kata sambutannya mengutip sebuah sanjak pujaan India yang memadukan ajaran Konfusius Tiongkok dengan konotasi agama Budha yang berbunyi, " Apabila memiliki sebuah hati yang jujur, dalam tabiat dan susila kita akan terdapat kebaikan , kebaikan dalam tabiat dan susila akan menciptakan keharmonisan keluarga dan keharmonisan keluarga akan melahirkan ketertipan negara, dan dunia akan damai dengan adanya negara-negara yang bertata tertib" Dikatakan Kalam, ia berharap kaum muda Tiongkok dan India dapat menghayati titik bersama kebudayaan tradisional kedua negara Tiongkok dan India dari sanjak tersebut, kaum pemuda Tiongkok dan India diserukannya memberikan sumbangan untuk perkembangan kedua negara dan bergandengan tangan menciptakan suatu dunia yang harmonis. Kalam mengatakan: " Tiongkok sudah memiliki gambar biru besar perkembangan negara, yaitu Tiongkok mendorong perkembangan ekonomi dan membangun masyarakat harmonis, sementara itu Tiongkok akan mewarisi pandangan nilai tradisional yang diwariskan dari jaman Konfusias. India juga memiliki sebuah peta biru perkembangan negara yang megah. Tujuan India adalah membangun negaranya menjadi sebuah negara yang maju ekonominya i sebelum tahun 2020 dan mewarisi budaya tradisional India yang ada sebelum lahirnya agama Budha. Dalam dunia dewasa ini, tugas kaum muda adalah mendorong lahirnya sebuah masyarakat yang beradab, ini memerlukan warga negara yang jujur. Tiongkok dan India memainkan peranan penting dalam mendorong pengentasan kemiskinan dunia, sedangkan melalui pemuda menyebarkan pengetahuan, memanfaatkan lebih baik sumber daya dapat membantu menghapuskan ketidakseimbangan perkembangan berbagai negara dan merealisasi perdamaian."

Setelah mendengar kata-kata pemimpin kedua negara Tiongkok dan India yang menaruh harapan besar terhadap kaum muda kedua negara, wakil pemuda India Rakesh Ranjan pasca sarjana dari fakultas bahasa Mandarin Universitasi Nehru India yang tersohor dengan terharu mengatakan kepada wartawan:

" Hari ini saya merasa gembira karena impianku terkabul . Saya tidak saja diterima juga sempat berjabatan tangan dengan Presiden India dan Presiden Tiongkok. Kami sangat gembira mendapat berita bahwa Tiongkok akan mengundang 500 orang pemuda India mengunjungi Tiongkok dalam 5 tahun ke depan. Kemudian hari kami akan mendapat kesempatan berkunjung ke Tiongkok. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa diadakan terus dan persahabatan antara Tiongkok dan India berkembang terus."

Sebagai dua negara peradaban kuno yang bersejarah lama, peradaban Tiongkok dan India sama-sama gilang-gemilang dalam proses sejarah selama ribuan tahun, hubungan antara kalangan rakyat bersejarah lama dan sama-sama menuliskan lembaran indah dalam sejarah peradaban dunia. Sedangkan mewarisi sejarah dan persahabatan itu akan bersandar pada angatan muda. Kini menghadapi harapan mendesak dan ajaran tulus pemimpin kedua negara Tiongkok dan India, angkatan muda kedua negara pasti akan menuliskan lembaran baru persahabatan Tiongkok dan India.