Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-11-22 16:42:43    
Perusahaan Tiongkok Hadapi Tantangan dan Peluang di India

cri

Sejalan dengan terus mendalamnya hubungan Tiongkok-India, India secara berangsur-angsur menjadi mitra perdagangan terbesar bagi Tiongkok di kawasan Asia Selatan.

"Di pasar India, persaingan berlangsung sengit. Perusahaan yang tidak cukup kuat akan sulit mencapai sukses di India." Demikian kata Direktur Jenderal PT India Sinosteel, Wang Hongsen. PT India Sinosteel adalah sebuah cabang perusahaan modal murni yang didirikan Grup Sinosteel di India pada tahun 2005. Perusahaan itu terutama membidangi eksplorasi sumber tambang dan pengolahan metalurgi, perdagangan dan logistik serta pensuplaian teknologi dan produksi perlengkapan terkait.

Wang Hongsen berpendapat, bagi perusahaan Tiongkok memang terdapat banyak peluang investasi di India. Akan tetapi, bukan semua perusahaan Tiongkok dapat memanfaatkan peluang itu dengan sebaik-baiknya. Sinosteel berdiri mantap di India terutama berkat keunggulannya sendiri.

Ia mengatakan, "Keunggulan pertama ialah geografisnya. India berjarak dekat dengan Tiongkok, keunggulan itu tak tergantikan oleh banyak negara yang lain. Kedua, ekonomi kedua negara mempunyai sifat saling melengkapi."

Wang Hongsen mengatakan, sifat saling melengkapi dalam ekonomi kedua negara memungkinkan persaingan antara Sinosteel dengan perusahaan serupa di India menjadi persaingan positif, sekaligus menang bersama. Selain itu, Sinosteel juga menyediakan teknologi dan perlengkapan kepada rekannya di India, sehingga telah meningkatkan daya produksi dan mutu produk. Wang Hongsen berpendapat, bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok di India, kesabaran sangat diperlukan, tidak layak untuk mengejar kepentingan jangka pendek dan kepentingan sepihak. Ia mengatakan, " Tak peduli apa yang kita kerjakan, proyek atau perdagangan, kedua pihak harus bersama-sama mendapat manfaat, kalau tidak, bisnis perusahaan tak akan berlangsung lama."

Pada sepuluh tahun terakhir ini, hubungan Tiongkok-India terus ditingkatkan, kontak ekonomi dan perdagangan antara kedua pihak telah mengalami perkembangan yang mantap. Statistik yang disediakan oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok menunjukkan, volume perdagangan Tiongkok-India pada tahun 1991 tercatat tak sampai tiga ratus juta dolar AS, namun pada tahun 2005 volume itu melonjak mencapai 18,7 miliar dolar AS, tingkat pertumbuhannya rata-rata setiap tahun mencapai 30%. Dewasa ini, di India terdapat hampir 30 perusahaan Tiongkok, antara lain, Sinosteel, Zhongxing, Huawei, TCL dan Haier, yang semuanya adalah perusahaan kuat di Tiongkok.

Grup Haier sebagai salah satu perusahaan terbesar di Tiongkok yang membidangi alat-alat listrik rumah tangga kini terutama menjual lemari es, pesawat televisi berwarna, AC dan ponsel. Kini, Perusahaan Haier mengerjakan 200 karyawan di India. Direktur Utama Perusahaan India Grup Haier, Banerjee adalah seorang India. Ia mengatakan, target perusahaannya ialah memasarkan produk teknologi canggih hasil Haier di India, dan mengambil porsi tertentu di pasar penjualan ritel produk teknologi canggih India. Akan tetapi, untuk mewujudkan target itu, produk-produk yang akan dipasarkan harus diIndiakan lebih dulu.

Banerjee menyatakan, pihaknya berencana membangun sebuah pabrik dalam waktu dekat, melakukan pembaharuan terhadap produknya dengan menurut kebiasaan konsumen India, dengan maksud agar produk Haier dapat menempati urutan ke-tiga besar di pasar India pada tahun 2010. Banerjee mengatakan pula, investasi Tiongkok di India disambut baik, akan tetapi mereka paling menyambut investasi di bidang infrstruktur, karena orang India selalu berpendapat bahwa hasil-hasil yang dicapai Tiongkok dewasa ini justru berkat pembangunan di bidang jalan raya, jalan tol bebas hambatan, pelabuhan dan bandar udara.