Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-11-23 12:57:46    
Sutradara Muda Jia Zhangke dan Filmnya

cri

Film Sanxia Haoren atau Orang Baik dari Tiga Ngarai yang disutradarai oleh Jia Zhangke dianugerahi Hadiah Singa Emas di ajang Festival Film Venesia Ke-63. Dengan demikian, Jiang Zhangke menjadi sutradara Tionghoa kelima yang memperoleh Hadiah Singa Emas, atau sutradara kedua dari Daratan Tiongkok setelah film karya Zhang Yimou memenangkan hadiah yang sama pada tahun 1999. Berikut ini mari kita kenal Jia Zhangke dan film-filmnya secara lebih dekat.

Film Orang Baik dari Tiga Ngarai terdiri dari dua kisah asmara yang saling independen. Kisahnya terjadi di sebuah kota kecil di dekat tempat pelaksanaan proyek pembangunan PLTA di daerah Tiga Ngarai Sungai Yangtse, Tiongkok Barat. Film ini menceritakan kisah asmara dua pasang kekasih yang saling mengenal dalam pergaulan dan yang berpisah setelah perkenalan yang mendalam. Akan tetapi, dalam perjalanannya mencari asmara yang sejati, mereka masing-masing sesuatu bagi diri mereka masing-masing. Di depan jumpa pers seusai upacara penganugerahan hadiah, Ketua Dewan Juri Festival Film Venesia, Cahterine Deneuve dari Perancis mengatakan: "Mutu film itu mengejutkan para juri. Gambarnya indah, ceritanya luar biasa, kami sangat terharu. Ini adalah film yang benar-benar istimewa."

Jia Zhangke yang berusia 36 tahun dilahirkan di Kabupaten Fenyang, Provinsi Shanxi. Ayahnya adalah guru bahasa Tionghoa di sebuah skeolah menengah, sedang ibunya adalah seorang pramuniaga sebuah toko. Ketika masih duduk di SD dan SMP, Jia Zhangke tiap hari masuk sekolah, pulang sekolah dan mengikuti ujian seperti siswa lainnya. Ketika memasuki SMA, Jia Zhangke mulai tertarik oleh musik, kemudian breakdance. Waktu itu ia sering menarikan breakdance bersama dengan belasan teman kuliah. Tahun 1993, Jia Zhangke belajar di Akademi Film Beijing. Setelah tamat tiga tahun kemudian, ia mulai meniti karir sebagai sineas independen. Hingga saat ini Jia Zhangke seluruhnya membuat lima buah film. Di antaranya film berjudul Pelataran Kereta Api yang dibuat pada tahun 2000, film Dunia pada tahun 2004 dan film Orang Baik dari Tiga Ngarai masuk nominasi Festival Film Venesia.

Sebagai seorang yang berasal dari kota kecil, Jia Zhangke pada permulaan merasa tidak bisa menyesuaikan diri di Beijing, rasanya dia adalah orang kampung yang tidak diterima di Beijing. Film Dunia justru melukiskan sekelompok tenaga kerja yang mencoba nasibnya di Taman Mini Dunia. Film mengisahkan kebingunan, kesengsaraan, kegembiraan dan harapannya terhadap masa depan yang penuh teka-teki. Jia Zhangke merasa dirinya adalah salah satu anggota mereka. Ia mengatakan: "Sejalan dengan proses urbanisasi, khususnya setelah Beijing resmi menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2008, banyak imigran termasuk saya sendiri secara berbondong-bondong datang ke Beijing. Film itu justru mengisahkan kehidupan pemuda-pemudi yang mencoba nasib di kota-kota besar setelah meninggalkan kampung halamnnya, dengan lebih jitu mengisahkan tekanan, harapan dan kesengsaraan yang dihadapi kelompok manusia itu."

Sebagian terbesar film karya Jia Zhangke dibuat dengan cara yang mirip film dokumenter. Ia cenderung memberikan peluang kepada aktor dan aktris non profesional untuk berperan dalam sebuah film, dan dengan cara dokumenter mengekspresikan kehidupan riil rakyat kecil yang tertatih-tatih. Film yang berjudul Xiao Wu ini mengisahkan keadaan sebenarnya yang dialami kaum pemuda di kampung halamannya. Film itu memenangkan hadiah di Festival Film Berlin Ke-48. Komentator film Perancis menilai film itu sebagai telah melepaskan diri dari klise yang sudah lama ditaati dalam pembuatan film Tiongkok. Ini merupakan perlambang kebangkitan kembali dan vitalitas industri film Tiongkok. Film Orang Baik dari Tiga Ngai karya Jia Zhangke juga termasuk film non fiksi. Salah seorang pemeran utama film itu, yaitu Han Sanming justru dimainkan oleh seorang buruh tambang batu bara. Mengenai hal itu, Ji Zhangke mengatakan: "Saya selalu mengejar kebenaran dan keaslian. Saya mengharapkan film-film karya saya dapat mengisahkan sesuatu seperti apa adanya, dan ini tentu membutuhkan keaslian si pemain ketika menghayati perannya, dam pemain harus sangat akrab dengan kehidupan yang diekspresikan dalam film."

Jia Zhangke dan sekelompok sutradara sebaya lainnya disebuat sebagai sutradara Angkatan Enam Tiongkok. Mengenai ciri khas Angkatan Enam, Jia Zhang ke mengatakan: "Sutradara Angkatan Enam cenderung mengobservasi sosial dan perorangan dari sudut dan pandangan nilai dirinya sendiri, dan saya menganggap ini adalah sangat berharga dari segi kesenian."

Ketika membuat film Orang Baik dari Tiga Ngarai, Jia Zhangke menyadari bahwa barangkali kesenian tidak bisa berbuat apa-apa, akan tetapi bisa memberikan kehormatan kepada orang-orang yang diremehkan dan diabaikan.