Selama tiga tahun sejak pemerintah Tiongkok melaksanakan strategi revitalisasi kawasan Tiongkok timur laut, vitalitas kawasan itu mengalami peningkatan nyata dan dapat mengendalikan melorotnya ekonomi selama beberapa tahun sebelumnya. Ekonomi di kawasan itu kini sudah menunjukkan kenaikan, sedang wajah mental para kader dan masyarakat luas juga mengalami perubahan besar.
Menurut data pihak terkait, dalam tiga kuartal pertama tahun ini, ekonomi provinsi-provinsi Liaoning, Jilin dan Heilongjiang di kawasan Tiongkok timur laut mencatat pertumbuhan masing-masing 13%, 13,7% dan 11,6%. Dalam waktu tiga tahun yang lalu, kesenjangan pertumbuhan ekonomi antara ketiga provinsi di kawasan Tiongkok timur laut dengan berbagai daerah seluruh negeri sedang dipersempit dari tahun ke tahun.
Masalah sistem dan mekanisme yang menghambat perkembangan ekonomi dan sosial Tiongkok timur laut dalam waktu panjang telah dapat diterobos melalui reformasi. Terhitung sampai akhir September lalu, 89,6% perusahaan yang harus diubah sistemnya di Provinsi Heilongjiang sudah selesai direformasi; 816 perusahaan industri milik negara di Provinsi Jilin telah selesai direformsi sistemnya, begitu pula di Provinsi Liaoning, lebih 70% perusahaan industri besar milik negara telah diubah menjadi perseroan, dan 95% perusahaan kecil menengah milik negara telah selesai dilakukan reformasi kepemilikannya.
Ekonomi bukan milik umum mencapai perkembangan pesat, dan keadaan terlelu tingginya porsi ekonomi milik negara mengalami perbaikan. Taraf pertumbuhan nilai tambah ekonomi bukan milik umum di ketiga provinsi Tiongkok timur laut di atas 20%, perusahaan swasta aktif ambil bagian dalam reorganisasi dan perombakan perusahaan milik negara; Porsi nilai tambah perusahaan milik negara dan yang dikendalikan negara di tiga provinsi tersebut dalam nilai tambah industri seluruh provinsi masing-masing turun 11, 4 dan 19 poin dibanding sebelum dilaksanakannya strategi revitalisasi.
Situasi rendahnya orientasi ekspor ekonomi di kawasan itu mengalami perbaikan. Pemamfaatam investasi langsung modal asing di Tiongkok timur laut dalam tiga kuartal pertama tahun ini meningkat 80% di atas dasar kenaikan 51,7% dan 81,9% pada tahun 2004 dan 2005. Terhitung sampai akhir September lalu, bank modal asing telah mendirikan 18 cabang atau perwakilan di kota-kota Shenyang dan Dalian, dan masih banyak lagi yang sedang mengajukan permohonan untuk membuka cabang atau perwakilan. Dalam tiga kuartal pertama tahun ini, tingkat orientasi ekspor ekonomi kawasan Tiongkok timur laut sudah mencapai 27,6%, meningkat 6,4 poin daripada tahun 2002, sebelum dilaksanakannya strategi revitalisasi.
Di provinsi-provinsi Liaoning dan Jilin tahun ini, jumlah penempatan kerja baru di kota masing-masing akan mencapai 950.000 orang dan 420.000 orang, sedang di Provinsi Heilongjiang, dalam tiga kuartal pertama tahun ini mencapai 667.000 orang, 11,2% di atas rencana sepanjang tahun. Tingkat pengangguran terdaftar di kota-kota Tiongkok timur laut dapat ditekan di bawah 5%.
Pemerintah akan mendorong lebih jauh reformasi dan keterbukaan di kawasan Timur laut, menyelesaikan dengan baik aset bermasalah dalam keuangan di kawasan itu, mendorong pembangunan desa baru sosialis, meningkatkan kemampuan inovatif mandiri, mendorong optimalisasi dan kenaikan kelas struktur industri, mendorong perkembangan kota-kota tipe sumber daya secara berkelanjutan, dan menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan vital masyarakat luas.
|