Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-12-04 16:27:40    
AS Sedang Persiapkan Penarikan Tentaranya Dari Irak

cri

Asistan Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Urusan Keamanan Negara, Stephen Hadley kemarin dalam acara CNN mengungkapkan, Presiden AS, Georg W. Bush akan dengan sepenuhnya mempertimbangkan usul Donald Rumsfeld, dan telah menyadari bahwa politk AS terhadap Irak harus disesuaikan kembali . Tetapi, sebelum Bush mengambil keputusan, ia harus secara luas mendengar pendapat berbagai pihak mengenai politik AS terhadap Irak, termasuk usul "tim penelitian masalah Irak" Kongres.

Kini, laporan "tim penelitian masalah Irak" mengenai situasi Irak dan politik AS terhadap Irak telah diselesaikan pada pokoknya dan akan diumumkan hari Rabu mendatang.

Menurut laporan CNN, laporan itu berpendapat, untuk menstabilkan situasi Irak, setiap seribu orang Irak harus didisposisi 15 orang prajurit AS. Menurut proporsi tersebut, jumlah tentara AS di Irak harus mencapai 400 ribu, tapi sekarang, angka itu hanya tercatat 144 ribu. Kekuatan keuangan AS sulit untuk membiayai penghidupan 400 ribu tentara AS. Maka laporan tersebut membuat kesimpulan untuk menarik tentara Amerika dari Irak.

Laporan itu mengusulkan pula, sementara membantu pemerintah Irak meningkatkan kekuatannya sendiri, menarik kembali tentara AS dari Irak satahap demi setahap.

Banyak gejala menunjukkan , Bush yang selalu ngotot mempertahankan pendapatnya sendiri kini mulai dengan sungguh-sungguh mempertimbangkan politik baru terhadap Irak. Sebelum pemilihan sela Kongres AS, Bush pernah berjanji dengan penuh kesungguhan bahwa akan tetap mempertahankan politik yang telah diambilnya. Kemudian, situasi Irak lebih lanjut tak terkontrolkan lagi , Bush menekankan akan sewaktu-waktu menyesuaikan kembali taktik AS berdasarkan situasi. Setelah Partai Demokrat yang menuntut keras mengubah politik AS terhadap Irak menang dalam pemilihan sela Kongres, Bush menyatakan akan aktif mendengar berbagai pendapat yang membantu perbaikan situasi Irak. Setelah Menteri Pertahankan AS, Rumsfeld meletakkan jabatannya, Bush mencalonkan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA), Robert Gates sebagai menteri pertahankan baru. Gates adalah salah seorang anggota dari "tim penelitian masalah Irak", pencalonan Gates berarti pengakuan Bush terhadap usul tim penelitian.

Baru-baru ini, seusai pembicaraannya dengan Perdana Menteri pemerintah Irak, Nuri al-Maliki, Bush mengatakan AS akan mempercepat proses penyerahan tanggungjawab keamanan kepada tentara Irak. Hari Sabtu lalu, Bush dalam pidato radio rutinnya secara langsung menyatakan kesediaan untuk mengubah strateginya terhadap Irak, tidak hanya taktik yang ditekankan sebelumnya.

Seorang pejabat pemerintah Bush yang tidak ingin diketahui namanya mengatakan, rencana Bush adalah berangsur-angsur mengurangi jumlah entara AS di Irak. Pertama membantu Irak meningkatkan situasi keamanannya ke suatu tingkat yang rasional, kemudian berangsur-angsur menarik kembali tentaranya dari Irak.