Perenang putri Singapura, Tao Li yang turun di nomor 50 meter gaya kupu-kupu kemarin di luar dugaan tampil sebagai juara. Ini merupakan medali emas pertama yang diperoleh Singapura di cabang renang, sekaligus medali emas kedua yang disabet Singapura di Asian Games Doha.

Tao Li dilahirkan di Provinsi Hubei, Tiongkok Tengah. Ayahnya adalah pelatih kepala tim renang Provinsi Hubei, ibunya adalah pelatih renang di Singapura. Tao Li mulai berlatih berenang sejak usia 5 tahun. Sekarang Tao Li yang tinggi badannya 1,6 meter sudah sangat terkenal di Singapura. Tao Li yang berusia 16 tahun kini adalah siswa di Sekolah Olahraga Singapura. Selama dua tahun terakhir ini, Tao Li yang menerima latihan sambil berkuliah memang merasa capek sekali, akan tetapi kegemarannya akan olahraga terus mendukungnya untuk bertahan.

Upaya yang dilakukannya itu akhirnya memperoleh imbalan. Di SEA Games Manila Januari lalu, Tao Li meraih 4 medali emas dan satu perunggu, suatu perestasi yang mengagumkan. Dengan demikian ia pun menjadi tumpuan harapan media Singapura untuk mencapai prestasi baik di Asian Games Doha. Dan kenyataan memang demikian. Dalam pertandingan nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri, Tao Li merebut sebuah medali perunggu. Dalam pertandingan kemarin malam, Tao Li tampil sebagai juara di nomor 50 meter gaya kupu-kupu.

Meneropong masa depan, Tao Li mengatakan: "Dalam pertandingan renang di turnamen kaliber dunia masa mendatang, saya berharap peringkat saya di dunia dapat maju sedikit. Saya akan bekerja sama dengan pelatih untuk mencetak prestasi yang lebih bagus. Dalam Olimpiade Beijing dua tahun kemudian, saya berharap dapat memasuki 8 besar untuk mencetak rekor baru Singapura di cabang renang."