Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-12-09 12:09:54    
Kontingen Timor Leste: Ke Doha Demi Semangat Olimpiade

cri

Asian Games ke-15 sudah dibuka di Doha pada tanggal 1 Desember dengan diikuti oleh 12.000 atlet dari 45 negara dan daerah. Sebagai negara yang paling muda di Asia, Timor Leste mengirim 15 atlet untuk bertanding dalam enam cabang. Jadi, apakah target mereka dalam Asian Games kali ini? Apakah kita akan ketemu atlet Timor Leste di Olimpiade Beijing tahun 2008? Pada Senin lalu, wartawan kami mewawancari Ketua Kontingen Timor Leste Fernanto Mcarnacao dan pelatih kepala tim bulutangkis Pedro Carrascalao. Berikut laporan wartawan kami.

Pada tahun 2002, Timor Leste yang baru saja merdeka mengirim atlet ke Asian Games Pushan. Pada tahun 2004, Timor Leste mengirim pula enam atlet ke Olimpiade Athena. Ketua Kontingen Timor Leste Fernanto Mcarnacao mengatakan kepada wartawan, walau Timor Leste tidak berpengharapan meraih medali apapun dalam Asian Games Doha ini, namun mereka bertujuan memperkaya pengalaman para atlet dalam pertandingan dan mempraktekkan semangat Olimpiade dengan mengikuti Asian Games. Dia mengatakan,

"Kami datang ke Doha bukan untuk main-main saja, tetapi untuk mempraktekkan semangat Olimpiade, mencari sahabat, sementara memperkaya pengalaman pertandingan para atlet. Yang paling penting adalah mengembangkan semangat Olimpiade yang mengutamakan partisipasi. "

Sejak PBB mengumumkan kemerdekaan Timor Leste melalui referendum, situasi di Timor Leste tetap goncang, perkembangan olahraga mengalami dampak serius. Pemerintah kurang mengalokasi dana dalam usaha olahraga dan atlet tidak mendapat pelatihan sistematis yang ketat. Untuk itu, Mcarnacao mengharapkan usaha olahraga Timor Leste mendapat dukungan kuat Komite Olimpiade Asia (OCA) dan komite Olimpiade negara lainnya, membentu mereka mengatasi kesulitan dan menatar atlet dan pelatih.

Pelatih kepala tim bulutangkis Pedro Carrascalao dalam wawancaranya memperkenalkan keadaan perkembangan bulutangkis Timor Leste. Dia mengatakan, kegoncangan situasi politik telah menghancurkan usaha bulutangkis Timor Leste. Dua atlet yang kali ini ikut pertandingan adalah atlet andalan, dan juga atlet yang berumur paling tua, tak lama lagi mereka akan mundur. Carrascalao mengatakan kepada wartawan,

" Kami mengharapkan Federasi Bulutangkis Internasional ( IBF ) membantu kami, agar atlet yang berpotensi dapat menerima latihan di negara-negara yang maju taraf bulutangkisnya, terutama ke Tiongkok atau ke lapangan pelatihan IBF ".

Berbicara tentang potensi Timor Leste dalam cabang-cabang olahraga, Mcarnacao mengatakan, Timor Leste kini memilik sejumlah atlet yang berpotensi dalam cabang-cabang tinju, Karate dan Tae Kwon Do, mereka diharapkan dapat mendapat kehormatan untuk negara tak lama lagi.

Mcarnacao akhirnya mengatakan, Tiongkok sebagai negara besar olahraga, penampilannya sangat mengagumkan di arena olahraga internasional dengan mengundang perhatian umum. Kemampuan terpadu Tiongkok juga sangat kuat. Maka, dia percaya bahwa Olimpiade Beijing tahun 2008 dan Asian Games Guangzhou tahun 2010 akan diselenggarakan dengan sukses. Mcarnacao mengatakan,

" Timor Leste akan berupaya untuk mengirim lebih banyak atlet ke Olimpiade Beijing tahun 2008 dan Asian Games Guangzhou 2010. Atlet kami akan berupaya mencapai prestasi yang lebih baik walau kemungkinan meraih medali tipis. "